Demon Lord in the White World(Shiroi Sekai no Maou)(Indo-Version)

🇮🇩Whydesu_kun
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 43.4k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 1 : Prologue

Ohh, hai, reader. Ini adalah kisah seorang raja iblis terkuat yang selalu mengurung diri di kastil. Yups, ini adalah kisahku, kisah dimana akhirnya aku akan keluar bersenang-senang melawan makhluk lain yang lebih kuat dariku, atau setidaknya begitulah keinginanku.

untuk versi yang belum revisi berada di wattpad dengan nickname : whydesu-kun. reader bisa membaca chapter lanjutan di sana jika di sini belum ada. terimakasih😄😊

***

"Stevan,"

Raut wajahku serius.

"Aku sudah memikirkan ini sejak lama. Aku ingin keluar dari kastil ini,"

Stevan terkejut. Menoleh kuat padaku dengan tatapan bingung.

Ya, aku sudah menduga dia akan memperlihatkan ekspresi seperti itu. Saat ini kami sedang berada di ruang tamu, duduk santai di sofa dan minum teh hijau ditemani tungku perapian.

"Tunggu tunggu tunggu, apa maksud kakak? Jangan bercanda. Kakak itu seorang raja. Kalau kakak pergi, bagaimana nasib kerajaan ini,"

Dia sangat serius menanggapi ini, bagaimana tidak. Siapapun pasti akan terkejut ketika mendapat kejutan seperti seorang raja yang ingin meninggalkan kastilnya. Mereka akan berpikir bagaimana nasib kerajaan itu dan siapa yang akan menggantikan raja itu kelak? Tapi untuk menjawab itu semua, aku sudah memikirkannya jauh hari.

"Yah aku berpikir untuk memberikan kerajaanku pada pewarisku selanjutnya. Kamu dik Stevan,"

Sekarang dia lebih terkejut lagi, dahinya berkerut. Ia berdiri dari sofa sambil terus menatapku dengan ekspresi tidak percaya dengan apa yang kukatakan. 

Ohh adikku, aku paham perasaanmu. Aku pun pernah merasakannya. Ketika suasana sedang damai dan tenangnya tiba tiba sang raja melampiaskan tahtanya padamu, aku sangat mengerti keterkejutanmu itu hiks *menangis*. Apalagi ayah dulu mengatakannya dengan bangganya sambil menepuk-nepuk pundakku.

Tapi memang mengejutkan karena baru pertama kali ini raja iblis mengundurkan diri karena ingin keluar dari kastil menghirup udara segar di  dunia asing. Dalam kasus sebelumnya, seorang raja iblis mewariskan tahtanya dikarenakan umurnya sudah cukup tua dan setelah beberapa bulan semenjak raja itu mewariskan tahtanya, raja iblis itu mati.

Selain ras iblis, di dunia ini terdapat banyak ras lainnya seperti dwarf, manusia, elf, demi-human(manusia setengah hewan) dan masih banyak lagi.

Wanita elf itu... bagaimana aku harus mengatakannya. kuping Panjang lancip dengan senyum indah dan tubuh langsing, siapapun pasti akan tersihir oleh penampakannya.

"Tidak, kak, tidak. Aku masih terlalu dini untuk mengatur kerajaan ini," dan sayangnya seperti yang aku katakan, aku juga sudah mempunyai alasan untuk menjawab pertanyaan itu.

"Ahhh tenang saja, pelayanku ini.."

"Sebas, kemari,"

Seseorang muncul dari belakangku. Ia seorang petarung tangan kosong yang sangat kuat. Posturnya tinggi dan juga tampan. Umurnya kurang lebih sama sepertiku, sekitar 200-an tahun. Dan adikku Stevan berumur 180 an  tahun sekarang.

Bagi seorang iblis, 200 tahun adalah saat dimana mereka mulai menginjak usia remaja dan dapat disimpulkan bahwa aku meninggalkan tahta saat berusia muda. Itulah yang membuat adikku terkejut.

"Namanya adalah Sebastian, kau boleh memanggilnya Sebas. Dia adalah pelayan rahasiaku. Aku hanya memberitahukan sekaligus memberikannya padamu. Tetap jaga kerahasiaannya. Dia akan mengajarimu tata cara menjadi seorang raja yang baik,"

Dan akhirnya polesan terakhir untuk memenangkan hati adikku tercinta ini.

"Ahh dan juga ini, ini adalah cincin yang akan kuberikan padamu__," aku mengeluarkan dua cincin dari kantung sihirku. Adikku terlihat sedikit penasaran.

