Hentakan langkah kaki terdengar menggema, memenuhi ruangan di lantai satu. Seluruh pasang mata, dari pengunjung sampai staff karyawan di sana, menatap pada satu orang paling mencolok diantara semuanya. Tak hanya karena rambut ikal keemasan begitu kentara, namun juga karena aura kuat yang menguar dari tubuh gadis itu.
Walau pakaian yang digunakan Casey terkesan seadanya. Hanya kaos lengan panjang berwarna mint dan celana joger abu-abu tua, tak membuat kesan rendah dari orang-orang yang memandangnya.
Permata tak akan tertukan dengan kerikil di jalanan.
Casey mengangkat dagu, berjalan dengan angkuh, tak memedulikan orang-orang menutup mulut sembari berbisik dengan satu dan lainnya. Casey tak memiliki waktu untuk menanggapi mereka semua. Satu hal yang ingin segera ia selesaikan adalah bertemu dengan dua pria tua menyebalkan, meski ia harus mengobrak-abrik seluruh restoran ini, Casey sekali lagi tak peduli.
"Hosh.... Nona.. Ja—jangan berjalan sendirian seperti ini.."