Perjalanan dimulai,aku yang disamping iky memperhatikan iky diam2 saat mengecek tanda jalan,ganteng banget tapi sombong astaga ada apa lagi dengan mataku,segera aku buang jauh2 pikiran itu kami sudah berjalan cukup jauh tampak ada tanjakan didepan yang sengaja diberi air oleh pembina pramuka sebagai tantangan kekompakan untuk tiap regu,aku dan iky yang sedari tadi hening tiba2 dipecahkan dengan suara iky "pegang tanganku"haa?aku bertanya kembali takut2 jika aku salah dengar kan malu kalau tiba tiba bukan itu yang dia ucapkan,ntar aku disangka ke GR an lagi,nindy dibelakangku dia berpasangan dengan rey tampak dari tadi mereka berdua mengolok2ku tapi kuabaikan saja,melihat aku yang pura2 tak dengar nindy dan rey pun lelah akhirnya sepanjang perjalanan rey dan nindy menggosip hal tak jelas
iky meraih tanganku,digenggamnya sekuat tenaga agar aku tak tergelincir bawah tapi saat hampir sampai puncak aku trpeleset untung iky masih menggenggam tanganku,hanya saja kakiku terluka kecil,selesai memastikan semua anggota regu naik dengan selamat iky memutuskan untuk beristirahat disebentar,ia menyenter kaki ku,mana sini aku lihat,aku kan udh bilang sama kamu pegang tanganku"
"lah dari tadi emg aku megang tangan siapa bang?cmn kepeleset aja pas kebetulan ada batu"
"ha batu?sini aku liat,astaga ini berdarah gini,sakit nggak?"
aku memandang iky,oh ternyata dia punya hati kirain gapunya ucapku dalam hati sambil melamun
"ehh kok diam,aku tanya sakit apa enggak!"nada omongannya mulai meninggi mungkin kesal karna aku nggak jawab omongannya padahal dia seperti lagi panik,yaelah tapi ngapain juga panik pikirku
nggak apa2 kok bang aku bisa akhirnya kami melanjutkan perjalanan melihatku yang agak kesakitan berjalan iky langsung menggendongku tanpa basa basi,regu ku langsung heboh melihat perlakuan iky padaku,apalagi nindy dan rey,aku kelelahan,sampai pada satu sungai kami diminta menyebrang dengan memegang tali yang ada,aku sangat panik ditambah lagi luka di lututku,aku menyebrang tetapi iky bersikeras untuk menuntunku,akhirnya setelah perjalanan jauh kami sudah tiba di area perkemahan kami,sambil menunggu regu lain yang belum sampai aku menghampiri nindy dan rey
Ciie sosweat banget sii,jadi iri nih rey
''iyalah sosweat abang aku gitu,hehe hati2 nia jangan sampe utin tau"astaga aku baru teringat utin adalah masalah terbesarku nanti,pasti ini akan jadi gosip
badanku rasanya menggigil sekali aku kelelahan kepalaku pusing,saat mendekati pembina pramuka yang akan memberi arahan tiba2 utin datang iya mendorongku,aku yang dari tadi menahan kepalaku yang sakit terjatuh,semuanya heboh roni,iky dan andre menghampiriku,nindy dan rey sangat panik aku tak sadarkan diri,bukan karna didorong tapi karna aku kelelahan,aku dibawa kedalam tendaku nindy membantuku mengganti pakaian,badanku panas iky masuk ketendaku
"ehh bang iky ngapain kesini,liat kan utin tadi?atasi dong emg ada hubungan apa sih nang iky sama utin?kalo emg pacaran jgn dekati nia,kasian tau liat dia sekarang liat!"teriak nindy diiringi tangis,ia sangat khawatir padaku,iky tak menjawab apapun,iky menggenggam tanganku"nia bangun badan kamu panas sekali,ini semua salah aku nia"tak lama setelah iky mengucapkan itu aku membuka mata,aku tak sepenuhnya pingsan aku hanya tak mampu menopang badanku untuk berdiri lagi,ntah mengapa tiba2 aku memegang tangannya dia tiba2 memelukku,syukurlah kamu nggak apa apa nia,maafin aku ya,semua salah aku"aku hanya diam ini bukan salah siapapun memang fisikku yang lemah,roni tiba2 masuk ketenda kami "gue udah bilang ky,bilang sama utin jangan nyentuh nia,tuh orang gila atau apa"
"apa apan si loe ron,datang datang jangan nyalahin gue dong,gue ketua regu loe teman gue harusnya ga perkeruh suasana,loe tau sendiri utin gimana!'"nindy tampaknya tak respect lagi dengan roni mendengar ceritaku padanya tadi,rey datang membawakan bubur yang dimasak regu kami diluar,iky mengambil bubur itu dari tangan rey dan menyuapi ku,aku makan saja karna sedang tak ada tenaga untuk ribut dengannya saat ini,nindy masih memaksa iky untuk menceritakan mengapa utin begitu membenciku