Tak terasa siang sudah berganti malam,matahari mulai menyembunyikan cahayanya dibalik bulan aku yang sedang duduk ditenda tiba2 saja dihampiri oleh iky dia memintaku untuk menemaninya mencari kayu bakar awalnya aku agak malas karna belum sepenuhnya sembuh,tapi aku juga bosan berada didalam tenda sedangkan nindy sedang keluar bersama rey mengambil air disungai dengan regu kami yang lain,ntah kemana regu regu lainnya mereka berpencar mencari persiapan untuk malam terakhir kemah,sedangkan aku memutuskan untuk tinggal ditenda karna malas untuk bergerak aku memakai alasan bahwa aku masih tak enak badan,tadinya iky sudah pergi tapi entah kenapa dia bisa tiba2 ada disini bersamaku,mungkin dia khwatir kalau aku kenapa kenapa sendirian ditenda dan memutuskan untuk kembali ke area perkemahan untuk mengajakku mencari kayu bakar,Aku mengikuti langkahnya dari belakang kami mulai masuk ke area perkebunan teh dsini sangat dingin
emang ada kayu bakar disini?iky tetap berjalan mengacuhkan pertanyaanku,belum jauh berjalan aku merasa mengigil karna tak memakai jaket,iky duduk disebuah batu besar ditengah2 perkebunan ia diam saja,aku mengikutinya tanpa basa basi aku ikut duduk disampingnya
"eh emang ada ya yang suruh kamu duduk?"astaga aku terkejut mendengar ucapannya,saat aku ingin berdiri dia malah menarik tanganku"sudah duduk kenapa berdiri?"mungkin orang ini mempunyai banyak masalah hidup sampai2 semua yang aku lakukan salah dimatanya
kami berdua duduk diam seribu bahasa,dia memperhatikanku"kenapa?kedinginan?udah tau area perkebunan teh ngapain gabawa jaket"sambil melepas sweaternya memberikan kepadaku,astaga saat aku menoleh aku terkejut ia sedang telanjang dada hampir saja aku teriak"ihh kamu apaa apaan sih kenapa ga pake baju!"
"ini pake aja,ditolongin juga bukannya terima kasih,dasar otak mesum!"yaampun malah dia. yang memanggilku otak mesum padahal dia yang memancingku untuk berteriak"pake aja bang lagian dingin juga disini,masa gapake apa2 kan ntar sakit"ucapku pelan yang tak menyadari dia sedang memandangku daritadi,iky kembali memakai sweaternya tiba2 saja dia merangkulku aku kaget bukan main dan takut juga kalau2 ada yang melihat apalagi jika utin sampai tau
"ngomong ngomong km sama kak utin pacaran ya"aku memberanikan diri membuka percakapan,iky memandangku sambil tersenyum"kamu mau tau yang sebenarnya?"aku hanya mengangguk pelan
"jadi mungkin dsni kamu tak mengenalku,tetapi satu hal yang harus kamu tau kita sudah lama saling mengenal bahkan kita sangat dekat,dan masalah utin?dulu waktu smp aku pernah dekat dengannya,ya biasa dekat2 anak ABG tapi aku hanya menganggapnya teman,tak lebih dari itu dia slah mengartikan semuanya,sampai pada suatu ketika aku bertemu seseorang aku jatuh cinta padanya saat pertama aku melihatnya,aku menganggap utin sudah seperti sahabatku,aku menceritakan semua tentang wanita itu berharap utin bisa memberi solusi,tapi saat mengetahui hal itu utin malah mencelakai wanita itu,wanita itu cinta pertamaku,tapi akibat kecelakaan itu,wanita itu menjadi amnesia,itu sebabnya aku tak ingin jika utin sampe berulah lagi"ucapan iky begitu serius,tiba2 saja dia menggenggam tanganku"bagaimana sekarang,sudah jelas?"sambil memandang mataku aku juga membalas memandangnya entah mengapa aku tiba2 merasakan pusing wajahnya seperti familiar dikepalaku,tapi aku mengabaikan sakit kepalaku takut jika iky akan panik jika mengetahuinya"si,siapa wanita itu?mengapa kamu tidak mengejarnya lagi"