Chereads / Cintaku Menjadi Sejarah [PEMBUNUHAN] / Chapter 7 - masa lalu Eshita (2)

Chapter 7 - masa lalu Eshita (2)

"Ndra pulang yu" ajak Eshita

"Yaudah kita ke Gramedia dulu ya"

"Ngapain?"

"Beli buku lah Esh,aneh banget sih kan tadi kamu yg minta"

Andra dan Eshita pergi menuju Gramedia untuk membeli buku yang Eshita suka

"Udah aku mau beli ini aja" ucap Eshita sambil membawa beberapa buku

"Ini aja,ya Allah Eshita tambahin lagi lah nanti aku yang bayar"

"Hah serius?"

"Iya,udah sana ambil buku lagi"

Eshita langsung menarik tangan Andra ke tempat rak buku yang dia suka,disana Eshita dan Andra mengambil 5 buku sejarah 2 novel dan 5 buku materi , setelah itu mereka membayar di kasir

"Makasih ya Andra"

"Haha sama sama,udah ini aja kan?"

"Iya, makasih banget ya"

"haha yang penting lu kagak galau lagi"

Eshita memukul pundak Andra "Ih apa sih"

"Udah yuk pulang,oh iya orang rumah mau di bawain apa?"

"Bawaiin donut aja kali ya"

"Oke siap"

"Bayarnya pake uang gua aja ya, soalnya tadi kan udah pake uang lu"

"Udah gapapa sans aja"

"aaa makasih banyak yaa"

Tak lama pun mereka pulang,saat mereka menuju rumah Eshita, Eshita berpegangan pada Andra dan menyenderkan kepalanya di punggung Andra

"Esh jangan tidur,nanti lu jatoh"

"Enggk gua ga tidur,cuma cape aja"

❤️❤️❤️❤️

"Eshita kemana sih,kok belom bales chat gua ya,apa gua kerumahnya aja ya"

Tanpa pikir panjang Elvren langsung kerumah Eshita memakai mobilnya dan melajukan dengan cepat, sesampainya di sana ia langsung mengetuk pintu rumahnya Eshita

"Assalamualaikum, Eshita"

"ESHITA KELUAR ESHITA" ucap Elvren dengan tergesa-gesa

"ESHITA BUKA PINTUNYA!"

Tiba tiba Edrea membuka pintunya

"Ngapain lu kesini?"

"Kak, Eshita ada di rumahkan?"

"Elvren,lu mau ngapain kesini hah?"

"Saya mau ketemu sama Eshita kak"

"Setelah apa yang lu lakuin di belakang Eshita,lu masih mau ketemu sama Eshita hah?"

"Maaf kak,maafin saya"

/Plak

Edrea menampar pipi Elvren dengan keras

"LU KIRA GUA GA TAU KALO LU SELINGKUH DI BELAKANG ADEK GUA HAH,DASAR LAKI LAKI BRENGSEK!!"  tegas Edrea

Setelah Elvren mendengar ucapan Edrea ia langsung terdiam sambil memegang pipinya

"Mending lu pergi deh dari sini" tegas Edrea

"Enggak kak,saya mau ketemu sama Eshita saya tau Eshita ada di dalam kan kak"

"Kak Edrea ini titipan kakak,oh iya ini tolong taro di kamarnya Eshita ya,isinya buku!!!"

Ucap Andra dari kejauhan

"Wah Elvren lu ngapain kesini?"  Ucap Andra sambil melangkah ke arah Edrea

"GUA MAU KETEMU ESHITA NDRAA"

"Eshita ga ada di rumah"

"ENGGAK, ESHITA ADA DI RUMAH"

"Dih orang Eshita ada di pantai,makannya jangan sok tau beach"

Elvren langsung menuju pantai dan mencari Eshita

Elvren terus menerus menelfon Eshita dan berlari di pantai sambil mencari Eshita

"Eshita lu dimana sih,gua khawatir sama lu" batin Elvren

Setengah jam ia mencari Eshita,tiba tiba matanya tertuju pada sosok perempuan yang ia kira di mall

ia pun langsung mendekati perempuan tersebut

"Eshita" ucap Elvren sambil memegang pundak Eshita

Eshita kaget melihat Elvren berada tepat di belakangnya,ia pun berlari untuk menghindar dari Elvren

"ESHITA JANGAN LARI DARI GUA"

Eshita makin mempercepat langkahnya

"ESHITA DENGERIN AKU DULU"

Elvren berhasil menangkap tangannya Eshita

"Dengerin aku dulu Esh"

"Dengerin apa lagi?!"

