Krek..
pintu terbuka dan yang buka pintu ternyata adek gue.
" Dek, kenapa blom tidur? Mama mana? " Tanya gue
" Lagi ngerjain tugas Kak, Mama lagi nonton tv tuh". Kata Hendra sembari menunjuk Mama di ruang keluarga
" Ini siapa Kak? (Menatap Andre dari ujung kaki sampai ujung kepala ) " tanya Hendra setelah melihat Andre
" Tem.... "
" Ma..... Kakak bawa cowok...." Teriak Hendra memotong penjelasan gue
" Dasar bocah.... Masuk aja Ndre "
" Ma, ini Andre teman SMA kakak yang dulu pindah ke Korea " jelas gue setelah ketemu Mama di ruang keluarga
" Andre... ( Mencoba mengingat ). Ganteng banget ya sekarang, Tante pangling loh." Mama tersenyum menatap Andre
" Haha ( ketawa malu-malu) Iya Tan ( sambil menyalami tangan Mama) "
" Ma, kita mau makan. Masakan Mama masih ada? " Tanya gue
" Yah.... udah abis kak. Mau Mama masakin lagi? "
" Nggak usah Ma, Ndre tunggu disini. Gue masak mie instan dulu ". Pinta gue ke Andre lalu pergi ke dapur
" Oke "
" Duduk... Duduk Nak " kata Mama ke Andre.
Gue pun menaruh tas di meja makan, kemudian merebus mie. Setelah mie masak gue menyuruh Andre untuk ke dapur
" Ndre, mienya udah jadi ni.... ( Teriak gue dari dapur ) ".
Andre berjalan menemui gue di dapur.
" Woy.... Udah makan duluan aja lu ( kata Andre melihat gue yang sudah lahap menyantap mie instan) "
" Laper gue "
" By the way, lu cantik banget pake dress bunga-bunga gini ". Kata Andre sambil makan yang membuat gue tersipu
" Udah ya... ( Gue kesal)"
" Hahaha " Andre tertawa
" Oh iya, ini kan udah malem. Jadi lu tidur disini aja bareng adek gue, gimana mau ga?"
" Mau "
" Dasar, padahal gue cuma basa-basi doang ".
" Lah.... "
" Hahaha, tunggu sini dulu ya. Gue mau bilang ke nyokap dulu"
" Gue ikut dong". Kata Andre mengikuti gue dari belakang
" Dasar, nggak bisa jauh dari gue banget lo". Ledek gue
" Dih.... Gue takut disana sendiri". Jelas Andre
" Boong banget sih".
" Yaudah kalo nggak percaya mah". Kata Andre kesal
" Iya...iya... Percaya".
" Ma, Andre boleh nginep nggak? Biar tidur sama Hendra aja ". Kata gue setelah menemui Mama
" Iya, boleh "
" Makasih Tante ". Andre tersenyum senang
" Hendra... ( Pekik ku diluar kamar Hendra yang ada di samping ruang keluarga) "
Krek.....
" Apaan sih kak? ( Sambil mengkerutkan keningnya)"
" Andre tidur di kamar kamu ya, temenin "
" Oh.... ( Menatap Andre ) yaudah masuk " ajak Hendra dengan wajah datarnya
" Good night, adek ku ". Gue tersenyum manis ke Hendra
" Tumben lo manis gitu sama gue(sambil memicingkan matanya) ".
" Hahahaha " gue berlalu meninggalkan Hendra dan Andre
Setelah mengantar Andre ke kamar Hendra gue pun langsung ke kamar.
" Huu ( merebahkan badan ke kasur) akhirnya gue bisa rebahan "
" Oke, mari atur alarm jam 7 pagi (sambil mengatur alarm di hp)"
Gue mematikan lampu, lalu tidur
Kring..... Kring..... Kring...
" Buset.... Udah bunyi aja, baru juga merem ( sambil meliutkan badan ) "
" Oke.... Mandi dulu (beranjak dari kasur )"
" Gila aer dingin amat " kata gue setelah menyentuh air keran.
Selesai mandi, gue langsung bersiap buat nganter Andre ke rumahnya lalu turun ke bawah untuk sarapan.
" Pagi Ma (sapa gue ke Mama yang sedang mengoleskan selai ke roti) "
" Pagi Kak, tolong bangunin adek dong kak ntar telat ke sekolahnya "
" oke Ma ( menuju kamar Hendra) "
" Hendra... Ndra..... " Teriak gue di luar kamarnya
" Iya... ". Sahut Hendra dari dalam kamar
Krek.....
" Eh, udah siap ternyata (Setelah Hendra membuka kamarnya). Tumben banget lu "
" Tadi dibantuin sama Kak Andre ". Kata Hendra lalu pergi ke dapur
" Ndre ( teriak gue dari luar ) Ikutan sarapan yuk. Abis itu gue anter lu balik ".
