Chereads / Kompromi Cinta Sang Idola / Chapter 21 - Sang pemenang

Chapter 21 - Sang pemenang

"Dan Indonesia memilih.." Daniel kembali bicara dan kini sebuah layar lebar yang berada tepat di belakang Seina dan juga Nathan mulai menampilkan presentase nilai hasil polling sms yang mendukung mereka masing-masing. Suara instrumental membuat suasana tegang semakin tegang.

"Seina mendapatkan polling sms sebanyak 1568 sedangkan Nathan sebanyak 1487. Dan itu artinya Seina lah yang menjadi juara kita, menjadi juara music idol season 7. Selamat kepada Seina..!!"

Mendengar hal itu jantung Seina serasa mau copot. Ia sama sekali tak menyangka jika dirinyalah yang akan keluar menjadi pemenang. Seketika satu studio menjadi riuh atas hiruk pikuknya kemenangan Seina. Terutama para Seinover sebutan untuk fans fanatik Seina yang turut senang karena idola mereka menjadi pemenang.

"Selamat untuk Seina yang manjadi juara pertama dan selamat untuk Nathan yang jadi juara kedua." ucap Daniel dengan penuh semangat.

Seina seketika langsung sujud syukur tak menyangka dengan keberhasilannya sendiri ia yang dulu bahkan pernah gagal audisi kini ternyata bisa menjadi seorang juara. Tangis haru pun pecah setelah sujud syukur Seina juga memeluk Nathan dengan erat perjuangannya selama ini ternyata tidak sia-sia.

Selama ini namanya di cap buruk karena sebelumnya hanya sebagai penyanyi dari panggung ke panggung yang dia mana ada hajatan. Penyanyi kampung selalu di nilai sebagai perempuan gampangan yang mudah disawer lelaki.

Kini seina membuktikan dan bisa membanggakan jika dirinya bisa menjadi juara atas bakat yang memang ia miliki. Melihat seluruh manusia yang ada di studio ini berdiri dan bertepuk tangan untuknya kontan saja Seina menjadi terharu ia sampai menitikkan air mata kebahagiaan.

Kini Seina berjalan ke meja juri dan menyalami satu persatu juri yang ada, mengucapkan rasa terimakasihnya terlebih karena selama ini telah banyak membimbing dan membantunya.

Ia juga menyalami Adiguna dengan jabatan tangan yang erat. Pria itu juga mengucapkan selamat dan mengungkapkan rasa bangganya kepada semua bahkan Adiguna juga memeluknya. Pelukan yang entah kenapa terasa begitu hangat bagi Seina.

Kini Seina kembali lagi keatas panggung kini saatnya penyerah terimaan hadiah yang berhak untuk Seina dapatkan. Seina mendapatkan sebuah karangan bunga yang besar dari pak Hary selaku pemilik serta produser ajang pencarian bakat tersebut. Ia juga mendapatkan uang senilai 100 juta dan juga sebuah mobil Seina juga berhak atas sebuah lagu kemenangan dan akan di kontrak oleh label music secara resmi. Seina benar-benar sangat bahagia atas apa yang ia dapatkan malam hari ini. Ia merasa bagaikan sedang bermimpi. Seina bahkan takut jika ia akan terbangun dari mimpi yang terlalu indah ini.

Namun semuanya ini nyata seina malam inj memang menjadi pemenang. Setelah lika liku yang ia alami selama audisi dan juga selama karantina kini ia bisa benar-banar menjadi seorang penyanyi dan sebentar lagi impiannya untuk bisa bertemu dengan ayah kandungnya akn segera terwujud.

"Terima kasih kepada semua. Orang-orang yang telah memberikan dukungan kepada saya. Terima kasih untuk ibu saya yang sudah memberikan izinnya sehingga saya bisa menjadi seperti sekarang ini. Terimakasih juga kepada sepupu saya yaitu Chaca yang telah meng-upload vidio saya waktu itu, hingga pada akhirnya saya yang gagal audisi diberi kesempatan sekali lagi setelah adanya vidio yang viral tersebut." Seina mengenang keberuntungannya berkat vidionya yang sempat viral.

