Arion tertawa terbahak-bahak bersama dengan Talia di sampingnya. Keduanya sangat kompak mengejek Thea yang sedang mendengus kesal, seolah merasa tidak terima karena telah dijadikan bahan tertawaan.
"Dia berpikir kau adalah calon istriku, Talia." Kata Arion di sela tawanya yang menggema.
Merasa tidak suka terus menerus ditertawakan, di cubitnya perut Arion sekencang yang Thea bisa hingga pria tampan itu meringis kesakitan dan meminta ampun.
"Memangnya aku salah jika berpikir seperti itu?! Lagipula, kau tidak pernah mengenalkan Talia padaku. Mana aku tahu jika Talia ternyata hanya manager barumu?!" Ketus Thea.
Talia terkikik geli. Dia bisa melihat kecemburuan yang sangat jelas di mata Thea. "Tenang saja, aku tidak akan merebut Arion darimu. Lagipula aku sudah memiliki kekasih." Ucap Talia tiba-tiba.
Thea mendelik. Dia menggeleng dengan panik sembari mengangkat tangannya. "Aku tidak mengatakan bahwa aku cemburu." Kata Thea.