Chapter 2 - Aku Pulang

"Ulfaa,kamu tau ga siapa yang naruh kotak di laci aku?"

"Ga tau,udah cepat lu wudhu kita jamaah di masjid"

"Iya, tunggu sebentar"

"π™‹π™šπ™§π™π™–π™©π™žπ™–π™£ π™ π™šπ™₯𝙖𝙙𝙖 π™’π™–π™π™–π™¨π™žπ™¨π™¬π™– 𝙒𝙖π™ͺπ™₯π™ͺ𝙣 π™’π™–π™π™–π™¨π™žπ™¨π™¬π™ž π™¨π™žπ™‘π™–π™π™ π™–π™£ π™¨π™šπ™œπ™šπ™§π™– 𝙩π™ͺ𝙧π™ͺ𝙣 π™ͺ𝙣𝙩π™ͺ𝙠 𝙨𝙝𝙀𝙑𝙖𝙩 𝙨π™ͺ𝙗π™ͺ𝙝 π™—π™šπ™§π™Ÿπ™–π™’π™–π™–π™"

"DZAKI!"

"Zakiii cepatan bangun"

"Hmm entar lima menit lagi"

"Lima menit mata lu lima menit"

"Cepetan ini udah pada nungguin"

"Bangun ga kalo enggak bangun Aisya gua ambil!"

"Iya iya gua bangun"

"Yaudah gua tunggu di masjid"

"Heem"

"Punya temen susah banget di bangunin"Β  batin Hamda sambil menuruni anak tangga

π—Œπ–Ύπ—π–Ύπ—…π–Ίπ— π—†π–Ύπ—‡π—Žπ—‹π—Žπ—‡π—‚ 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺,𝖺𝖽𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝗀𝗂𝗅𝗇𝗒𝖺

"Eh Hamda, assalamualaikum"

"Eh, waalaikumsalam Aisyah,ada apa?"

"Dzaki dimana ya?"

"Oh masih molor tuh di kamar"

"Hmm yaudah gua nitip ini sama lu aja ya"

"Nitip apaan?"

"Ini ada kado buat Dzaki"

"Buat gue mana?"

"Minta ke Eshita lah hehe"

"Yaudah gua turun dulu ya,nanti gua kasih ke Dzaki kalo tuh orang turun"

❀️❀️❀️❀️

"Ulfa gua kepikiran sama kotak itu"

"Udah lu buka?"

"Belom sih takut nanti tiba tiba ada tikusnya gitu"

"Yailah kagak bakal ada Isita"

"Eshita bukan Isita,Ulfa"

"Eh iya esh,gua mau ngomong"

"Tinggal ngomong aja kok susah"

"Eshita nanti kita udah ga ketemu lagi nih"

"Bisa vc ga usah lebay deh"

"Hii lu mah,coba lu keluarin kata kata yang mau lu ucapin Ama gua!"

"Bentar lagi kan kita lulusan,nah gua mau ngasih tau aja kalo nanti gua bakal sering ziarah ke makam sunan gitu"

"Jadi lu bakal di kuburan terus gitu?"

"Ya enggak gitu ulfaa"

"Eshita tinggal beberapa anak tangga lagi kita udah sampai lantai bawah loh"

"Ya terus"

"Siapa yang sampai masjid duluan dia menang"

Eshita dan Ulfa kejar kejaran sampai di depan masjid tiba tiba Eshita kehilangan keseimbangannya lalu jatuh

"Ya Allah Eshita,ayo bangun" ucap Hamda sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Eshita berdiri

"Makasih ya Hamda udah nolongin gue"

"Iya sama sama,ada yang luka ga?"

"Enggak ada kok hehe"

"Ekhem" Dzaki berdehem

"Masyaallah indahnya melihat dua insan yang ditakdirkan untuk bersama" sidir Dzaki

"Apaan sih kii iri aja lu"

"Enggak kok gua ga iri"

"Anuu Ham gua nyamperin Ulfa dulu ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab Hamda dan Dzaki bersamaan

Eshita langsung masuk kedalam masjid dan memakai mukenanya,dan selesai sholat semua mahasiswa/mahasiswi disuruh untuk membereskan semua perlengkapannya tanpa terkecuali

"Mas Hamda barang barangnya udah siap?"

"Udah dong pak, pak Wawan nanti masih jadi security disini kan?"

"Masih dong mas,oh iya mas Hamda masih suka sama mba Eshita?"

"Ah bapak kepo nih"

"Kepo itu menambah wawasan loh mas Hamda"

"Iya pak,saya masih suka sama Eshita tapi-"

"Tapi apa mas?"

"Eshita ga mau di ajak pacaran"

"Ya Allah mas,mbok Yo di ajak ta'aruf pasti mau"

"Belom yakin aku pak"

"Yo nanti di mantapkan dulu"

"Oh iya pak,bapak udah sarapan belom?"

"Belom mas,lah kenapa?"

"Yuk saya traktir makan"

"Loh ga usah mas, uangnya di simpan aja"

"Udah pak,gapapa kan ini terakhir saya di sini nemenin bapak"

Akhirnya pak sarapan di kantin bareng sama Hamda

Setelah 1 jam ngobrol sama pak Wawan, Hamda di jemput oleh Faraz Abang kandungnya, mereka berdua tidak berbicara satu sama lain,dan akhirnya Hamda sibuk dengan hand phone nya

"Ham"

"Apaan"

"Lu tau Eshita kan?"

"Bentar,lu kenal Eshita?"

"Iya gua kenal"

"Kenal dari mana lu?"

"Gua ngestalking"

"Ngestalking Instagramnya?"

"Instagram kakaknya"

"Alhamdulillah"

"Loh,kok Alhamdulillah?"

"Enggak gapapa kok hehe"

"Kakaknya cantik banget Ham"

"𝘱𝘒π˜₯𝘒𝘩𝘒𝘭 𝘀𝘒𝘯𝘡π˜ͺ𝘬𝘒𝘯 𝘌𝘴𝘩π˜ͺ𝘡𝘒" batin Hamda

Setelah beberapa obrolan,Hamda dan Faraz tiba dirumahnya lalu Hamda memberesi semua barang barangnya disisi lain

"Assalamualaikum mah,pah?"

"Waalaikumsalam dek" jawab Adibah mamanya Eshita

"Mama aku kangen banget loh sama masakan mama"

"Yaudah kamu beresin barang barang kamu abis itu mandi nanti mama masakin makanan kesukaan kamu"

"Bentar mah,ayah dimana?"

"Ayah belom pulang dek"

Kini Eshita kembali melihat kamarnya yang bernuansa abu abu dan putih,ia menarik nafas dalam-dalam dan hembuskan nafasnya sambil melihat kotak yang ia bawa dari asramanya

"Ini kotak apaan sih ya Allah bikin gelisah aja" batin Eshita sambil menatap kotak tersebut

"Nanti gua buka abis mandi aja lah"

Eshita membereskan semua barang-barangnya dan sebelum mandi ia