Duar. Sebuah petir seakan menyambarnya. Ia sangat terkejut dengan perkataan Syahra.
Arza mengangkat kerah baju al dan bersiap ingin membogem nya.
"Lo apain istri gua huh? Kenapa dia bisa sampai keguguran?"
Dengan santainya Al melepaskan kerah bajunya dari tangan Arza.
"Lo masih gak sadar siapa yang bikin Syahra keguguran huh?" Tanya al dengan tatapan sinis.
"Kalo aja syahra nggak telfon gua waktu itu, mungkin bukan cuma anak lo yang mati. Tapi juga Syahra" lanjutnya dan membuat Arza semakin terkejut.
"maafin aku ra" lirih Arza
"Gak perlu minta maaf"
"Tapi kamu juga gak akan bisa nuntut cerai aku. Kamu lupa? Hutang keluarga kamu belum lunas" ujar Arza dengan senyuman Licik diwajahnya.
Duar. Sebuah petir menyambar kepala Syahra. Arza benar, hutang keluarga nya belum lunas sepenuhnya. Duh, Syahra harus membayarnya pakai apa? syahra bingung sendiri jika harus memikirkan itu.
"Gua bakal bayar semuanya" ucap Al dan membuat semua orang terkejut.
"Berapa hutangnya? 500 juta? 1M? Gua bakal bayar semuanya. Sekarang lo tanda tangan surat cerai itu" perintah Al.
Al mengambil surat cerai yang masih tergeletak begitu saja di atas lantai dan memberikannya pada Arza. Ia menarik Syahra dan melangkahkan kakinya keluar ruangan yang mungkin hina itu.
📍
"Antarin aku ke apartement Gavin boleh kan?" Tanya Syahra dan Al mengangguk seraya tersenyum.
Kini suasana menjadi sepi, kedua nya enggan dan bahkan bingung harus berbicara apa. Dan tak lama, mereka pun sampai di disebuah gedung Apartement.
Mereka pun turun dari mobil dan langsung melangkahkan kaki memasuki gedung bercat putih tersebut.
Keduanya tiba didepan sebuah pintu. Syahra pun mengulurkan tangannya untuk memencet tombol bel.
Tak lama, pintu pun terbuka dan terlihatlah seorang pria dari dalam sana.
"Kakak? Ayo masuk dulu" ujar Gavin.
Syahra dan Al pun masuk kedalam nya. Sementara Gavin pun mulai merasa bingung. Kenapa sang kakak pergi bersaam mantan kekasih bukannya bersama sang suami.
"Gimana kabar calon ponakan aku kak?"
Syahra hanya menunduk dengan pertanyaan yang dilontarkan adik laki-lakinya itu. Al yang seakan ngerti pun langsung mengulurkan tangannya mengusap lembut punggung wanita itu.
"Udah lenyap" jawab syahra singkat dan membuat Gavin terkejut sampai-sampai membulatkan matanya.