Lisa sangat membenci sekali kepada William yang sudah membongkar semuanya Lisa pun berlari meninggalkan persidangan ia bertekad dalam hati kalau ia akan menghancurkan William.
"Tunggu pembalasanku William!! Aku akan menghancurkan kamu!! aku akan menghancurkan kamu sehancur-hancurnya!! karena kamu saat ini sudah menghancurkan aku, maka aku akan membalas dengan menghancurkan kamu dengan cara apapun!" teriak Lisa.
"Pantas saja aku sangat membencinya ternyata tidak ada ikatan darah sama sekali Antara Aku Dengan Dia. dari kecil hingga besar aku tidak pernah mempunyai perasaan sayang kepada Kakakku itu Begitupun sebaliknya ternyata dia bukan kakak tiriku, oh Tuhan.. kenapa aku diciptakan untuk menjadi seorang anak dari seorang supir. entah bagaimana nanti jika Ken mengetahui hal ini aku benar-benar malu ternyata Ibuku lebih bejat dariku dia malah selingkuh dengan seorang sopir dan mempunyai aku, Kenapa si Marwan itu malah membongkar semuanya kalau dia menyayangi aku seharusnya dia tutup mulut , sampai kapanpun juga aku tidak akan pernah mengakui dia sebagai ayahku aku tidak sudi! bagaikan orang gila bisa berbicara sendiri orang-orang di sekitarnya melihat Lisa mereka merasa aneh Kok ada orang sambil berjalan bicara sendiri seolah-olah dia sedang mengobrol dengan seseorang Padahal dia mengobrol dengan dirinya sendiri.
Sesampainya di rumah, Lisa memeluk Ken dan menangis sejadi-jadinya di pelukan suaminya itu rasanya hanya dada Ken tempat berlabuh yang paling nyaman saat ini, dan Ken yang tidak tahu menahu persoalan Lisa hanya bisa menghibur sambil mengusap mengusap punggung istrinya tersebut.
"Kenapa sayang, kamu pusing dengan urusan ibumu yang saat ini sedang berada di penjara kamu yang sabar ya Bukankah kamu sudah mencarikan pengacara untuk Ibumu itu." kata Ken.
"Sayang, sepertinya ibuku akan sulit untuk keluar dari penjara kesalahannya terlalu berat dan fatal. Selain itu Ayahku juga mempunyai bukti-bukti yang sangat kuat diantaranya CCTV memperlihatkan perselingkuhan ibuku dengan sopirnya."
"Kok bisa ibumu selingkuh dengan seorang sopir harusnya dia itu selingkuh dengan orang yang lebih tinggi derajatnya jangan dengan sopir sungguh tidak elit" kata Ken.
' apa kamu tahu sopir itu adalah Ayah kandung ku bagaimanakah reaksi mu' batin Lisa dalam hati.
Tapi sepintar-pintarnya tupai melompat ia akan jatuh juga , dan sepintar-pintarnya menyembunyikan bangkai , pasti akan tercium juga begitu pula dengan Lisa meskipun menyembunyikan masalah itu, tetap saja pada akhirnya Ken mengetahui hal yang sebenarnya.
Ketika Ken ke kantor, para karyawan bergosip tentang Lisa yang ternyata hanyalah anak seorang sopir. dan kemungkinan besar perusahaan akan diambil alih lagi oleh Pak Rudi. karena Lisa tidak berhak mendapatkan hak waris dari Pak Rudi karena bukan anak kandungnya melainkan anak hasil perselingkuhan antara istri Pak Rudi dengan sopirnya. Ken syok mendengar hal itu dan segera pulang ke rumah untuk menanyakan kebenarannya kepada Lisa.
"Lisa Apa benar gosip yang sedang beredar saat ini di kantor kalau kamu itu bukan anak kandung Pak Rudi melainkan anak hasil perselingkuhan ibu kamu dengan sopirnya Marwan. Apakah itu benar jika itu benar kemungkinan besar perusahaan akan diambil lagi oleh Pak Rudi karena kamu tidak berhak mendapatkan hak waris, karena kamu bukan anaknya ? Apakah semua yang dikatakan oleh karyawan itu benar ? Katakan padaku jangan menyembunyikan apapun dariku!" teriak Ken.
