"Masa depan gue, Juwi..." Ghirel membulatkan matanya tajam, menatap Tzuwi dengan sengit.
Tzuwi hanya meringis dengan rasa bersalah, dia sudah di beri klarifikasi oleh Ghirel. Semua mengenai Bella yang ternyata tidak memiliki hubungan apapun dengan Afka.
"Kamu usap dong sayang," Afka mengarahkan tangan Ghirel untuk memegang tangannya, tetapi malah Ghirel segera menepisnya dan tidak sengaja mengenai milik Afka.
"Astaga, sial banget gue." Afka pasrah saat miliknya mulai merasa semakin nyeri. Semoga saja tidak membuatnya impoten.
Bella menahan tawanya dari tadi. Dia seperti melihat sisi baru dalam diri bosnya saat bersama sang istri. Afka terlihat lebih terbuka dan murah senyum. Walaupun senyum itu memang sepenuhnya hanya untuk Ghirel, tetapi tidak masalah. Yang penting Bella sempat melihat senyum Afka.
"Kalau gue impoten, lo gue sumpahin jadi perawan tua." Ketus Afka kepada Tzuwi yang langsung mendelik kesal.