Termangu. Menatap awan tipis di langit biru tak bisa membuat Eugene merasa terhibur. Pagi ini harusnya ia awali dengan semangat. Harusnya sih begitu. Jika saja ia tak mendapat panggilan dari gadis berambut coklat. Mengatakan hal yang buruk bagi Eugene.
Buruk karena Michelle melarang Eugene untuk menjemputnya lagi. Ini pasti karena ia salah bicara, Michelle kembali jadi dingin dan menjaga jarak. Jika sudah begini Eugene hanya bisa memaki dirinya sendiri. Betapa bodoh dan tidak pekanya ia.
'Seett—'
"Ini ku kembalikan" suara Michelle membuyarkan lamunannya. Eugene mendongak dan mendapati wajah gadis itu yang tengah balik menatapnya.
"Tidak usah di kembalikan, aku tak masalah jika—"
"Tapi ini masalah buatku, tak ada tempat kosong bagi mantelmu itu" ucap Michelle lalu pergi tanpa menunggu balasan Eugene.