Chereads / FARA / Chapter 9 - 9

Chapter 9 - 9

Dipagi harinya fara mendesak vano untuk berangkat sekolah,sebab ini sudah hari ke 3 fara masuk rumah sakit dan selama 2 hari pula vano membolos tanpa kabar yang jelas disekolahnya.Fara tidak mau vano tidak sekolah hanya karena menjaga dirinya,ia cukup tau diri untuk hal itu.

Perihal ibunya pun fara belum memikirkannya,ia hanya berharap sang ibu tidak mengamuk karena ia tidak pulang selama 3 hari berturut-turut.

"Far,ayolah gue gamau" rengek vano kepada fara

"Gabisa van,kamu harus sekolah.Aku gpp kok sendiri" ujar fara menatap vano dengan tenang

"Nanti kalo lo butuh sesuatu gimana?Nanti kalo---

"Sekarang kamu lebih bawel ya?Udah sana sekolah,nanti baru kesini jenguk aku lagi" ujar fara yang memotong ucapan vano,dan vano yang mendengarpun hanya mendengus sebal.

"Yaudah,lo hati hati disini.Kalo butuh sesuatu pencet itu aja nanti ada perawat yang bakal dateng" ujar vano lalu menunjukkan kearah nurse call bell

Fara melihat kearah yang ditunjukkan oleh vano hanya mengangguk nganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis.

"Nah pinter,gue berangkat ya! Assalamualaikum" ujar vano mengusap pelan puncak kepala fara lalu melenggang pergi dengan senyuman yang masih terbit dibibirnya

"Walaikumsalam" gumam fara yang melihat kepergian vano dengan jantung yang berdetak tidak normal.

Fara menghembuskan nafas pelan dan tersenyum lebar membayangi sifat vano yang sedikit berbeda dari biasanya.

***

Sesampainya vano disekolah ia menjadi sorotan di SMA CENDANA,semuanya memandang kagum kearah vano karena sudah tidak melihat pujaan hati mereka yang sudah berhari hari tidak masuk tanpa keterangan.

"OEMJIII JODOH GUEE AKHIRNYA KAMBEKKKKK"

"VANOO SAYANGG JODOH AKU DIMASA DEPAN AKHIRNYA TERLIHAT DIMATA"

"BEBEBBB VANOOO"

"GAKUATTT MAU MENINGGAL BERASA ABIS NYICIPIN BITTERSWIT BY NAJLA WOYYY"

"BERI SUAMI GUA JALAN WOYY JAN NGALANGIN!!"

Seperti itulah ulah mereka semua ketika melihat most wanted disekolahnya.Bahkan diantara mereka ada yang tidak malu memvideokan dan dijadikan snapgram di aplikasi Instagram mereka masing masing.

Tringgggg....

Bel masuk berbunyi siswa yang awalnya mengerubungi dibelakang vano langsung melarikan diri kekelasnya masing masing.

Vano jadi berpikir,mengapa mereka semua seperti tidak ada kerjaan saja yang terus menstalker dan mengikutinya kemanapun ia pergi?Vano sungguh muak namun mereka pun tidak ada habisnya untuk meneror vano,entah itu di DM instagramnya,mengirim paket setiap hari kerumahnya dengan berbentuk bunga ataupun coklat.Sampai sampai dirinya saja dihujami beribu vidcall dan telpon dari WhatsApp nya.Tak tahulah siapa yang menyebar nomor handphone-nya itu,setiap kali vano harus menggonta ganti kartunya setiap saat.Maka dari itu ia sangat jarang membuka aplikasi aplikasi tak penting yang menurut ia sangat menganggu.

"Heyoo vano kambek checkkk" ujar gani didepan pintu kelas saat vano ingin berjalan masuk.Vano melihat gani yang memegang handphone mengarah kepadanya.

Oh shit,vano sangat tahu apa yang ada diotak udang milik temannya itu.

"Ngapain lo?" ujar vano dingin menatap gani

"Buta kali mata lo!Galiat gue lg bikin konten toktok?Ini tuh biar piral tau gak?!Nanti gue dapet uang terus terkenal!Popo bohay aja terkenal masa gue yang gantengnya ngalahin zayn malik gak terkenal siii?!" ujar gani yang masih fokus dengan aplikasi toktok tersebut

"Halu" ucap vano lalu pergi ketempat duduknya

"Kampret lo!Ayooo ah bikin toktok sama guee biar gue cepet piral!!Lo kan ganteng bisalah ya gue manpaatin" ucap gani yang mengikuti vano ketempat duduknya juga.Lagian mereka duduk sebangku tidak ada salahnya ia mengikuti vano.

