Chereads / Bad Memories / Chapter 7 - Prasangka

Chapter 7 - Prasangka

" Lo nggak mencoba buat berdamai sama masa lalu lo? "

" Berisik lo ya, Udah sana nyetir yang bener! (Gue menahan emosi)".

Setelah satu jam dijalanan, akhirnya kami sampai di rumah Andre.

" Gue tunggu di mobil ya, jangan lama! " Kata gue setelah mobil berhenti tepat didepan rumah Andre

" Oke.... (Isyarat tangan kemudian keluar dari mobil) ".

Gue berada di mobil lebih dari 30 menit dan Andre belom juga turun.

" Sih bangsat bikin emosi mulu ". Gerutu gue sambil mencoba menelpon Andre

Dretttt..... Dretttt.....

" 5 menit lo ga kesini, gu tinggal! ". Kata gue setelah telpon tersambung

Tutttt.... Tutt.....

" 4 menit 39 detik.... Hampir gue tinggalin lo " kata gue setelah Andre membuka pintu mobil

" Bawel lo ". Andre masuk mobil lalu kami pun berangkat ke kantor

" Gue ngantuk banget gila.... ". Keluh gue

" Emang lo tidur jam berapa? "

" Jam 23.00 terus bangunnya jam 7 ".

" Yaelah ( ngejitak kepala gue ) segitu mah udah pas kali, lo nya aja yang mageran anaknya ".

" Suka-suka gue ".

" Oh iya Dy, gue perhatiin pak Herman peduli banget sama lo ".

" Yah.... kan gue bawahannya ". Jelas gue cuek

" Dia duda kan ya? " Tanya Andre

" Iya, baru cerai dua tahun lalu ".

" Wadaw..... Feeling gue sih dia suka sama lo ".

" Apaan sih Ndre, jangan ngasal lo ya!". Gue kesal

" Ngasih tahu doang gue mah ".

" Sayangnya gue nggak pengen tahu tuh".  Tutur gue datar

" Hahahaha " Andre tertawa puas

Gue dan Andre sampai di kantor, hari ini kantor cukup aktif karena lagi banyak klien yang masuk

" Pagi, semuanya ". Sapa gue ke semua karyawan kantor

" Pagi Mbak". Balas semua orang

" Mbak, tadi Bu Ratna ngasih hasil visum korban ". Kata Katya menghampiri gue

" Oke, tolong bawa keruangan gue ya Kat ".

" Siap mbak "

Katya memberi hasil visum dari anak Bu Ratna ke gue.

" Makasih ya Kat ".

" Sama-sama Mbak ".

" Oh iya Mbak, kata Bu Ratna dia punya salinan pemasukan dari pelaku "

" Mana Kat? "

" Katanya nanti mau dia kasih langsung ke Mbak ".

" Oke deh "

" Aku tinggal dulu ya Kat, mau fotocopy ini dulu (menunjuk hasil visum) ".

" Iya mba ".

Gue pergi dari ruangan lalu memfotokopi hasil visum di mesin fotocopy kantor, saat gue lagi ngefotocopy pak Herman datang.

" Dy, hari ini sibuk nggak? " Tanya pak Herman

" Lumayan sih pak (sambil merapikan fotocopyan) ".

" Nanti makan bareng, mau nggak? "

" Kapan pak? (Menatap pak Herman )". Gue balik bertanya

" Pulang kerja ".

" Ehm...maaf Pak, tapi pulang kerja saya mau ke kantor polisi sama Andre ". Tolak gue

" Ehm... Kalo besok gimana?  ". Tawar pak Herman lagi

" Liat nanti ya pak ". Gue tersenyum

" Oke, nanti kalo bisa bilang aja ya".

" Iya pak "

" Saya tinggal dulu Dy, semangat! ( Pak Herman tersenyum lalu pergi meninggalkan gue )".

