Eugene membatu, sedangkan Aiden sudah kembali masuk ke dalam, suara bantingan pintu terdengar cukup keras. Aiden tak jadi menonton pertikaian rumah tangga itu setelah melihat raut wajah Michelle yang tampak tidak baik-baik saja, jadi biarlah Eugene sendiri yang menghadapi masalahnya.
Berdiri di hadapannya, seorang gadis berambut coklat, dengan wajah datar seperti biasa, hanya satu yang berbeda, raut sendu tergambar di balik tatapan tanpa ekspresi. Eugene mengetahui bahkan hanya dengan menatap sekitar dua detik, lama-lama ia bisa saja menjadi ahli mikro ekspresi, tapi apa gunanya semua itu jika pada akhirnya dia tak bisa mengerti akar masalah yang membuat Michelle mendiamkannya selama ini.