Aku memberitahunya tentang dua cincin ini yang akan memberikan fungsi yang berbeda. Cincin bewarna merah adalah cincin yang digunakan sebagai alat komunikasi khusus antara aku dan pemegang cincin itu. Cincin ini memiliki efek khusus yaitu tidak akan terganggu oleh penghalang sihir apapun sehingga akan tetap berfungsi dengan baik dalam situasi apapun.

Caranya adalah dengan menekan batu sihir yang ada di cincin itu dan mengatakan sesuatu, aku akan bisa mendengarkan suara itu dari balik layar. Dan pastinya harus menyalurkan mana untuk mengaktifkan fungsi cincin.  Cincin itu juga dilengkapi dengan fitur hologram yang memungkinkan untuk bisa menampilkan salinan gambar wajahku dengan cahaya terbentang 0,5 meter di atas cincin itu.

Yang kedua adalah cincin berwarna hijau. Aku yang membuatnya sendiri dan telah ku uji coba. Cincin ini sangat langka dan hanya satu di dunia. Sebenarnya aku bisa membuatnya dengan mudah. Cincin ini memiliki efek pemecah sihir, artinya jika kamu mengaktifkan cincin ini menggunakan manamu, segala macam sihir yang mengarah padamu akan lenyap seketika.

Cincin ini dibuat dari sihir [Craft] serta kutanamkan sihir [Canceling]. sihir [Craft] ini dapat menghasilkan berbagai macam benda maupun bangunan hanya dengan menyebutkan nama barang. tetapi juga ada batasan barang yang bisa di bentuk sesuai tingkatan. Aku sendiri yang menciptakan sihir itu [Canceling].

Mata adikku berkilauan. Ia mengangguk tanda setuju tanpa ada penolakan lagi. Aku selalu mengerti kebiasaan adikku, mudah di bujuk dengan beberapa barang spesial edisi terbatas. Tapi aku tetap akan tenang walau adikku menjadi raja karena dia didampingi oleh Sebas.

Baiklah, saatnya aku mengkonfirmasi kepergianku pada Elena, adik perempuanku. Sebenarnya aku kurang nyaman kalau di dekatnya, alasannya akan kuberitahukan saat kita sampai di kamar adikku. Ohh iya, ngomong ngomong adikku ini adalah healler terbaik di kerajaan iblis. Mungkin suatu saat aku akan bisa berkolaborasi dengannya, mengingat aku adalah seorang Magic Sword. Salah satu bakatku.

Sebelum tanganku mencapai tuas pintu kamar Elen, secara tiba tiba Elen mendobrak pintu kamarnya dan berjalan keluar menggunakan pakaian petualang. Sepertinya aku tahu apa yang akan dikatakannya selanjutnya.

"Hai kak Drey,"

Tunggu! Sejak kapan namaku menjadi Drey?

"Hey, Elen. Jangan seenaknya kamu ganti nama kakakmu dan juga apa-apaan bajumu itu?" aku memang sudah tahu dia memakai baju petualang, tapi coba lihat saja penampilannya. Itu terlalu vulgar untuk dilihat laki-laki. Ya... tapi kalo dilihat olehku tidak apa apa sih hehehe, modus.*tawa jahat*

"Ahhh ini--," ohh sial dia sengaja menonjolkan bagian itu dan memamerkannya,

"Aku akan ikut kakak pergi dari sini, aku juga bosan berada di istana," astaga, aku menyesal mengatakan sesuatu tentang kolaborasi tadi. Aku sudah menduga dia akan berkata begitu. Seperti yang kalian tahu, adikku ini adalah brocon.

note : "Brocon" adalah istilah untuk seseorang  yang mencintai(sebagai kekasih) saudara laki-lakinya.

"Tidak tidak tidak, apa yang kau pikirkan? Aku akan menjelajah ke dunia yang belum diketahui oleh kita. Aku tidak akan mengambil resiko membawamu serta, dan juga kenapa kau bisa tahu kalau aku akan pergi dari sini?"

Tentu saja aku menolaknya, membayangkannya saja membuatku pusing. Dia sangat ceroboh dan terkadang tidak mau menuruti apa kataku. Dan aku tidak bisa senantiasa melindunginya, bagaimana aku bisa mengikutsertakannya bersamaku.

"Coba bayangkan kak, kalau kakak membawaku. Aku akan bisa selalu menyembuhkan kalau kakak terluka dan kakak juga bisa melindungi aku kalau aku dalam bahaya,"

Sebenarnya aku baru saja memikirkan itu, tapi tetap saja akan beresiko. Dan juga sebenarnya tanpa dia pun aku akan bisa meenyembuhkan diriku karena pada dasarnya aku memiliki kemampuan yang sama dengaannya di tingkat ultimate.