" Apa benar ya kata sih Andre? Pak Herman suka gue ". Gumam gue dalam hati

" Ah.... Ga mungkin ". Gue menyangkal

" Audy..... " Sapa Andre yang entah sejak kapan berdiri di belakang gue

" Apa? ( Menoleh ke Andre )"

" Makan bareng yuk, kan lo punya hutang sama gue ".

" Sih kampret! ". Kata gue jengkel

" Atau laporin ke polisi aja ni? ". Andre mengancam

" Iya... Iya gue traktir ".

" Dari tadi kek ". Andre tersenyum puas

Saat jam makan siang, gue dan Andre memilih makan di kantin kantor.

" Bu Yani, aku mau sotonya dua ya Bu ". Pinta gue ke Bu Yani

" Oke neng, pake nasi nggak Neng? "

" Iya Bu, pake".

" Lo kok langsung mesen sih? Nggak nanya dulu! ". Protes Andre

" Berisik! Sotonya Bu Yani tuh paling enak disini ".

" Kan yang jualan disini cuma Bu yani doang, peak! (Andre menoyor kening gue) ".

" Maksudnya, paling enak di Jakarta.... ".

" Masa? " Kata Andre ragu

" Mending lo duduk aja sana ( mendorong badan Andre ke meja ) ntar biar gue bawain makanannya "

" Lo nggak ada niat jahat kan? ". Tanya Andre mencurigai

" Curigaan banget sih lo, ya enggaklah!".

" Awas lo ya (memicingkan matanya lalu duduk di kursi)".

" Ini Neng( sembari memberikan nampang berisi dua mangkok soto dan nasi) "

" Makasih ya Bu (senyum) ".

" Ni (meletakkan nampan di meja ) Makannnn...."

" Alhamdulillah, anak sholeh " kata Andre mengelus dadanya lalu mengambil mangkok soto

" Tadi, Katya ngasih gue hasil visum anaknya Bu Ratna ".

" Ehm.... ( Sambil menyantap soto ) parah ini enak banget".

" Eh....lo dengerin gue nggak sih!? "

" Denger, tadi Katya ngasih hasil visum kan? ".

" Iya dan kabar baiknya adalah Bu Ratna juga punya salinan pemasukan dari Dimas "

" Bagus, bagus. ( Andre hanya mengangguk-angguk sembari menikmati soto) ".

" Lo kayanya lebih peduli sama soto itu ya!? Daripada kasus klien kita".

" (berhenti makan) Orang tuh ya, kalo makan jangan ngomong! " Kata Andre

" Iya.. Iya maaf ".

Setelah selesai makan, gue dan Andre kembali ke kantor dan nggak sengaja papasan dengan pak Herman

" Audy... " Sapa pak Herman

" Iya, kenapa pak? "

" Abis darimana? " Tanya pak Herman

" Kantin pak "

" Oh.... nanti ke ruangan saya ya". Pinta pak Herman

" Baik pak ".

Gue dan Andre berlalu

" Cie.... Di tanyain sama calon pacar ". Ledek Andre setelah menjauh dari pak Herman

" Apaan sih!!? (Memukul pundak Andre)"

" Pepet terus Dy, tipe lo banget kan tuh". Ledek Andre lagi

" Sok tahu Lo!"

" Lah kan emang, secara dia kan tajir,muda, ganteng,putih tapi sayang ya doi udah duda ". Kata Andre

" Diem lo bangsat!" Kata gue geram

" Yeh.... Gue mah cuma kasih tahu doang "

" Bodo amat! (Memasang wajah jutek)"

" Hahahaha " Andre tertawa puas

Gue dan Andre masuk ke ruangan gue.

