Chereads / STORY LOVE SENIOR HIGH SCHOOL / Chapter 13 - dirumah

Chapter 13 - dirumah

Saat tiba kerumah tante novi aku segera masuk kamar,dan segera mandi karna badanku serasa tak enak berada lama didalam bis tadi,aku segera mengambil anduk dan mandi aku melihat setumpuk pakaian,langsung saja ku cuci semua karna besok aku ingin beristirahat seharian,kami diberi waktu istirahat dirumah selama 3 hari

saat selesai mencuci,aku segera kembali kekamar memakai pakaian,tampak diana yang sedang baring dikasur segera duduk seperti tak sabar mendengar cerita cerita dariku,aku segera menceritakan semua yang kualami dari awal sampai akhir,aku menceritakan tentang iky,rey,utin,roni dan nindy tampa terlewat sedikitpun,diana tampak serius mendengarkan ceritaku

"oh,iya diana ingat rey"

"hmm rey mana?"

"itu yang bantuin kamu waktu beras kita mau jatuh,yang tinggal didkt rumah"

"ohh si ganteng itu,apaa apaa ada cerita apa tentang rey"

"dia nitipin ini buat kamu"aku mengeluarkan coklat didalam tasku yang kemarin dibeli rey untuk diana saat mau pergi kemah,ya tentang aku bergurau memintanya pada rey itu hanya candaan semata aku tak berniat serius,hanya saja coklatnya sudah agak melembek

"astaga,sosweat banget ntar kamu temanin aku beli coklat juga ya,tapi coklat batangan aku mau bikin sendiri buat rey yang bentuk hati"

"astaga bucin"

"hahaha iri bilang bos"ucap diana yang tampak masih kegirangan mendapat coklat dari rey dia bahkan tak mau membagiku walau sedikit"ini punyaku dari pangeranku,ntar aku bagi kamu nia tenang aja tapi jangan yang ini"ucapnya setengah mengolok,aku hanya tertawa saja aku merebahkan diriku kekasur sambil membuka ponselku,aku menghubungi ibu sekedar menanyakan kabar keluargaku dan adik kembarku disna aku begitu merindukan mereka,padahl belum sebulan aku disini,setelah selesai menelpon aku membuka whatsapp ku tampak ada pesan dari iky,segera kubuka pesan itu sedangkan diana masih senyum2 sendiri memakan coklat dari rey

tringgg notif chat masuk***

iky:udah sampe rumah

aku:udh

iky:gmna mabuk?

aku:haha kan sebis masa gatau

iky:emg harus tau?

(yaelah ni anak maunya apa pikirku kan tadi dia yang nanya,sekarang mengapa seolah olah seperti aku yang ingin diperhatikan)

aku:haha enggk kok

iky:km lgi apa?

aku:duduk aja,abng sendiri?

iky:iya aku sendiri

aku:maksud aku abang sendiri lagi ngapain?

iky:main gitar diteras rumah sma rey,kenapa?mau titip salam sama rey?

aku:ha?haha apaan si bang ngapain juga titip salam sama rey

iky:kan kalian deket

aku:abang mau titip salam sama utin?

iky:kenapa aku harus titip salam?

aku:KAN KALIAN DEKET!

iky:hahaa apaan si harus ya ngetiknya pake capslock gtu?aku serius

aku:ya lagian bikin kesal,aku sma rey itu cuman temen dia suka sama diana,ya aku sebagai teman bantuin lah

iky:diana mana?perasaan anak kelas kamu gaada yang namanya diana

aku:itu yang kerja dirumah tante aku

iky:oh iya iya,mau gabung kesini duduk nyantai sama2?

aku:bentar aku izin dulu boleh apa enggak

Aku segera memanggil diana,dan menunjukan isi chatku dengan iky si cowok ganteng yang sok cool itu,diana tampak bersemangat ya bagaimana tidak bersemangat disitukan ada rey juga,diana tampak bersiap2 memakai make up pensil alis dan mengganti pakaiannya,sedangkan aku?aku hanya biasa saja menggenakan baju tidur doraemon dengan rambut diurai