"..... (Hening) ". Ga ada sahutan dari dalam kamar
" Lagi mandi kali ya, yaudah deh " kata gue pelan
Gue kembali ke dapur
" Sih Andre lagi ngapain Hen? "
" Tadi sih lagi BAB " jawab Hendra cuek sembari menikmati roti
" Sih Andre lagi ngapain Hen? "
" Tadi sih lagi BAB " jawab Bayu cuek sembari menikmati roti
" Oh ". Kata gue lalu kembali melanjutkan sarapan
Saat kami sudah selesai sarapan, Andre akhirnya turun menemui kami.
" Pagi Tante..... ". Sapa Andre dengan senyum sumringah
" Gabung sarapan Nak ". Tawar Mama
" Makasih Tan ". Andre duduk disebelah gue
" Buruan, abis ini gue anterin lo ke rumah ". Bisik gue ke Andre
" Iya ( senyum lalu melahap roti coklat ) ".
" Ma, aku berangkat dulu ya ". Hendra beranjak dari kursinya
" Iya, jangan ngebut-ngebut bawa motornya ".
" Iya Ma... (Berjalan meninggalkan dapur) ".
" Ehem... ( Kata gue ) lo ngerasa ada yang lupa nggak? " Tanya gue ke Hendra
" Iya... Iya.... ( Berbalik arah )".
" Pergi ya Ma ( Kata Hendra sembari mencium tangan Mama ),Assalamu'alaikum ".
" Wa'alaikumsalam " sahut kami bertiga secara bersamaan
" Dah kak ( kata Hendra melambaikan tangan ke Andre ) ".
" Kakak lo disini hei! ". Teriak gue pada Hendra
" Kasihan banget sih". Ledek Andre
" Diem lu!". Kata gue sambil menunjukan kepalan tangan ke Andre
" Uh... Seram ". Ledek Andre lagi
" Udah.... Udah.... Lanjutin sarapannya ". Kata Mama menengahi kami
" Udah ah sarapan nya " kata gue sembari beranjak dari kursi
" Ndre... Yuk gue anter lo sekarang ". Lanjut gue
" Yaudah lu siap-siap aja dulu ". Kata Andre
" Udah..... Buruan ke mobil! "
" Kenapa lo ga pake baju kantor? Malah pake sweeter ".
" Gue nganter lo, abis itu balik lagi "
" Rumah gue jauh bego, lo bakal telat kekantor kalo bolak-balik gitu ".
" Ah elah.... "
" Sana, ganti baju " pinta Andre
" Iyaaaaaaaa.... " Gue pergi ke kamar untuk siap-siap ke kantor.
" Pake baju warna apa ya? ( Sambil menatap diri dikaca, kemudian memilih baju di lemari) ".
" Nah... Setelan biru ini aja ".
" Udah siap ni ". Kata gue setelah menui Andre di ruang tamu
" Kuy, berangkat ".
" Oh iya. Tadi Tante udah pergi, katanya sih di restoran lagi ada investor. ". Lanjut Andre
" Oh oke ".
Kami meninggalkan rumah, menuju rumah Andre.
" Ndre, nanti pulang kerja temanin gue ke kantor polisi ya ". Pinta gue ke Andre yang lagi nyetir
" Mau ngapain? " Tanya Andre datar
" Mau ngasih rambutnya Dimas buat di tes narkoba". Jelas gue
" Oke deh".
" Selain rambutnya Dimas lo punya rencana apa lagi? ". Tanya Andre
" Gue lagi mikirin gimana buka kasus korupsinya dia ". Jawab gue singkat
" Apa gue coba deketin dia lagi aja? Buat ngambil banyak bukti lagi ". Lanjut gue
" Jangan bego! Udah cukup kemaren aja lo ngebahayain diri sendiri". Kata Andre
" Terus gimana dong? ".
" Tanya bokap lo aja, dia kan direktur utama tuh siapa tahu dia kenal sama perusahaannya Dimas ". Kata Andre mencoba memberi solusi
" Bokap gue aja nggak pulang-pulang ".
" Coba tanyain aja dulu ".
" Iyaaaaaa... Bentar ".
Gue pun mengirim pesan kepada Papa.
" Pa, Audy mau nanya. Papa tahu Dimas Darmono dari perusaha Indoramah nggak? ". Chat gue ke Papa
" Udah ni.... Tapi, blom di bales ". Kata gue ke Andre
" Bagus ".
" ( Setelah hening cukup lama ) Dy, Lo masih benci keluarga bokap Lo ya? " Tanya Andre
" Masih ". Jawab gue tanpa ragu
**********************************************
Hy, guys. terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisanku. Oh iya kalian juga bisa baca cerita lengkap "Bad Memories" di wattpadku ya, bisa langsung cari aja 'Bebbyliannie' atau kalian bisa klik link di bio ku. Jangan lupa berikan review kalian agar aku bisa tahu kurangnya dalam penulisan ku, Enjoy guys 💜🧡💛💚💙❤️🌹