Setelah di anggap sebagai buronan dengan perasaan yang bimbang Nero berpikir untuk menjelaskan situasi mengenai kesalahpahaman yang terjadi di kerajaan keempat.
Namun, yang terjadi selanjutnya Nero akan di berikan hukuman mati atas kesalahpahaman itu. Nero berpikir untuk membersihkan namanya bagaimana pun caranya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya,
Loss yang berada di samping Nero tiba-tiba menghilang dan muncullah Katanci dari arah depan pintu gerbang Kota Turbin. Katanci keluar dengan wajah yang sangat muram dan sedih lalu dia mendatangi Nero.
Nero terkejut setelah melihat keadaan Katanci yang baik-baik saja tapi sekarang Katanci menuju ke arah Nero,
Nero mendekati Katanci dengan berlari dan setelah berada di depan Katanci, terlihat kalau Katanci sekarang sedikit pucat dari sebelumnya.
"Katanci? kenapa kau terlihat seperti mau mati?" Nero waspada kalau nanti Katanci tiba-tiba menyerang.
"Nero! atas nama Sorawa aku akan memenggal kepalamu dan memakan tubuhmu!" Katanci mengeluarkan aura yang mengerikan.
Punggung Katanci muncul enam kaki laba-laba, kedua tangannya muncul taring pada bagian lengannya, kuku-kuku Katanci dari tangan hingga kaki menjadi sangat lancip dan tajam, dan Katanci memiliki enam mata yang berbentuk seperti mata laba-laba yang bewarna merah.
Pakaian Katanci dan sepatu yang sebelumnya ia kenakan sekarang sudah rusak, Katanci mengeluarkan air liur yang cukup banyak dari mulutnya dan terlihat kalau gigi-giginya juga ikut menjadi runcing dan tajam.
Nero yang melihat hal itu secara langsung tiba-tiba dia melihat masa lalunya Katanci saat masih kecil. Nero melihat kalau Katanci yang masih kecil itu di jauhi anak-anak lain karena dia bermain dengan laba-laba yang menjijikkan itu.
Sejak saat itu Katanci sendirian dan bertanya kepada dirinnya sendiri, "Apa yang salah denganku? Apa aku tidak boleh bermain dengan laba-laba ini?"
Nero yang mendengar kata-kata itu langsung kembali ke masanya yang di mana sekarang dia sedang berhadapan dengan Katanci yang sudah berubah.
Katanci berteriak dengan keras lalu menerkam Nero seperti harimau, namun Nero menghindari serangan Katanci tapi Nero tidak bisa menghindari serangan yang sama berkali-kali karena kecepatan Katanci limabelas kali lipat lebih cepat dari sebelumnya.
Katanci yang terus menyerang Nero dengan kuku tajamnya akhirnya Katanci berhasil menggores pipi kanan Nero. Nero mulai kewalahan dan staminanya mulai habis dan jika habis maka tamatlah riwayat Nero.
"Jangan menghindari seranganku terus! nanti dagingmu jadi tidak berkah jika tidak di makan sekarang!" Katanci berhenti sejenak.
"Siapa juga yang mau memberi daging berkah! lagi pula aku tidak mau di bunuh oleh orang jomblo sepertimu Katanci!" Nero istirahat sejenak sambil mengusap keringatnya dan darah yang ada di pipi kanannya.
Nero bertanya kepada Katanci alasan di balik tindakan yang tidak berguna ini, Katanci menggatakan kalau semua ini adalah perintah langsung dari pemegang kontrak Katanci atau orang yang telah membuat perjanjian dengan Katanci.
Setelah menggatakan alasannya Katanci menyerang Nero dengan guncangan tanah yang kuat tentu saja tanah terbelah dan dari dalam tanah muncullah laki-laki yang memakai pakaian pelayan yang berwarna hitam keputihan.
Laki-laki itu menundukkan kepalanya di hadapan Katanci lalu mengucapkan salam kepada Nero. Katanci menyuruh laki-laki itu untuk membunuh Nero dengan cara apa pun karna ini adalah misi yang telah di berikan oleh pemegang kontrak Katanci.
