"Gadis itu.. benar-benar" Aiden tak habis pikir lagi. Mengepalkan tangannya sekuat tenaga hingga buku-buku jarinya memutih. Segera pemuda itu melangkah tergesa menuju kelas Michelle.
"Bisa-bisanya dia mengorbankan temannya sendiri" mulutnya tak henti memaki Michelle sepanjang perjalanan. Ia akan menarik gadis itu dan memaksanya mengakui semua kesalahannya yang ia limpahkan pada Eugene.
Hanya tinggal mendobrak masuk untuk bertemu Michelle. Namun pintu itu terbuka sebelum tangannya berhasil meraih knop, gadis yang ia cari lebih dulu keluar di tengah-tengah pelajaran.
"Yaak ! Kau !!" Aiden berlari mengejar Michelle. Tak akan membiarkan gadis itu kabur seenaknya.
Dan tanpa di duga, Michelle berbalik dan menatap langsung ke arahnya. Aiden di buat bungkam oleh tatapan Michelle yang sarat akan kesedihan. "Makilah aku.. kau akan melakukan itu kan tadi ?"
Aiden yang tadinya punya seribu umpatan mendadak membisu. Ia jadi sedikit merasa bersalah karena ucapan Michelle benar adanya.