Aku juga sudah mengembangkan dan membuat dua sihir baru yaitu [Regenaration] yang bisa meyembuhkan semua jenis luka dalam sekejap dan memiliki efek yang lebih hebat dari pada sihir[Healing] dan juga [Soul Return] yaitu sihir yang bisa menarik kembali jiwa yang pergi kepada tubuh fisik atau disebut juga "sihir kebangkitan".

"Tapi__"

"Pleaseeee,"

Ohh astaga, aku sangat membenci tatapan itu. Tatapan mata yang berkaca-kaca sangat imut. Dia sudah tahu kalau itu salah satu kelemahanku.

"Baiklah,"

"Yes,"

"Tapi pertama, kamu harus ganti baju yang lebih tertutup. Aku tidak akan membawamu kalau bajumu se-vulgar itu,"

"Oke,ka__"

"Kedua!" Aku tak membiarkannya berbicara setelah ini. "Kamu harus menuruti kata-kataku saat kita pergi!"

"Iya kak Dre__"

"Dan yang ketiga,"

Wajahnya tampak merah menahan kesal, bibirnya tertarik ke atas. Tapi kubiarkan saja, wajahnya tampak lucu dan cantik ketika dia sedang kesal.

"Aku berangkat besok, jadi kau tak perlu terburu-buru,"

Dia menepuk dahinya.

"Ahh iya aku lupa. anu.. kak, bagaimana kalau nanti malam kita berendam bersama di pemandian campuran?" Dia mengatakannya dengan bersemangat tanpa rasa malu sedikitpun.

sudah kuduga dia akan berkata begitu jadi aku menyelanya dari tadi. Aku heran kenapa dia berani sekali menanyakan hal itu kepada seorang lelaki. Apa lagi kakaknya sendiri.

"Tidak, tidak akan. Terimakasih tawarannya tapi aku ingin masih menjaga keperjakaanku. Baiklah aku pergi dulu," aku segera meninggalkannya.

Mukanya bertambah merah. Sudah berapa kali dia mengajakku mandi bersamanya. Jika saat kami masih anak kecil memang tidak apa, ini sudah berumur 160 tahun adikku masih minta mandi bersamaku. Jelas saja aku menolaknya.

Oke, baiklah. Sekarang tinggal mempersiapkan kepergianku beberapa hari yang akan datang setelah aku melakukan upacara penyerahan kekuasaan kepada Stevan. Sebenarnya aku ingin membawa berapa banyak benda pun tak masalah. Semua itu tidak akan membebaniku karena aku mempunyai "kantung sihir" yang mampu menampung berapapun barang tanpa menambah beban yang kubawa.

***

Malam ini aku duduk di dekat jendela melihat bintang - bintang yang tampak terang di langit. Tiga hari lagi adalah hari kepergianku dan kupikir aku ingin mengucapkan salam perpisahan sementara pada para bintang ini. Mereka menemaniku setiap malam dan aku memikirkannya. Di dunia yang akan ku kunjungi nanti, mungkin aku akan bisa melihat lebih jelas ke arah bintang itu dan mungkin aku akan menemukan bintang baru yang lebih terang dan dapat menemaniku lebih baik.

Aku mengambil sebuah buku dari rak buku pribadiku. Setelahnya aku kembali menuju tempat tidurku. Buku yang ku ambil ini berwarna coklat terlihat seperti buku tua yang sudah berdebu dan bertuliskan "Dunia Luar". Dulu aku menemukan ini di bawah tempat tidur ayahku ketika aku membersihkan sisa-sisa kamar ayahku setelah beliau meninggal. Aku sudah membaca sedikit tentang buku ini dan mendapati sebuah kisah menarik tentang ayahku di dunia luar. Akhirnya aku pun membawa buku ini ke kamarku dan menyimpannya dengan rapi di rak buku pribadiku.

Aku menghapus debu yang terpampang di buku itu lalu membukanya perlahan. Di balik sampul buku itu terdapat gambar wajah ayahku bersama beberapa temannya yang ia ceritakan berasal dari dunia luar. Di bawah gambar itu tercantum nama-nama orang yang ada di gambar itu. Saat aku membacanya, orang di samping kanan ayahku itu diketahui bernama Duke.

Dia dulunya merupakan seorang murid dia sebuah akademi sihir yang sekarang menjadi penasihat kerajaan. Satu lagi adalah seorang perempuan yang berada disamping kirinya yang bernama Claire, nama yang indah, pikirku. Claire merupakan kekasih Duke yang dijelaskan di sini bahwa akhirnya mereka menikah setelah Duke menjadi penasihat kerajaan.