Nero tidak ingin menyerang Katanci atau pun laki-laki itu tapi Nero harus melawannya meskipun dia adalah temannya kecuali laki-laki itu, Nero mengeluarkan tombaknya dan bersiap untuk menyerang mereka berdua.
Saat hendak menyerang laki-laki itu tiba-tiba terbang dan seluruh badannya hancur berkeping-keping tanpa tersisa, Katanci dan Nero yang melihat hal itu langsung terdiam sejenak dan menoleh ke arah seorang gadis yang berada di atas langit.
Gadis itu turun ke bawah dan tersenyum gembira setelah melakukan hal itu, Katanci tidak tinggal diam dia menyerang gadis itu menggunakan kuku tangannya yang tajam.
Tapi serangan Katanci tidak bisa mengenainya, Katanci menyimpulkan bahwa gadis itu seorang Espertavi yang kuat. Katanci terkejut setelah melihat wajah gadis itu dari dekat. Gadis itu menunjuk wajah Katanci menggunakan jari telunjuk tangan kanan dan seketika itu Katanci terhempas begitu saja.
"Ke.. Kenapa kau.. Ada di sini.. AVI!" Katanci berdiri kembali dengan luka yang serius.
Avi datang kesini karena dia memiliki misi dari pemegang kontrak ya dan isi misinya adalah membunuh Nero dan membawa Lyra dan Rira.
Lagi-lagi misi yang di berikan sama seperti Katanci yaitu membunuh Nero tapi misi Katanci tidak di katakan untuk membawa Lyra dan Rira.
Avi berjalan menuju Nero sambil mengangkat tangan kiri Avi, dengan penuh kewaspadaan Nero menyerang Avi dengan panah api yang berjumlah sepuluh. Avi menjulurkan tangan kanannya lalu mengenggamnya seperti menangkap angin,
Semua panah api Nero lenyap begitu saja tanpa tersisa, Avi berhenti berjalan dan menoleh ke arah Katanci dan menggatakan kepadanya untuk menjalankan misinya dengan benar.
Avi menurunkan tangan kirinya dengan cepat dan muncul suara yang bergemuruh dari langit, dari atas langit muncul meteor yang sangat besar yang akan menghantam bumi.
Katanci dan Nero hanya bisa diam tak bergerak seperti patung, saat meteor itu hampir sampai di permukaan tiba-tiba muncul Lyra dari dalam tanah kemudian menghantam meteor itu dengan kepalan tangan kanannya dan meteor itu hanya retak.
Lyra menutup matanya sebentar dan membukanya kembali, kedua mata Lyra berbentuk jam tapi dengan waktu yang mundur atau jarum jamnya berputar ke belakang(kiri). Meteor itu menjadi tidak retak dan meteor itu menjauh dari bumi dan kembali ke tempat awalnya sebelum di panggil Avi ke bumi.
"Sudah cukup! Sekarang aku hanya ingin berbicara dengan Katanci dan Nero! Kau Avi pergilah dari sini wanita sok asyik!" Mata Lyra kembali seperti semula dan dia menyuruh Avi untuk pergi dari sini.
Avi pergi dengan wajah kesal, lalu Lyra meminta penjelasan mengenai situasi saat ini. Setelah Nero dan Katanci menggatakan masalah yang terjadi kepadanya, Lyra memutuskan untuk tetap pergi ke kerajaan ketiga sambil membawa Nero.
Alasannya Lyra membawa Nero adalah sebagai sandera supaya bisa masuk ke kerajaan ketiga atau pun kerajaan manapun dengan mudah, tapi karena Nero sudah di anggap buronan itu adalah rencana yang sudah di atur dengan matang.
Di lain tempat Rira sedang di cari-cari oleh para prajurit dan pembunuh bayaran di wilayah kerajaan kelimabelas. Rira sedang berada di desa kumuh dengan berbagai macam keadaan dia sekarang juga sedang di incar banyak orang untuk di bunuh.
Sebelum hal ini terjadi dia masih melawan Candle dan bertemu seseorang yang sangat ingin berteman dengan Rira. Lalu muncullah Lyra yang menghalangi seseorang itu dari Rira,
"Ini perintah dari Masterku untuk membawa jantung Rira untuk dimakan!" seseorang itu menggatakan tujuannya.