Saat aku berjongkok dipohon bawah pohon mangga,tiba2 diana menghampiriku dan duduk disebelahku dia bersandar dibawah pohon mangga"astaga nia ga nyangka ya tante novi segalak ini"aku hanya diam dan mengarahkan pembicaraan kearah lain karna takut2 jika tanteku mendengarkan omongan kami berdua,tiba2 saat aku dan diana sedang asik berbicara kami melihat seorang yang sedang lewat wajahnya tak asing sepertinya dan saat dekat terlihat jelas bahwa laki2 yang sedang melintas itu adalah iky ternyata dia sedang joging,tenang saja aku dan diana pasti tidak kelihatan olehnya karna pohon mangga ini didalam wilayah tanteku ya pohon mangganya ada didalam pagar entah mengapa pohon sebesar ini ada didalam pekarangan rumah yang berpagar ya walaupun kalau untuk seukuran pohon mangga ini tidak ada apa2nya dengan ukuran pohon mangga pada umumnya,diana berbisik pelan ketelingaku saat iky melintas"cubit aku nia cubit,ini mimpi apa nyata,kok ada laki2 seganteng dia di Gg kita ini,kalo gini si aku bakal cepat2 bereskan pekerjaan rumah biar bisa joging ketemu dia"ya ampun yang benar saja ternyata iky tinggal satu Gg denganku bahkan jarak rumahnya dengan rumah tante ku hanya dipisahkan 3 rumah didepan rumah tanteku...
lampu luar tiba2 mati,menandakan bahwa tanteku sudah bangun dan akan berangkat bekerja,aku menyalamnya seperti biasa,aku tak marah padanya karna memperlakukanku begini,aku berfikir ini juga salahku aku tau dia ingin yang terbaik untukku,dan tampaknya dari raut wajahnya ia juga sudah tidak marah lagi,saat dia pergi bekerja dia berkata" padaku sudah tania,kamu aja yang antar novi nanti pulangnya biar diana yang jemput kamu juga mau kemahkan segera siapkan barang2 mu dan hubungi tante jika sudah pergi dan sampai nanti"ternyata tanteku juga menyayangiku pikirku dalam hati
aku dan diana masuk kedalam rumah,diana segera memandikan novi dan membantunya bersiap2 agar tidak terlambat pergi kesekolah,walaupun umur novi sudah agak besar dia sangatlah manja bahkan sampai celana dalam pun masih harus dipasangkan oleh diana,setelah selesai bersiap2 novi bertanya padaku"kak ada lipstik minta dikit dong,lemari mama dikunci"jelas saja aku menolak memberikannya dia masih kecil bisa2 aku yang dimarahi mamanya jika novi sampai kena marah guru karna memakai lipstik,tak ku berikan dia malah minta pada diana,karna tak enak diana memberikan lipstiknya pada novi dan karna novi juga terus memaksa diana,diana agak ragu hanya saja karna ia takut ia memberikan lipstiknya,aku mengantar novi kesekolah sepanjang jalan novi hanya diam saja dimotor tak berbicara satu patah katapun,mungkin dia marah karna aku tak memberinya lipstik tadi,saat sampai disekolahnya dan hendak turun dari motor novi tiba2 berbicara"Aku nggak suka kakak,aku benci kakak,kenapa harus kakak yang jadi saudara aku?lebih baik juga kak diana kemana mana dibandingkan kakak,jgn sok cantik kak"omongannya bagai petir disiang bolong bagaimana bisa anak SMP berkata seperti itu padaku?hanya karna sebuah lipstik,aku takut jika aku memberikannya itu akan menjadi masalah buatku,aku hanya mencoba melindungi diri,selesai berkata seperti itu novi langsung berlari pergi kekelasnya meninggalkan ku,aku langsung pergi dijalan kulihat ada pasar sayur,aku singgah membeli beberapa sayur dan daging untuk dimasak,ya tentu saja dengan uangku sendiri bukan uang tanteku,selesai membeli aku langsung pulang kerumah tante,dan menceritakan semua yang dikatakan novi padaku tadi kepada diana
diana menghela nafas panjang"jangan dimasukin ke hati nia,aku bahkan malah takut akan ada masalah lagi setelah aku memberikan lipstikku tadi sma novi"ucap diana sambil mengeluarkan belanjaanku
"udah kamu santai aja diana,ntar kalo tante marah aku bantu jawab kok"
"yaelah mau jawab gmna juga ya tetap bakal kita lagi yang salah nia,novi kan anak kesayangan''
''gpp yang penting kita jujur ntar diana"