" Ndre.... (Pembicaraan gue dan Andre berhenti karena Tiba-tiba Katya masuk ke ruangan gue)"

" Mbak... Maaf, di depan ada Bu Ratna ". Kata Katya

" Oke saya ke depan " kata gue

" Ndre... Tunggu disini " pinta gue

" Oke " sahut Andre

Gue dan Katya ke kursi tunggu kantor untuk menemui Bu Ratna

" Siang  Bu Ratna ". Sapa gue setelah melihat Bu Ratna

" Audy.. Saya bawa salinannya " kata Bu Ratna

" (Senang) kita ngobrol di ruangan saya aja ya Bu". Pinta gue ke Bu  Ratna

" Ibu dapat itu darimana? " Tanya gue ke Bu Ratna ketika berjalan menuju ruangan

" Semalam... saya nyelinap ke kamarnya Dimas"

" Hebat! Ibu berani banget"  kata gue sambil tersenyum

Gue dan Bu Ratna  gue sampai di ruangan gue.

" Dy, tadi bokap lo nelpon" kata Andre sesampainya kami diruangan

" Lo angkat? " 

" Enggak, gue takut hehehe ( Andre menggaruk kepalanya ) ".

" Yeh... Bokap gue nggak gigit kali ".

" Oh iya(mepuk jidat) sampe lupa, silakan duduk Bu Ratna " pinta gue

" Iya makasi  ya Audy ".

" Jadi gini Bu, kemaren saya dan Andre pergi ke club yang sering dikunjungi Dimas ". Jelas gue pada Bu Ratna

" Dy... Sampai segitunya, makasih banyak ya (Mata Bu Ratna nampak berkaca-kaca)"

" Ndre, tolong kasih liat Bu Ratna vidio yang kita ambil kemaren  ".

"  oke bentar ( Andre membuka HP nya)"

" Ini Bu". Tunjuk Andre ke Bu Ratna

" Dy,Kamu duduk didekat dia!? " Tanya Bu Ratna

" Iya, sebenarnya saya geli tapi demi sehelai rambut saya terpaksa duduk di dekat dia ".

" Kalian benar-benar berjuang demi kasus ini, makasih banyak ya Audy dan Andre ". Tutur Bu Ratna sambil tersenyum menatap kami

" Udah tugas kita kok Bu". Gue tersenyum

" Rencananya malam ini kami mau nyerahin rambut Dimas ke polisi ". Sambung gue lagi

" Emang rambut Dimas buat apa? " Tanya Bu Ratna

" Jadi nanti rambutnya Dimas mau digunain buat ngetes apakah Dimas emang gunain narkoba apa enggak (jelas Andre)".

" Iya, kalo emang dia pake narkoba berarti hukuman buat Dimas jadi bertambah dan peluang kita menangin kasus ini cukup besar ".  Lanjut gue

" Saya percaya sepenuhnya sama kalian ". Pungkas Bu Ratna

Gue dan Andre tersenyum

" Dy, Bu Ratna... Saya keluar sebentar dulu ya ". Kata Andre

" Iya " jawab gue

Setelah Andre pergi, Bu Ratna pun ikut berpamitan.

" ( Melihat jam ditangan ) Ah.. saya  lupa kalo ada rapat jam dua ". Kata Bu  Ratna

" Dimana Bu? "

" Di restoran saya Dy " jelas  Bu Ratna

" Yaudah kalo gitu saya anter ke depan ya Bu "

" Nggak perlu Dy, saya bisa sendiri (tersenyum) "

" Baiklah kalo gitu, terima kasih banya ya Bu"

" Saya yang harusnya berterima kasih, yasudah saya pergi dulu ya".

" Iya Bu, hati-hati dijalan ya Bu ".

Setelah Ratna pergi, tiba-tiba Katya masuk ke ruangan gue dan menanyakan hal yang mengejutkan

" Mbak.... " kata Katya setelah mengetuk pintu ruangan

**********************************************

Hy, guys. terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca tulisanku. Oh iya kalian juga bisa baca cerita lengkap "Bad Memories" di wattpadku ya, bisa langsung cari aja 'Bebbyliannie' atau kalian bisa klik link di bio ku. Jangan lupa berikan review kalian agar aku bisa tahu kurangnya dalam penulisan ku, Enjoy guys 💜🧡💛💚💙❤️🌹