"EKHEEM!"
Kedua remaja yang membatu dalam posisinya masing-masing sontak menoleh ke asal suara. Tepatnya pada pria paruh baya berkacamata yang berdiri sembari berkacak pinggang.
"Astaga anak jaman sekarang selalu saja mencari kesempatan," ujar David. "Dasar anak nakal, cepat menjauh dari Michelle. Apa kau tak lihat dia sedang sakit huh? memalukan."
Eugene menurut dan menjauh hingga pojok sofa. Wajahnya terasa panas karena dipergoki oleh sang ayah dalam posisi sangat dekat dengan Michelle. Ekor matanya melihat telinga gadis itu yang memerah. Jelas saja, siapa yang tidak malu ketika tertangkap basah seperti tadi. Oleh orang tua sang kekasih lagi.
"Kau sibuk bermesraan disini sampai melupakan teman mu di luar," ucap David.