Chereads / kisah cinta terlarang kita / Chapter 7 - 07. Keguguran

Chapter 7 - 07. Keguguran

Plak. Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus syahra.

"Berani ya kamu berduaan sama mantan kamu sampai tengah malam"

Syahra hanya menunduk seraya menangis.

Setelah melakukan kekerasan pada syahra, arza pun pergi meninggalkan nya dirumah dan menuju kantor.

Syahra yang sudah terisak dan tersakiti pun bingung harus berbuat apa. Dia pun akhirnya mengambil ponselnya dan menelpon al.

"Halo syahra, ada apa?"

Dalam isakannya dia pun memberanikan untuk membuka mulut dan berbicara pada Al.

"A-al kamu dimana?" Isaknya.

"Syahra, kamu nangis?"

Syahra langsung melepaskan tangisannya saat mendengar suara al lagi.

"Aku kerumah kamu sekarang. Kamu tenang ya. Jangan nangis lagi"

Setelah panggilan berakhir al pun langsung menancap gas ke rumah syahra.

Ia pun tiba dirumah syahra tanpa mengetuk pintu, al langsung membuka pintu dan melihat syahra sudah terduduk lemas dilantai.

"Al perut aku sakit"isak syahra.

"Hei tenang. Aku bawa kamu kerumah sakit sekarang"

Al langsung membopong tubuh mungil syahra dan betapa terkejutnya dia melihat kaki syahra yang sudah berlumuran darah. Ya, Syahra pendarahan.

"Sakit banget al" ujar syahra sedikit berteriak seraya meremas tangan mulus Al.

Apa yang dilakukan Arza padanya? Sampai-sampai syahra mengalami pendarahan seperti ini? Mengapa ia tega melakukan ini pada istrinya yang jelas-jelas sedang mengandung darah daging nya.

📍

"Syahra mengalami keguguran karena hantaman yang cukup kuat di perutnya"

Deg. Apa yang harus ia katakan pada syahra? Dan pasti ia juga akan kena masalah pada Arza. Bisa-bisa ia yang dituduh berbuat jahat pada Syahra. Duh, Al benar-benar bingung sekarang.

Al pun mendatangi syahra yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit.

Di sisi lain, saat Arza pulang dari kantor nya, dia malah melihat keadaan rumah yang sepi dengan lantai yang penuh dengan darah yang mulai mengering.

"Syahra...."

Dia tak mendapati syahra dimana pun. Akhirnya dia menghubungi syahra, namun ponsel nya tertinggal dirumah.

Amarah nya pun mulai memuncak. Dia berprasangka bahwa istrinya sedang bersama al sang mantan kekasih dan sengaja tak membawa ponsel agar tak ada yang dapat mengganggunya. Tapi darah apa yang bercucuran dilantai? Apa yang terjadi saat nya pergi tadi? Akhirnya Arza pun memilih untuk mencari dimana keberadaan sang istri.

Al menatap Syahra yang masih menutup matanya hingga membuatnya melamun Tak lama, syahra pun membuka matanya dan melihat al berdiri disampingnya.

"Al"

Lamunan Al pun terpecahkan karena panggilan Syahra. Al hanya tersenyum melihat syahra sudah sadar.

"Aku telfon suami kamu dulu ya"

Al ingin mengambil ponsel yang ada disaku celana nya tapi tangannya dicegah oleh syahra. Al yang bingung pun menatap Syahra dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan.

"Aku gak mau ketemu dia lagi"

"Tapi ra, dia harus tau keadaan kamu"

"Aku takut sama dia. Cukup anak aku yang mati karena dia. Aku gak mau kamu juga kena masalah sama dia"

Al terkejut dengan perkataan Syahra? Bagaimana dia tau bahwa anak nya sudah tidak ada?

"Kamu tau darimana?"

"Aku tau saat tadi ditangani dokter. Dia bicara dengan beberapa perawatnya."

"Kamu yang sabar ya. Jangan sedih"

"Aku gak sedih kok, udah ada kamu disamping aku kan?" Ujar nya dan keduanya saling tersenyum.