"diana,kamu yang minta ijin sama tante ya,aku takut"

"yaudah santai aja nia,dekat juga kok'ucap diana sambil berlalu kearah ruang tengah meminta ijin pada tanteku,ternyata tanteku mengizinkan karna dia sudah kenal dengan tetangga tetangga disini dan kami pun juga harus mulai berbaur ucapnya,aku yang sedari tadi panik karna takut meminta ijin tanteku bahkan sampai tidak mengecek balasan cht dari iky,aku dan diana pun keluar gerbang saat hampir sampai dirumahnya aku melihat utin disitu,iky menoleh kearahku,aku langsung buang muka seolah tak memandang mereka,aku menarik tangan diana agar seolah2 kami memang tidak bertujuan kesana agar mereka menganggap kami mungkin akan pergi kewarung,diana masih bingung tetapi tetap mengikuti isyarat dariku tanpa bertanya sedikitpun,rey memanggil kami,diana menoleh dan melambaikan tangannya sedangkan aku tetap fokus memandang jalan tanpa memperdulikan rey

"diana,tania kalian mau kemana?"ucap rey singkat saat kami lewat

"Ma,mau kewarung rey"ucap diana terbata bata dia merasakan sedang terjadi sesuatu yang tak beres denganku,setelah itu kami berlalu begitu saja sampai pada akhirnya karna bingung akan kemana kami memutuskan benar2 kewarung membeli snack untuk dimakan di kamar nanti,diana bertanya padaku apa yang terjadi,tetapi aku berkata akan menjelaskannya dikamar nanti

Saat kami akan kembali kerumah tampak rumah iky semakin ramai,sudah ada andre,roni dan beberapa orang laki laki lain yang baru datang,roni dan yang lain memanggilku tetapi aku tetap sama mengabaikan mereka,aku berlalu begitu saja hanya diana yang membalas sapaan mereka untuk menggantikanku,Aku dan diana segera masuk kekamar segera kuraih ponsel dan ingin memblock whatsapp iky karna menganggap dia sengaja menjebak ku,agar aku bertemu utin,aku membuka ponsel dan melihat banyak pesan darinya

iky:oke

:nia

:balas dong

:*send a photo

:utin mau kerumah

:yaampun aku takut kamu kena masalah

:nia buka hp dong

:woi

:panggilan tak terjawab 10×

:nia😌

aku hanya membaca pesan darinya,aku tak berniat membalasnya hanya saja kuurungkan niat memblock kontaknya karna disini juga aku salah,aku tak mengecek ponsel,aku tak masalah tak jadi kesana aku hanya merasa tidak enak pada diana yang tadi sudah bersemangat ingin bertemu dengan rey

Diana membuka plastik belanjaan kamitadi,dan mencoba memecahkan keheningan suasana diantara kami,dia memecahkan lamunanku yang dari tadi hanya diam memandang ponselku

"nia kamu kenapa?ada masalah apa tadi?"aku gapapa kok gajadi nyantai aku malah khwatir sama kamu"ucap diana pelan meyakinkanku

"diana maafin aku ya,aku cmn gamau kamu kena masalah juga,tadi disna kamu lihat perempuan?itu adalah wanita yang sering aku ceritakan sama kamu waktu aku baru pertama masuk sekolah,waktu kemah tadi"aku menatap diana seperti memberi pertanyaan lewat mataku,kenapa aku harus diposisi ini?mengapa banyak yang membenciku?aku tak minta diidolakan oleh banyak lelaki jika harus dibenci seperti ini,bahkan untuk berbicara dengan lelaki saja membuatku takut,tetapi pertanyaanini tak bisa aku ungkapkan

"Oh itu utin,udah ayok kita makan snack aja,buka laptopmu dong kita nonton film"ucap diana seperti ingin menghiburku dan tak ingin membuatku kepikiran