Saat tiba di daerah perkemahan yang dekat dengan kebun teh,aku dan nindy segera mengemasi barang2 dari bis aku masih lemas karna menahan mual sedari tadi,aku sudah biasa naik mobil tapi untuk ac bis aku kurang terbiasa aku terduduk ditanah,rey membantuku berdiri,roni yang bis nya baru sampai segera menghampiriku
"kamu kenapa nia?ini minum dulu,kamu sakit?)sambil memberiku aqua yang dipegangnya,aku tersenyum nindy segera mengeluarkan minyak angin dari tasnya dan mengurut kepalaku,iky yang baru turun dari bis karna baru selesai mengecek siswa dimobil tampak terkejut melihatku duduk ditanah,aku agak lega akhirnya sampai juga jika 10 menit lagi didalam bis mungkin aku sudah muntah,iky yang sedari tadi memperhatikanku dari arah pintu bis seperti ingin menghampiriku,tetapi baru ingin melangkah tampak utin menarik tangan iky menjauh dengan paksa
"makasih ya bang,nggak usah repot repot seharusnya aku nggak sakit kok cuman ga biasa aja naik bis jadi mual"roni tampak senyum memandangku"cantik"roni berbisik pelan sambil tersenyum,"ha apa kata abg tadi?cantik?"nindy berbicara dengan nada mengolok,"a,apa si nin,nggak,aku liat topi tania cantik,bagus tuh nia beli dimana?buat aku aja ya"ucap roni melarikan pembicaraan
badanku udah agak enakan,akhirnya bis satu persatu sampai di lokasi kemah,sudah agak petang aku membentang tenda yg dibantu nindy,roni dengan sigap membantu kami berdua,tampak dari tenda sebelah tasya dan utin sedang berbincang takut2 jika mereka mempunyai niat untuk mengerjaiku lagi,aku menyuruh roni utk kembali ketendanya,roni menolak karna belum selesai membantu kami memasang tenda,sampai pada akhirnya rey datang membantu aku dan nindy membuat tenda,setelah selesai rey duduk didepan tenda kami,ya karna malam pertama kemah kami belum melakukan kegiatan apapun,rey bermain gitar,nindy bernyanyi suara nindy sangat merdu sampai2 aku jadi melamunkan sifat baik roni padaku tadi,astaga aku mulai mengaguminya aku tersenyum sendiri membandingkan sifat iky yang kadang baik kadang acuh tak acuh bahkan saat aku jatuh didorong utin karnanya ia tak menolongku,sedangkan ditenda depan ada iky,utin,tasya,roni,andre dan beberapa osis yang tampak sedang memperhatikan kami,iky tiba2 menghampiri kami"rey udah malam lebih baik kamu pindah ketenda mu,kamu juga tania katanya sakit apa pura2 sakit?"ucapnya sinis padaku"sakit itu istirahat bukan nyanyi2 ga jelas kaya burung kacir"astaga ingin ku jahit rasanya mulutnya"Bang lagian yang blg saya sakit siapa?saya cmn ga enak badan"ucapku membela diri iky tampak cepat berlalu dari hadapanku belum sempat ak selesai bicara,tapi kata nindy ia senyum2 saat membelakangi ku....
rey kembali ke tendanya,aku dan nindy masuk ke tenda tampak dari depan tenda kami iky dan roni serta yang lainnya belum bubar
jam 00.49 tiba tiba saja aku ingin buang air kecil"nin,nindy ayo bangun aku mau buang air kecil ni,ayo dong nin"nindy tak juga bangun2 sepertinya dia memang susah untuk dibangunkan jika tidur,saat aku ingin membuka sleting tenda tiba2 nindy memanggil membuat jantungku ingin copot karna saking terkejutnya "pipis dibotol aja nia,aku ngantuk udah malam ah jangan keluar banyak hantu loh"yaelah nindy lagi ngantuk2nya juga sempat bergurau,aku beranikan diriku untuk keluar tenda tampak sudah sepi tak ada lagi yang diluar,niat awalnya tadi aku ingin buang air kecil agak dekat sini saja agar tidak terlalu jauh masuk ke hutan,tapi saat baru melangkah 2 kaki dari tenda samar2 seperti ada seseorang diarah hutan,ingin ku hampiri tapi takut2 jika bukan manusia,atau malah orang jahat,tapi aku semakin penasaran,pelan2 aku berjalan mendekat dengan langkah sepelan mungkin,sepertinya aku mengenal suaranya "pelan2 aja tas"astaga itu roni,kulihat roni dan tasya sedang bercumbu dibalik pohon itu aku jongkok karna takut ketahuan,"kamu suka ya sama anak baru itu?"tasya melepaskan ciumannya roni"haha apaan si tas,iya dia cantik tapi kamu lebih spesial dia belum tentu bisa lakuin yang kamu lakuin"setelah berbicara begitu roni melanjutkan ciumannya dibibir tasya,entah apa yang terjadi selanjutnya aku memutuskan untuk kembali ketenda,aku tak jadi buang air kecil,entah mengapa rasanya sedih melihat roni begitu,roni yang baik roni yang selalu ada,roni yang tampan ahh sampah semuannya,mungkin karna perhatiannya kepadaku beberapa hari ini aku jadi agak nyaman dengannya,tapi untung saja aku tau lebih awal atau perasaanku bisa lebih dalam