Rira yang terdesak di jalan buntu ingin mencari jalan lain tapi sudah terlambat karena dia sudah di kepung dari depan dan dari atas atap rumah. Karena tidak tahu harus berbuat apa Rira memutuskan untuk bertarung dan menggunakan elemen yang ia ketehui,
Sebelum menyerang balik, lima orang pemanah dari atap rumah sedang mengarahkan atau membidik kepala Rira dan lima orang pengguna pisau belati yang berada di bawah sedang mendekati Rira perlahan-lahan karena takut dia akan memberikan serangan kejutan.
Rira memegang dadanya dengan kedua tangannya karena dia takut, Rira menutup matanya dan fokus pada sihir yang akan dia keluarkan. Karena merasa akan ada bahaya para pemanah pun menembakkan anak panah ya tepat ke arah Rira tapi serangan itu terhenti atau lebih tepatnya waktu berhenti.
Lalu seorang laki-laki bertopeng burung hantu datang dari arah depan dan dia berjalan perlahan mendekati Rira lalu membisikkan sesuatu kepada Rira di telinga kanannya. Laki-laki bertopeng burung hantu memberikan Rira sebuah aksesoris berjenis jepit rambut yang berbentuk lubang hitam yang ada di luar angkasa.
Setelah itu, Laki-laki itu pergi dan menghilang lalu waktu kembali berjalan dan anak panah yang sudah tembakan oleh pemanah masih ada tapi arahnya meleset. Rira tidak bergerak sedikit pun setelah melihat anak panah yang tertuju padanya, semua anak panah tidak ada satu pun yang mengenai Rira dan berpikir itu adalah keberuntungan Rira saja.
Lima orang pengguna pisau belati mulai berlari dan menyerang Rira dari dekat, Rira mengarahkan kedua tangannya ke depan dan menutup matanya dengan harapan mereka berlima menghilang. Saat salah satu pengguna pisau belati hampir mengenai tangan Rira tiba-tiba muncul lubang hitam yang besar lalu semua orang termasuk pemanah di serap oleh lubang hitam itu tanpa sisa.
Saat Rira membuka matanya lubang hitamnya menghilang seketika dan semua orang yang ada di sana juga menghilang tanpa jejak. Bayangan hitam muncul lagi di hadapan Rira dengan membawakan Rira pakaian, jubah, topeng, dan sepasang sepatu.
Setelah memberikan barang-barang itu bayangan hitam itu hilang kembali, setelah menghilang muncul bayangan putih yang membawakan buku, tas, dan sepasang sarung tangan. Setelah memberikannya bayangan putih itu juga menghilang di hadapan Rira,
Karena merasa butuh barang-barang pemberian kedua bayangan tersebut dengan perasaan hampa atau tidak mengerti kenapa kedua bayangan itu lakukan terdahap dirinya,
Beberapa menit kemudian...
Setelah memakai baju berwarna putih ke biru-biruan, rok pendek yang warnanya sama dengan bajunya, sepatu dengan ujungnya lancip dengan tali yang berwarna biru muda, jubah yang berwarna biru tua, dan topeng yang memiliki pola rasi bintang kelelawar.
Setelah memakai semua itu Rira langsung melempar sepasang sarung tangannya ke tanah dan melempar tas dan buku karena dia merasa kesal sendiri. Rira duduk dan meluruskan kedua kakinya dan dia menatap ke atas langit yang tidak berawan.
"Aku tidak mengerti kenapa aku selalu sendirian? Aku juga tidak tahu kenapa banyak orang takut dan benci kepadaku? Aku juga tidak mengerti kenapa aku memakai pakaian ini! Ini sama sekali tidak lucu, dari baju sampai sepatu semua warnanya terang tapi rambutku dan warna mataku yang berwarna hitam.JJika di padukan jadi apa ini!" Rira kesal sendiri dan berbicara sendiri.
Rira mengambil tas, buku, dan sarung tangan yang ia lempar tadi lalu dia memakai sarung tangannya yang berwarna hitam dan topeng yang berwarna hitam keungu-unguan dan tidak lupa dia memasukkan buku yang telah di berikan oleh bayangan putih ke tas.
Pakaian lamanya di buang begitu saja, Rira merasa pakaiannya itu bersejarah jadi dia mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas dengan buku. Setelah selesai, Rira tidak sengaja menyentuh rambutnya dan ada sesuatu yang sedang menempel di rambutnya.
Rira mengambilnya dan melihatnya, sesuatu yang menempel pada Rira tidak lain adalah poster yang bergambar wajahnya dengan wajah Nero. Rira terkejut dan pingsan di tempat setelah melihat poster itu tapi dia tidak membaca isi poster tersebut.
Dari salah satu atap rumah Laki-laki bertopeng burung hantu sedang berdiri dan dia membuka topengnya, Laki-laki itu berambut pendek dengan warna hitam beserta pakaian dan celana panjangnya. Laki-laki tersenyum gembira dan sepertinya dia sedang menantikan sesuatu,
"Tunggu saja Nona Rira dan Nona Lyra saya sebagai pemimpin pasukan kematian DEATH OWL akan bersumpah akan setia kepada kalian!" Laki-laki itu menundukkan kepalanya lalu menghilang secara tiba-tiba.
Rira bersin dengan keras dan membuat beberapa orang yang sedang mencarinya berhasil menemukannya. Sekarang ada banyak orang dari sebelumnya, Rira berdiri dan mengambil buku dari tasnya lalu membuka isi buku tersebut.
Ternyata isi buku tersebut adalah tentang cara menggunakan sihir dengan benar, semua orang yang ada di sana langsung menyerbu Rira dengan senjata yang sedang mereka pakai seperti tombak kayu, tombak besi, tombak mainan antik, dan lain-lain.
Rira yang melihat semua orang menyerang secara bersamaan merasa tidak punya banyak waktu untuk membaca isi bukunya, jadi dia mengucapkan kata-kata yang menurutnya mudah untuk di ucapkan seperti 'Water Ball'
Rira mengarahkan tangan kanannya ke arah semua orang yang menyerbunya lalu mengucapkan 'Water Ball' dan hasilnya bola air itu hanya seukuran telapak tangan Rira. Bola air itu menyerang salah satu orang yang paling depan tapi orang itu berhasil menghindarinya dengan mudah karena kecepatan bola air yang lambat.
Namun, saat bola air itu menyentuh tanah tiba-tiba muncul semburan air dari bawah tanah dan semua orang tanpa terkecuali terkena semburan air itu, kemudian tempat itu menjadi kebanjiran dan merusak bangunan yang ada di sekitarnya.
Setelah itu muncul pusaran air yang akan menenggelamkan siapa pun yang masuk ke dalam pusaran air tersebut. Semua orang termasuk Rira berusaha menjauh dari pusaran air itu,
Satu menit kemudian...
Semua orang tewas karena tenggelam kecuali Rira yang sedang terbaring di tanah dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut dan setengah mati. Selama satu menit semua orang berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sendiri tapi di saat itu Rira yang berusaha menjauh dari pusaran tidak sengaja mengucapkan kata 'Water Thunder'
Rira membuat pusaran air itu di sambar petir dan airnya menghantarkan petir ke seluruh area yang terkena pusaran, jadi semua orang terkena air akan kesetrum dengan tegangan tinggi lalu semua orang mati karena hal itu.
Setelah pusaran itu menghilang semua orang kecuali Rira tewas karena Rira tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang ada di buku. Alasan Rira masih hidup karena dia memakai pakaian yang kebal terhadap petir, api, dan dingin.