sambil berbicara aku berjalan kearah tong beras saat ku buka ternyata kosong,tak ada sebutir beraspun disitu,aku memutuskan mengajak diana ke warung untuk membeli beras,saat mengeluarkan motor ternyata ada iky,roni,andre dan osis serta anggota uks lainnya diteras iky mungkin mereka sedang membahas kegiatan kemah nanti sore,saat diana menutup gerbang tiba tiba roni menoleh kearah kami,roni berbicara pada iky "ky,tania tinggal dekat rumah elo?yaampun enak banget bisa mandangin bidadari tiap hari gue bakal sering2 deh main rumah loe demi bisa liat tania yang cantik"ucapannya diikuti beberapa osis yang lain gue juga bakal sering2 main kesini ky buat liat tu siswa baru,aku hanya diam suara mereka begitu besar sampai2 aku bisa mendengar mereka berbicara sampai kedepan rumah tanteku,diana malah masuk lagi katanya mau makai masker ee rupanya make make up karna liat didepan rumah ada banyak cowo,aku yang menunggu diluar sangat lama menjadi kesal padanya ngapain juga diana make up emang dia mau narik perhatian siapa sih?dia kenal juga enggak ucapku dalam hati,aku jarang memakai make up karna kulitku yang memang sudah putih paling aku hanya menggunakan sedikit pelembab bibir jika ingin pergi
"yaampun gue juga baru tau ron,tu cewe tinggal disini gue gapernah liat dia keluar"ucap iky pada roni sambil mencuri curi pandang ke arahku,aku segera menutup kaca helm ku agar mereka tidak sadar aku sedang melihat mereka,tak lama kemudian aku melihat utin datang kerumah iky dengan tasya temannya tapi utin tidak tau kalau yang sedang ada tak jauh dari hadapannya itu aku,karna aku menutup kaca helm,sekitar 15 menit akhirnya diana keluar dari rumah laki2 dirumah itu masih memandang kearahku ya begitu juga dengan iky,tapi ia tak terang terangan melihatku hanya mencuri pndang sekali2,utin melihat kearah diana dengan tatapan sinis
"kalian ramai2 disini buat mandangin tu cwek?aduh nggak banget"ucap utin melihat kearah diana,hampir saja diana turun dari motor dan melabrak utin tapi cepat kucegah,aku segera menghidupkan motor dan berlalu begitu saja karna aku juga sudah lapar,biar saja mereka membicarakan apalagi tentangku aku tak akan peduli lagian aku juga nggak dengar pikirku dalam hati"diana masih belum tau bahwa cowok2 yang ramai disitu adalah abang kelasku,setibanya dirumah aku melepas helm karna lupa dan tak sadar jika utin ada dirumah iky,dan aku bahkan lupa bahwa itu adalah rumah iky,aku membuka helm dan membuka pagar rumah untuk memasukan motor diana memberikan senyuman kepada mereka,aku diam saja karna terkejut saat teringat utin dan iky
entah mengapa tiba2 diana mengangkat karung beras diatas motor tiba2 saja karung beras hampir jatuh dan aku langsung membantu menahannya,tiba2 saja ada seseorah yang berlari arah rumah iky,kenapa mereka ramai2 kesini,hampir semua laki2 disitu mencoba menawarkan bantuan,tanpa terkecuali roni dan andre tetapi iky hanya duduk diam diteras sambil mencuri2 pandang ke arahku,disitu ada utin,tasya dan beberapa wanita lain yang memandangku sinis dari arah rumah iky
"gpp nia?""dek gpp""mau dibantu dek?""tania hati2 ya'' begitulah rata2 ucapan mereka yang ku dengar,aku menolak bantuan mereka dengan sopan,karna takut kalau2 mereka akan mengerjaiku saat kemah nanti jika aku menjawab ketus,mereka segera kembali kerumah iky sambil olok2an kecuali roni dan 1 orang temannya lagi aku tak kenal
"nia aku boleh minta no hp?"aku memberi senyum pada roni dan memberikan no hpku,roni tampak sangat senang dia berterima kasih dan segera menyusul kembali kerumah iky,sedangkan iky tampak masam dari kejauhan,diana kebingungan dengan tingkah mereka semua bagaimana bisa aku mengenal mereka,pria pria tampan itu?sekarang sisa 1 pria,aku seperti pernah melihatnya dikelasku ya ternyata itu reyhan teman sekelasku yang trnyata adalah adiknya iky,dia tersenyum padaku tetapi bukan untuk menggodaku dia meminta no ponsel diana,astaga diana seperti ingin terbang segera ia memberi no ponselnya akhirnya diantara sekian banyak lelaki yang melirik ku akhirnya ada juga yang meliriknya pikirnya,aku dan diana segera mengotong beras ke dapur dan memasukan motor,tampak mereka masih ramai memandang kearah rumah tanteku,ntah apa yang dipikirkan atau dilakukan utin selanjutnya kepadaku setelah kejadian ini,ia bagai hantu bagiku tiba2 saja muncul dan aku juga heran mengapa ia begitu membenciku?apa karna laki2 disekolah begitu memandangku?