"Dan saya tentu saja juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih untuk para juri dan juga mentor saya kak Devan tentunya yang telah membantu saya selama ini." Seina tersenyum dan menunduk kearah Devan yang ada di bangku juri.

"Dan terimakasih tentunya untuk para Seinover yang selalu setia mendukung ku hingga sampai pada titik ini." kalimat terakhir Seina disambut tepukan dan seruan dari pada fans yang memadati studio tersebut.

Selain Seina, Nathan juga mendapatkan hadiah walaupun nilainya tentu saja berbeda dengan juara pertama. Namun Nathan yang sudah memprediksi jika hal ini akan terjadi tentu saja menerimanya dengan lapang dada pasalnya Seina memang memiliki suara yang sangat indah. Bahkan ia sendiri juga terpukau di buatnya.

Devan selaku mentor yang mendidik seina tentu juga merasa sangat bangga. Ia yang dulu awalnya sangat greget karena seina yang berasal dari kampung bahkan tidak bisa membaca not balok dan sama sekali tak tau rumus-rumus dalam menyanyi. Kini Devan bisa dengan sangat bangga karena hasil di di kan nya selama ini ternyata tidak sia-sia.

***

Setelah hiruk pikuknya kemenangan kini Devan yang keluar dari studio bahkan sudah ditunggu oleh para reporter yang menagih janji untuk pernyataan Devan terkait dengan semua isue dan skandal yang menimpa dirinya akhir-akhir ini.

Karena ini sudah sangat larut malam Devan pun menunda acara konferensi pers untuk diadakan esok hari saja. Lagi pula untuk apa membuat konferensi pers malam-malam begini. Ia menundanya karena ingin menunjukkan sebuah surat hasil tes urine yang keluar dari polisi.

"Maaf semuanya, konferensi pers akan ditunda sampai besok pagi. Jadi harap kalian semua bersabar aku pasti akan menjawab semua pertanyaan kalian satu persatu dan tidak ada yang aku tutupi." ucap Devan kepada Para reporter yang menyebutnya bahkan tak memberikan jalan untuknya.

Devan kini berjalan menuju untuk kembali pulang ke rumahnya ia yang berada di dalam mobil merogoh saku kantong celananya Ia baru teringat Jika ia lupa memberikan kalung milik Seina karena ia diburu oleh wartawan sedaritadi hingga Ia lupa memberikan kalung itu kepada perempuan yang kini sudah memenangi ajang pencarian bakat.

"Ah seharusnya tadi aku berikan ini kepadanya, dia pasti akan sangat senang disaat ia memenangkan ajang ini ia juga bisa menemukan kembali kalungnya yang hilang aku yakin dia pasti mencarinya kemana-mana." gumam Devan selama dalam perjalanan.

Devan sendiri Kini harus mempersiapkan dirinya untuk acara konferensi pers besok hari ia harus memikirkan bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para reporter itu.

Malam ini tentu saja Devan tidak bisa tidur dengan nyenyak ia memikirkan bagaimana konferensi T

pers besok hari akan berlangsung, ia sendiri masih pusing bagaimana menjelaskan kepada media, Jika ia bukan seorang gay namun Ia juga tidak punya bukti jika ia bukan seorang gay ini semua gara-gara David yang telah menjerumuskannya ada dalam pusaran gosip murahan seperti ini. Bahkan ia juga menyeret dirinya dalam lingkup narkoba yang sama sekali tak pernah ia sentuh.

Meski Devan sendiri punya bukti jika ia tidak mengonsumsi narkoba namun ia tidak bisa membuktikan jika dirinya bukan seorang Gay seperti yang digosipkan. Dia sendiri bingung bagaimana menjelaskannya dan bagaimana membuktikannya sementara ia sendiri tidak memiliki seorang pasangan dan bahkan sudah selama bertahun-tahun dia menjomblo pantas saja jika orang-orang menganggap berita itu sebagai suatu kenyataan jika dirinya adalah seorang gay atau penyuka sesama jenis.

Bersambung...!