"Astaga... dia pingsan lagi.."
Sosok itu menyibakkan rambut yang sedari tadi menutupi wajahnya. Menekan tombol saklar, membuat seluruh ruangan menjadi terang benderang. Lalu beralih menatap pemuda tak berdaya yang terbaring tak elit di lantai.
"Hey, bangun..."
Tepukan pelan di pipi sukses membuat kelopak mata terpejam itu bergerak-gerak, terusik dan tak perlu menunggu lama untuk terbuka sempurna.
"Siapa kau?" tanya Eugene. Antara kaget bercampur takjub. :Kenapa gadis cantik sepertimu ada di tempatku?" Siapa yang tak heran ketika melihat gadis cantik berdiri tepat di depannya. Apakah ini hadiah dari Tuhan setelah ia dicampakkan oleh Michelle.
Sosok itu tertawa dengan punggung tangan menutupi mulutnya. Benar-benar anggun, lebih daripada Casey malah. Apakah ia telah masuk ke dunia lain? Dunia paralel barangkali. Lalu dipertemukan dengan sosok berparas indah seperti putri di negeri dongeng.
Michelle, terimakasih kau sudah mencampakkan ku~