Botol plastik kembali diputar. Kali ini Eugene berharap agar ujung kepala botol berhenti dan tepat mengarah pada Michelle. Ia ingin menuntaskan pertanyaannya tadi.
Walau dari gelagat Michelle sudah bisa di ketahui jika gadis itu tengah menyembunyikan salah tingkahnya. Eugene tetap ingin mendengar jawaban keluar dari bibir tipis Michelle. Ada rasa bangga jika pengakuan tasa cemburu itu benar-benar diucapkan oleh Michelle sendiri. Ah, Eugene harus menyiapkan ponsel miliknya. Ia harus mengabadikan pernyataan Michelle nanti.
Tuhan telah menjawab doanya secara instan. Secara ajaib botol plastik sukses berhenti tepat menunjuk posisi Michelle berada. Ingin rasanya Eugene melompat-lompat saking girangnya. Tapi ia harus memanfaatkan ini dengan melanjutkan pertanyaannya pada Michelle yang sempat terjeda.
"Kau cemburu?" Eugene langsung menembakkan pertanyaan pada Michelle. Seolah tak membiarkan orang lain mencuri kesempatan ini.