Akhir yang bahagia?
Untuk sementara anggaplah begitu, karena meskipun Eugene pulang dengan perasaan lega luar biasa, seperti mengetahui materi ujian sama persis dengan yang telah diujikan minggu lalu. Namun potongan puzzle paling inti belum terlihat. Masih cenderung abu-abu, tidak ada kepastian, dia mempertaruhkan semuanya di satu titik yang mengabur.
Nekat?
Mungkin kedengarannya liar, namun kata itu cocok menggambarkan bagaimana Eugene membuat suatu keputusan. Ia bukan lagi seorang playboy brengsek yang merusak perasaan para gadis, juga si pengecut yang menyerah bahkan sebelum berusaha memperbaiki kesalahannya sendiri.
