"kalian jangan suka ngomongin orang ya"aku dan nindy terkejut,pelan pelan kami berdua menoleh kearah belakang alangkah terkejutnya kami saat tau itu utin,kakak kelas yang meneriakiku tadi,bagaimana dia bisa seperti hantu tiba2 muncul dihadapanku,nindy memandangku memandang seperti memberi isyarat bahwa kami sedang dalam masalah,utin menarik tanganku dan nindy kami berdua ditarik entah kemana,ternyata dia membawa kami kedepan iky
"ky tadi kamu diomongin tau sama siswa2 baru liat nih,orang yg kamu tolong tadi dia mau ngejatuhin kamu"utin berbicara sambil menghempas tanganku didepan iky
iky mendekat kearahku dia mendekatkn mukanya kemuka ku,aku panik tanganku hampir menamparnya ternyata dia membisikan ku" bertanya apa yang terjadi"mata utin melotot melihat apa yang terjadi didepannya dia langsung mendorongku"dasar anak baru kurang ajar"iky menarik utin berjalan menjauhiku,nindy segera menghampiriku yang terjatuh akibat dorongan keras dari utin,siku ku luka aku,andre dengan segera menghampiri ku"dek kamu gpp?lbh baik kamu gausah dekat2 dengan iky,atau bakal ada yang lebih buruk lagi yang terjadi nanti"aku dan nindy memandang andre,bagaimana bisa lelaki ini berkata begitu,bukannya dia bersama gengnya yang menyuruhku untuk menyatakan cinta kepada ketua osis agar dapat tanda tangannya dan geng nya yang lain,ingin rasanya kucabik mukanya yang sok sok an membantu,aku dan nindy ke uks saat masuk ke uks aku diminta menandatangani buku uks baru boleh masuk,yang menjaga uks kebetulan laki2 namanya roni kelas XII IPA II,dia tersenyum kearahku,aku hanya diam tak membalas senyumnya karna dia tersenyum seperti mengejek,nindy sudah senyum2 dan mencubit2 ku dari tadi,dia berkata pelah aduh tania ganteng banget cowok2 disini,astagaa aku sedang terluka tetapi nindy masih sempat melirik cowok2 disini,aku duduk dikursi uks roni mengobati tanganku dengan meneteskan obat merah,dan memberi hansaplas kulihat dari tadi nindy memandang roni sambil senyum2,astaga jangan jangan nindy naksir roni lagi?entah mengapa iky tiba2 lewat dipikiranku masih gantengan iky lagi ucapku dalam hati,haaa apa apa?aku cepat cepat membuang jauh pikiran ku ngapain juga aku bandingin roni sama iky
selesai mengobati tanganku aku dan nindy berjalan meninggalkan uks tiba tiba roni memanggilku
"tania"aku dan nindy refleks langsung menoleh
"kenapa tau namaku?"ucapku ketus
"gmna gatau kamu kan tadi ngisi kartu uks,ngomong2 tangan kamu kenapa bisa luka"belum sempat aku menjawab si nindy kampret ini malah nyeplos aja dengan polosnya menceritakan apa yang terjadi,ya ampun dalam hatiku bahaya apalagi yang akan datang nanti jika utin tau kami berbicara seperti ini,aku segera mencubit tangan nindy dan membawanya pergi kekelas menjauhi roni
"nin kamu apa apaan si,ntar kalo utin dengar kita bisa kena masalah lagi,dikira jelek2in dia"
nindy tertawa polos,yang membuat siapa saja yang melihatnya tertawa juga ingin ikut tertawa,ya nindy memiliki tubuh yang mungil sama denganku,rambutnya keriting,kulitnya sawo matang,hidung yang sedikit pesek,berbehel,dan bulu mata yang lentik,jika sekilas memandangnya memang tidak terlalu cantik,tapi jika diperhatikan benar2 dia manis juga apalagi dengan bulu matanya membuatku jadi iri
"dia gaberani sama aku nia,aku jago karate,dia juga ga akan nyentuh kamu lagi"aku tau ucapannya hanya untuk menghiburku saja,tiba2 kami berdua berpandangan dan tertawa secara lepas bersamaan,aku dan nindy segera berjalan ke kelas ya kami masuk X IPA I,tiba2 alangkah terkejutnya aku saat melihat dikelas sudah ada beberapa osis yang sedang memberi pengarahan untuk jadwal kemah,salah satunya ada iky sebagai ketua osis yang mengawasi osis lain memberi keterangan apa saja yang harus dibawa,aku dan nindy buru2 masuk aku sengaja tak mau memandang iky,bukan karna aku tak tau terimakasih hanya saja aku masih kesal dengannya yang meninggalkan ku begitu saja saat didorong utin,iky memandangku dari depan kelas,aku sengaja mengalihkan pandanganku dengan membawa nindy berbicara,tiba2 iky memanggil namaku"nindy tania kalian dengar yang dibicarakan?"nindy langsung menoleh dan menjawab dengan santai"dengar dong abang ganteng"astaga nindy pikirku dalam hati,seisi kelas menyoraki nyaa"huuu" melihat situasi menjadi gaduh dan aku tak mau nindy jadi olokan refleks aku berteriak dikelas"Diammmmmmmm"seisi kelas diam semua memandangku begitu juga dengan iky dan kakak serta abang osis lainnya beberapa tersenyum tetapi yang wanitanya malah sinis memandangku,nindy tertawa melihatkuu,dan memelukku astaga sahabatkuu ini ucapnya