"Tadi aku tuh pergi sama mama aku"

"Mama kamu?,yang aku lihat kamu tuh jalan sama wanita lain El!"

"Enggak,kamu salah liat sayang"

"Kalo aku salah liat,kamu ga mungkin kesini!"

Elvren terdiam mendengar ucapan Eshita,

Kini Eshita menjatuhkan air matanya

"Aku mau kita putus Elvren"

Elvren langsung memeluk Eshita

"Enggak,aku ga mau kata itu keluar dari mulut kamu,aku ga bisa kalo ga ada kamu eshi"

"aku ga kuat El"

"Kamu kuat sayang"

Eshita melepaskan pelukannya Elvren

"AKU MAU PUTUS,AKU GA TAHAN SAMA KAMU"

"Aku ga bisa tanpa kamu Esh"

"Tolong lepaskan aku vren"

Mata Elvren mulai mengeluarkan air mata

"enggak Esh,gua ga mau sendiri"

"Kan ada perempuan itu"

"Iya Eshita gua selingkuh,udah 3 bulan gua selingkuh sama perempuan itu,gua minta maaf ya gua janji ga bakal selingkuh lagi"

"Udah ga ada kata maaf lagi buat lu,hari ini juga kita putus"

Eshita langsung meninggalkan Elvren sendirian di pantai

❤️❤️❤️❤️❤️

"Andra kita pulang yuk,oh iya titipan gua udah lu kasih ke kak Edrea kan?"

"Udah kok,yok naik"

"Bye pencundang" ucap Andra ke Elvren

"Aarrrrgggh kenapaa semuanya kayak gini sih,guaaa stress anj*ng ini semua gara gara Mulan,gua harus mutusin tuh orang sialan"

Elvren langsung bergegas ke apartemen Mulan,

Di dalam pikirannya hanyalah Eshita saat ini, Elvren takut kalo Eshita bakal ninggalin dia

Sesampainya di apartemen Mulan,ia langsung masuk kedalam dan ia Langsung menampar Mulan

"Mulai sekarang gua mau kita putus!" Tegas Elvren

"Kamu kenapa sih,kok tiba tiba kaya gini"

"Tantangan 3 bulan yang lalu lebih baik di akhiri sekarang,gua udah muak sama lu"

"Iya sama,gua juga muak sama Lo,mending sekarang lu pergi aja deh"

Elvren langsung pergi dari apartemen Mulan dan pulang kerumahnya, sesampainya di rumah Elvren sangat gelisah dan khawatir tanpa ia sadari air matanya mengalir di pipinya

Elvren memegang foto Eshita "Eshita,jangan pergi ya,gua janji bakal jadi imam yang baik" ucap Elvren

"Kamu ga bakal bisa jadi imam yang baik buat Eshita" Ucap seorang wanita

"Mama" ucap Elvren dengan terkejut

"Mama tau semuanya El, dasar laki laki ga punya harga diri"

"Ma, bantuin aku dong"

"Mama ga mau bantuin orang brengsek kaya kamu"

"Tapi mah"

Nafizah pergi meninggalkan anaknya di kamar sendiri

Keesokan harinya

"Duh, kesiangan lagi mana ga ada barengan,ih apes banget hari ini ya Allah" batin Edrea sambil berlari menaiki tangga

"ESHITA TUNGGU"

Eshita langsung melihat ke sumber suara

"Eshita lu juga telat?"

Eshita hanya mengatakan "ya"

Lalu meninggalkan Elvren

"Eshita,KITA SATU FAKULTAS LOH"

Eshita bersikeras untuk tetap untuk ga menanggapi omongannya Elvren

"Eshita hari ini jadwal prof Susanto jadi kamu ga usah tergesa-gesa"

Eshita menghela nafas panjang

"HARI INI JADWALNYA PAK PRAPTO!"

Eshita langsung lari ninggalin Elvren dan memasuki kelas,saat di kelas ia terheran heran melihat teman temannya sedang bercanda kesana dan kemari

"Loh Eshita lu kenapa?" Tanya Ara

"Pak Prapto mana?" Tanya Eshita sambil mengerutkan keningnya

"Oh pak Prapto hari ini jamkos,semua lagi ada rapat dadakan"