"Papa.."
Pria paruh baya dengan jas dokter khas dokter berjalan mendekat. Eugene menyembunyikan tangannya dibalik punggung. David tak boleh tahu jika tangan Eugene terluka. Ayahnya mungkin terlihat cuek namun dia adalah orang yang paling khawatir melebihi ibunya.
"Kau kenapa disini malam-malam.." Ucapan David terhenti begitu melihat seorang gadis bersama dengan anaknya. Tatapan matanya jatuh pada tangan Eugene yang menggenggam tangan gadis itu. David membulatkan matanya ketika sadar satu hal.
Dokter tampan itu menarik kerah coat Eugene. Tatapannya dingin menusuk kulit. "Jangan bilang kau telah menghamili nya.."
Hening.
Baik Eugene maupun Michelle hanya saling menatap bingung. Lalu mereka sadar akan sesuatu. Koridor tempat mereka saat ini berada tak jauh dari ruangan dokter kehamilan yang bahkan pintunya terlihat dari mereka berdiri.