"G"

"Ah gaasik!Ayolahh" ujar gani yang memberikan pupy eyesnya,vano yang melihat itu mendelik jiji

"Pergi jauh jauh dari gua gan,muka lu ngeselin pengen gua tabok"ujar vano yang langsung menyumpalkan telinganya dengan headset miliknya.

Gani yang melihat itu mengumpat kesal lalu melanjutkan video toktok yang tadi sempat ia bikin namun terjeda.

***

Bel istirahat berbunyi,murid murid SMA CENDANA berhamburan pergi kekantin.Mereka lapar dan haus karena habis melihat materi materi yang mereka sendiri saja tak paham,kecuali yang memang kutu buku.

"Hai van lama gak ketemu" ujar meta tersenyum manis kearah vano

Vano yang melihat meta,hanya melirik sekilas lalu fokus kembali dengan handphone miliknya.

"Apa kabar?" tanya meta masih dengan senyum yang terpatri di bibirnya

"Lo liat gue masih bisa jalan kan?Gausah banyak basa basi!" ujar vano tanpa melihat kearah meta

Meta mengangguk nganggukkan kepalanya,ia masih bersabar menghadapi vano.Pujaan hatinya ini memang harus sedikit lebih digertak agar bisa tunduk kepada dirinya.

"Oh iya simiskin gimana?Masih sehat apa udah meninggal?" ujar meta yang membuat vano spontan menolehkan kearahnya dengan tatapan tajam bak elang menemukan mangsanya

"Shut up!" ucap vano dengan penekanan,lalu ia berlalu pergi meninggalkan meta dikantin seorang diri

Meta yang melihat kepergian vano,mengepalkan tangannya erat menahan emosi yang sudah benar benar ingin meledak.

"Liat aja vano,lo bakal ngerasain apa yang gue rasain!" gumam meta masih dengan kepalan tangan

"Heh elo!Ngapain disini?Sobat gue mana?!" ujar gani dengan membawa dua piring bakso dinampan serta ada es teh diatasnya

Meta yang melihat ganipun memberi tatapan sinis lalu berlenggang pergi dari tempatnya.

"Lah gue ditinggal?Tuh cewe bener bener ya!Ah tapi gpp yang menting tadi bayar make duitnya si vano" gumam gani yang langsung duduk melahap kedua bakso tersebut.

Sedangkan ditempat lain,Vano sedang berada diatas roftoop sekolahnya.Ia memejamkan mata merasakan hembusan hembusan angin yang menerpa kulitnya.

"Lau,lo dimana?Gue kangen" gumam vano dengan suara yang parau.

Ia merindukan sosok yang selalu ada untuknya baik suka maupun duka,ia sangat menyayangi dia melebihi dirinya sendiri.Karena dirinya,sekarang sosok vano yang dulu tidak ada.Vano yang awalnya humble kesemua orang sekarang menjadi cuek,vano yang awalnya sangat ramah sopan dan juga santun sekarang tidak memperdulikan yang tua maupun yang muda.Bagi vano hanya dia yang bisa merubah dirinya seperti dulu,hanya dia yang bisa membuat hati vano yang beku kembali mencair.

"Gue cariin kemana mana gataunya lagi asik disini sendiri?!Lo tau?Tadi dikantin gua sebel banget makan sendirian mana,

ketemu nenek sihir terus abis itu---

"Diem gan!" ujar vano yang spontan menutup mulut gani

"Ah lo gak asik daritadi!" bibir gani mengerucut sebal

"Bodo" ujar vano yang masih menutup matanya menikmati semilir angin diatas gedung sekolahnya ini

"Dd sebel ah ama abang"

"Najis banget gan!Pergi jauh jauh lo dari idup gue" ucap vano yang melirik sinis kearah gani

"Gitu amat lu ama gue ya no sekarang!Oke fine,gue pergi!" ujar gani yang berlalu pergi,namun kakinya dipelan pelankan sesungguhnya ia berharap vano memanggil namanya tapi ternyata vano hanya diam tak berkutik dari tempatnya.

"Ah Vano lo---

"Berisik" ujar vano yang langsung membungkam mulut Gani

Lalu vano pergi dari tempatnya melewati gani begitu saja,gani yang melihat vano pergi begitu saja mengumpat kesal dan berlalu mengikuti vano menuju kelas.

***