Mereka saling bertatapan satu sama lain untuk waktu yang singkat. Eugene hanya bisa melihat bola mata pemuda itu, dan rasanya begitu familiar.
Pemuda bertubuh pendek langsung menutupi wajahnya dengan tudung Hoodie dan berlalu dari hadapan Eugene. Tergesa-gesa seperti menghindari sesuatu.
Eugene tak banyak berpikir dan langsung mendekati pemuda yang tersungkur di sudut jalan itu. Dari seragamnya bisa di tebak pemuda itu tak bersekolah di sekolahnya.
"Kau tidak apa-apa ?"
Pemuda itu mengangguk. Dari papan namanya Eugene mengetahui nama pemuda itu. Steven Jo. Luka Steven cukup parah, mungkin sudah agak lama dia di pukuli oleh pemuda berpakaian hitam tadi.
"Kita obati dulu lukamu—"
"Ti—tidak usah" pemuda itu menepis tangan Eugene yang hendak membangunkannya. Eugene yang keras kepala tak tinggal diam, dia lalu mengaitkan lengan steven pada pundaknya. "Didekat sini ada minimarket, kau bisa berjalan sampai sana kan ?"