Chereads / Cintaku Menjadi Sejarah [PEMBUNUHAN] / Chapter 6 - Masa lalu Eshita (1)

Chapter 6 - Masa lalu Eshita (1)

"oh iya, lu kenal Elvren?" Tanya Andra ke Hiro

"Oh yang katanya meninggal gegara balapan liar itu?"

"Bukan, Elvren meninggal gara gara"

(Flashback 3 tahun silam)

Eshita dan Elvren dikenal dengan couple bucin parah, mereka selalu bersama sama kemanapun dan dimanapun sampai 3 bulan terakhir mereka jarang bareng, seakan akan mereka tak kenal satu sama lain lagi, walaupun berpas Pasan mereka tidak pernah menyapa satu sama lain

Sampai satu hari

Siang itu kampus mereka pulang cepat karena para profesor dan doktor sedang ada urusan penting, Eshita seperti biasa berjalan bersama Elvren,tiba tiba Elvren berhenti di lorong dekat dengan tangga utama ia menatap Eshita dengan tatapan malas

"Eshita,maaf ya nanti gua ga bisa jalan sama lu dulu gapapa kan, soalnya nyokap gua lagi sakit" ucap Elvren

Eshita yang sedang membaca buku tiba tiba langsung menutup bukunya dan menatap Elvren dengan tatapan tajam

"GUA UDAH BIASA JALAN SENDIRI BAHKAN GUA BISA PULANG SENDIRI" teriak Eshita

Eshita langsung meninggalkan Elvren di lorong tersebut dan langsung pulang naik motor CBR miliknya, sesampainya Eshita tiba tiba ada chat dari Andra

Setelah Eshita membalas chat tersebut dia langsung mandi dan merebahkan diri di kasur sambil menatap langit langit kamarnya

"kok Elvren akhir akhir ini kaya menjauh dari aku ya atau aku yang terlalu sibuk" batin Eshita di dalam lamunannya

Tiba tiba Edrea masuk ke kamar Eshita

"Itu Andra udah di depan,masa lu masih belum siap siap"

Mendengar ucapan Edrea,Eshita langsung ke balkon kamarnya untuk memastikan,saat dia ke balkon ia melihat Andra yang duduk di motornya lalu Eshita berteriak

"ANDRAAA TUNGGU SEBENTAR YAA GUA SIAP SIAP SEBENTAR"

"OKEE GUA TUNGGUIN,BURU" saur Andra dari bawah

Eshita langsung mengganti baju dan makeup tak lupa juga dia membawa tas, setelah selesai ia mengunci pintu kamarnya lalu berpamitan pada orang rumah dan menemui Andra yang menunggunya di depan rumah

"Buset,bisa cantik juga lu" goda Andra

"Bisa lah,yodah yok" ucap Eshita

"Nih pake dulu helmnya" ucap Andra sambil memberikan helm

Mereka pun pergi meninggalkan pekarangan rumah, sepanjang jalan Eshita dan Andra selalu bercanda seakan akan mereka pacaran , sesampainya di mall Eshita mengajak Andra untuk melihat pakaian pakaian yang sedang trend pada saat itu,saat Eshita mencocokkan baju di tubuh Andra,ia melihat Elvren dengan perempuan lain di belakang Andra,mata Eshita langsung berkaca kaca dan mengeluarkan air mata, Andra langsung peka ia langsung memeluk Eshita

"Dasar laki laki bajingan,bisa bisanya dia bikin Eshita sakit hati" batin Andra

"udah gapapa masih ada gua,nanti lu bisa bicarain baik baik sama Elvren di tempat kalian biasa bertemu" ucap Andra sambil memeluk Eshita dengan lembut

Eshita yang masih menangis di pelukan Andra menggelengkan kepalanya

"gua ga mau ngelihat dia Ndra,kita pergi ke toko lain ya hiks hiks"

"iya Eshita, sebentar ya gua mau ke toilet sebentar"

Sesampainya di toilet Andra bukan ingin buang air melainkan mengechat Elvren

stelah selesai dari kamar mandi Andra langsung menemui Eshita,ia mengajak Eshita ke Gramedia karena Eshita suka mengoleksi buku sejarah, sebelum mereka ke Gramedia mereka membeli Minuman terlebih dahulu,dan saat mereka masuk ke Gramedia Elvren melihat Eshita bersama laki laki lain Elvren sempat terdiam lihat hal tersebut dan melepaskan pegangan tangannya dengan perempuan tadi

"Kok di lepas sih sayang" ucap perempuan itu

"Sayang kamu tunggu disini sebentar ya" ujar Elvren

"Kamu mau kemana"

"Aku mau kesana sebentar ya,kamu jangan kemana mana,nanti aku balik lagi"

Elvren langsung mengejar Eshita

❤️❤️❤️

"Andra lihat deh buku ini bagus banget" cetus Eshita

"Iya nih covernya juga bagus nih"

Tiba tiba Andra mendengar suara Elvren yang sedang bertanya ke karyawan disana,

"Eshita kita belinya nanti aja ya kalo kita udah mau pulang aja,mending kita lihat aksesoris atau baju baju yang style Korea gitu"

"Hmm oke deh"

Andra langsung membawa Eshita pergi keluar dari Gramedia dari pintu lain,Andra membawa Eshita ke toko lain dan menjelaskan kenapa dia membawa

"Eshita maaf ya,gua bawa lu ke toko ini biar Elvren ga ngejar lu"

"Hah?"

"Tadi Elvren ke Gramedia,dan dia nanya ke karyawan,dia nanya ada orang pacaran yang masuk sini atau enggak, jadi gua reflek bawa lu kesini"

"hehe iya gapapa"

"Yaudah kita makan dulu yok aku laper nih lari Karian terus"

Eshita tertawa melihat Andra yang sedanh memegang perutnya "siapa suruh lari larian,kayak anak SD tau hahaha"

Mereka berdua pun pergi ke restoran di mall itu,

"Mau makanan apa?" Tanya Andra

"Mau nyoba makanan Jepang ga?" Tawar Eshita

"Wah boleh tuh,yok kita beli Susi" seru Andra

"Ayokk"

Mereka duduk berdua di dekat pintu masuk restoran itu dan memesan Susi dua porsi,saat Susi mereka datang mereka langsung membuat challenge,yang kalah suit dia makan Susi dengan wasabi yang banyak , mereka pun tertawa terbahak bahak saat makan hal itu membuat orang orang disekitarnya merasa iri terhadap pertemanan mereka tanpa di sadari saat itu hp Eshita penuh dengan chat dari Elvren

"Eshita pasti di rumah dia ga mungkin ke mall ga jelas kayak gini" batin Elvren

"Sayang,kita makan dulu yuk" pinta perempuan tersebut

"iya sayang" Jawab Elvren

Saat Elvren melewati restoran Jepang ia melihat Eshita makan bareng Andra,dan di saat bersamaan mata Andra dan Elvren saling bertatapan

"Mampus lu El,emang lu kira cuma lu doang yang bisa seneng seneng sama orang lain, Eshita juga bisa woi haha" batin Andra

"Enggak,enggak mungkin itu Eshita, Eshita ga pernah punya baju feminim" batin Elvren