Lalu di halaman sebaliknya terdapat gambar peta yang cukup luas. Mungkinkah ayahku yang menggambar semua ini? Baiklah kesampingkan soal itu, aku menemukan sesuatu yang menarik. Ayahku menandai sebuah titik di peta itu. Menurut kemungkinanku itu adalah akademi tempat mereka dulu bertemu.

Di halaman ketiga aku menemukan gambar sebuah pemandangan yang luar biasa, pepohonan yang rindang hijau dimana-mana dan juga terdapat aliran sungai yang sangat jernih. Sungguh berbeda dengan keadaan yang berada di kerajaan iblis ini.

Aku akan mengatakan dengan jujur. selama berpuluh abad ini aku akhirnya bereinkarnasi, aku hanya selalu menetap di kastil bahkan saat menyerang dunia lain pun aku hanya menyuruh anak buahku dan menggunakan sihirku dari jarak jauh. mungkin penampakan dunia itu berbeda sekarang.

Pemandangan inilah nanti yang ingin kulihat di sana pertama kali. Lalu di halaman selanjutnya menjelaskan tentang berbagai macam ras yang ada di dunia luar. Baiklah mungkin sudah cukupkan dulu membaca buku ini. Aku menyimpannya di kantung sihirku agar tidak terlupakan saat aku pergi nanti. Aku menoleh ke arah bintang bintang, selamat malam teman teman sunyiku. Aku pun menutup jendela dan meraih selimut lalu memejamkan mata.

***

"Baiklah, semua persiapan tidak ada yang terlupakan. Aku pergi dulu Stevan,"

"selamat tinggal oniichan!!"

Sepertinya adik perempuanku ini paling semangat memulai perjalanan ini. Ya biarlah, mungkin aku juga membutuhkan seorang teman dalam perjalananku agar tidak sepi.

Note: "oniichan" merupakan panggilan untuk kakak laki laki dalam bahasa jepang.

Kami berjalan melewati jalanan desa menuju hutan yang berada di utara. Di katakan di buku ini kalau di sana terdapat sebuah portal yang menghubungkan dunia ini dengan dunia luar. aku baru pertama kali ini mengetahuinya karena selama ini aku selalu membuka gerbang secara paksa menggunakan[Dimensional Destruction].

Aku terkejut penduduk desa mengetahui kalau aku adalah raja dan membungkuk memberikan hormat pada kami di sepanjang jalan. Seperti yang kami ketahui, sekarang kami dalam mode petualang jadi sulit dikenali. Tapi bahkan penduduk desa pun mengetahui siapa kami sebenarnya. Itu berarti mereka memiliki kesetiaan tinggi terhadapku. Aku pun tersenyum pada mereka.

Baiklah, sekarang kami telah menyusuri hutan dan berada di sebuah sungai yang berwarna hitam, berbeda sekali dengan yang ada di gambar ini, kenapa dunia iblis bisa seperti ini, pikirku. Adikku mulai ketakutan saat kami berada di dalam hutan menyusuri kegelapan dan selalu memegang ujung bajuku.

Saat aku sedang menyusuri hutan, terdapat cahaya putih di balik pepohonan hitam lebat itu. Aku penasaran dan mendekatinya. Ternyata ini adalah portal yang sedang kami tuju.

"Baiklah, kamu sudah siap?"

Elen mengangguk di belakangku. Kami pun masuk ke dalam portal itu dan lenyap dalam bayangan seketika itu juga di hutan gersang itu.

Seketika seluruh orang dengan kekuatan sihir yang besar merasakan kekuatan sihir luar biasa besar yang memasuki dunia mereka. Kejadian itu cukup menggemparkan dunia.

Ketika aku membuka mataku, keterkejutan tidak bisa menyingkir dari wajahku.

Dan dari sinilah petualangan kami dimulai. 

***

Seorang lelaki muda dan beberapa lelaki lain memakai jas hitam berkacamata sedang berkumpul di meja bundar.

Tiba tiba mereka menoleh ke suatu arah.

"Apakah kalian merasakannya?"

Seseorang dari mereka berkata.

"Ya, aura yang luar biasa, mungkinkah seseorang yang sangat kuat telah memasuki dunia ini?"

"Kita akan segera mengetahuinya, mungkin ini adalah kesempatan kita memanfaatkan kekuatan itu," senyum pria itu memunculkan aura hitam pekat.

pria yang lainnya saling pandang lalu mengangguk sambil tersenyum.