"Iya, itu memang benar aku tidak berani mengatakannya kepadamu, karena aku takut, aku takut kamu meninggalkan aku." kata Lisa dengan mata berkaca-kaca menahan air matanya.
"Kamu.. berani-beraninya kamu menyembunyikan hal sebesar itu kepadaku.. " Teriak Ken.
"Maaf.. maafkan aku Ken, aku menyembunyikan itu karena aku malu punya ayah seorang sopir, aku juga takut kmau tinggalkan."
"Aku tidak akan meninggalakan kamu asalkan akmu bisa bujuk ayah Rudi untuk tidak mengambil perusahaannya itu, mengerti!"
"Ken kalau begitu kamu menikahiku hanya karena Harta saja bukan? seharusnya kamu yang menafkahi aku, kamu yang membahagiakan seorang istri, bukannya ingin hartaku saja. aku kira kamu tulus mencintaiku."Kata Lisa.
"Kalau menikah hanya demi cinta sudah aku nikahi Stella bukan kamu, aku menyesal menikah dengan kamu" Kata Ken sambil pergi dari rumah dan pergi ke Club. sedangkan Lisa hanya bisa menangis sambil berpikir bagaimana ia bisa mempertahankan rumah tangganya tanpa mempunyai harta sekarang, Lisa pun menemui temannya yang bernama Meri.
"Meri tolong bantu aku dong aku sedanga ada masalah nih?"
"Ada masalah apa sih , kamu itu kan anak orang kaya , uang banyak , perusahaan ada , memangnya ada masalah apa ?" tanya Meri.
" Ternyata aku bukan anak pak Rudi, ibuku selingkuh dengan sopir ternyata aku ini anak pak Marwan bagaimana perasaan kamu jika jadi aku, dari anak konglomerat jadi anak sopir, aku stress sekarang aku gak punya apa-apa Meri. apa yang harus aku lakukan bahkan suamiku ssendiri pasti akan meninggalkan aku." Kata Lisa.
" Sialan aja si Ken kalau ninggalin kamu, secara dia juga bukan siapa-siapa, saat kamu di atas dia numpang kaya saat kamu jatuh dia ninggalin kamu berarti dia bukan laki-laki yang baik. tinggalin aja kalau gitu." Kata Meri.
"Tapi aku cinta dia Mer."
"Makan aja tuh cinta .. aku gak bakalan bantu kamu kalau kamu masih lemah kaya gitu.,"
"Terus aku musti gimana?"
"Kamu tinggalin dia cari laki-laki kaya.. yang bisa angkat kamu dari lembah sengsara ini."
"Gimana caranya?"
" Nanti aku kenalin kalau kamu mau, banyak lagi laki-laki kaya yang bakal mau sama kamu, apalagi kamu cantik, menarik dan sexy." Kata Meri.
"Benarkah? tapi kalau aku gak bisa lupain Ken bagaimana?"
" Emang kamu gak sakit hati kalau Ken hanya memanfaatkan kamu saja, buka matamu , bangkit buktikan kalau kmau bisa hidup tanpa Ken biar tahu rasa tuh laki-laki matre itu" Kata Meri yang memang tidak menyukai Ken yang hanya memanfaatkan sahabatnya saja.
"Baiklah kalau begitu ayo kita mulai , aku akan coba lupakan Ken, toh Ken juga tidak bisa memberikan aku kekayaan." Kata Lisa. yang sudah terpengaruh kata-kata Meri.
Ken yang pulang dalam keadaan mabuk tidak mendapati istrinya di rumah akhirnya masuk kamar dan tidur sedangkan Lisa bersama Meri perawatan ke salon dan berdandan untuk pesta nanti malam yang akan mereka hadiri karena Meri mengajak Lisa menghadiri temannya orang kaya yang sedang berulang tahun yang bernama Fernando.
Fernando seorang pemuda kaya, playboy keturunan spanyol dan indonesia. suka main wanita dan selalu berfoya-foya namun tidak mau mempunyai ikatan pernikahan , karena menurutnya hidup itu untuk di nikmati sebagaimana wanita hanya untuk di nikmati saja. padahal orang tuanya sudah menyuruh Fernando untuk menikah. agar mereka segera mempunyai cucu.