"Aku sudah tidak ingin melihat wajahmu , Selain itu aku juga sudah menyuruh pengacaraku untuk mengurus perceraian kita , setelah itu aku akan menikah dengan laki-laki mapan yang mencintaiku , dan memperlakukan aku seperti seorang Ratu , tidak seperti kamu yang selalu meremehkan aku , yang selalu menghinaku , dan mulai saat ini mataku terbuka, dan aku tidak akan pernah menoleh belakangan lagi , aku tidak akan pernah memohon kepada kamu lagi, Dan aku harap hubungan kita saat ini selesai, pergilah dari kehidupanku." kata Lisa.
Alangkah kagetnya Ken ketika Lisa bisa mengatakan hal itu kepada karena ia pikir Lisa itu cinta mati kepadanya, Ken benar-benar merasa sangat terpukul dengan kata-kata Lisa, sampai ia tidak bisa berkata-kata , seorang Lisa yang selalu tnduk kepadanya pada hari ini berani sekali mengusirnya seolah tak ada lagi sedikitpun rasa cinta di hatinya untuknya.
"Sayang, benarkah ini kamu, aku tidak mengenali kamu yang sekarang.. kok kmau berubah bangeat " Kata Ken mencoba merayu kembali hati Lisa, namun Lisa yang sudah bertekad untuk melupakan laki-laki yang selama ini hanya menginginkan hartanya saja, yang hanyab mencintainya karena warisan dari ayah Rudi.
"Dengar kan aku Kenanta.. mulai saat ini Lisa ini bukan Lisa yang dulu lagi yang bisa kamu poroti, Lisa yang lemah, dan Lisa yang selalu kmau manfaatin, Lisa yang itu sudah mati. kini aku LIsa yang baru memang aku tak punya apa-apa sekarang tapi aku akan buktikan kepada kamu dan kepada dunia aku bisa kaya lagi malah melebihi kekayaan ayah Rudi atau Si William itu yang sudah menghancurkan hidupku.. aku akan perlihatkan kalau aku mampu tanpa kamu Ken.. " Kata Lisa sambil menarik tubuh Ken dan mendorongnya keluar lalu bibi datang membawa koper Ken dan melempar koper Ken dan menutup pintu rumahnya dan menguncinya.
Ken benar-benar merasa heran dengan Lisa yang berubah 180 derajat ia biasanya selalu saja menuruti keinginannya tak pernah membantah dan sekarang dia mengusur bahkan mau menceraikannya , setan apa yang merasuki istrinya itu padahal kemarin-kemarin dia mengatakan kalau dia mau bercerai kalau perusahaannya diambil kembali oleh ayah Rudi hanya untuk bikin Lisa berusaha meminta kembali perusahaannya itu , karena Ken yakin kalau Lisa memintanya pasti ayah Rudi pun akan memberikannya.
"Sayang kok kamu begitu sih, semua masalah itu bisa kita bicarakan bai-baik sayang.. biar aku deh yang bujuk ayah Rudi, agar perusahaan itu masih untuk kamu yah.. tapi kita jangan cerai dong sayang, aku mohon kemarin aku blang begitu hnaya main-main saja kok kamu serius amat, gak ada dalam niatan aku berpisah dari kamu." Kata Ken.
Lisa tidak mau mendengar pergi ke kamar dan mengunci pintu, Ken akhirnya memasukkan kopernya ke dalam mobil dan pergii meninggalkan rumah Lisa dan pergi ke perusahaan, Ken pergi ke ruangannya tapi disana ada ayah Rudi.
"Maaf ayah, apakah perusahaan ini kembali ayah ambil setelah ayah berikan kepada Lisa?" tanya Ken.
"Iya Ken, perusahaan ini aku berikan kepada Lisa sebagai harta warisan dan saat ini Lisa adalah bukan anakku, bukan darah dagingku maka gugurlah hak waris atasnya, dia orang lain bagiku, dia hanya anak tiri tapi searang aku dan ibunya Lisa sudah bercerai jadi Lisa bukab siapa-siapa lagi bagiku."
"Sungguh tega meski tidak ada ikatan darah bukankah Lisa di besarkan oleh anda seperti anak kandung sendiri apakah tidak ada perasaan sayang di hati anda seperti Lisa menyayangi anda seperti ayahnya sendiri, saya tahu anda terpukul mengetahui kenyataan yang sebenarnya, tapi apakah anda tidak merasa kalau Lisa lebih terpukul dari anda dia harus kehilangan seorang ayah yang ia sayangi dan kehilangan segalanya bahkan harga dirinya pun jatuh semua itu karena perbuatan ibunya tetapi kenapa Lisa yang harus menanggungnya." kata Ken.
"Iya aku mengerti bagaimana keadaan Lisa saat ini? pasti dia sangat terguncang?"
"Bukan terguncang lagi tapi Lisa Stress, depresi, bahkan mengamuk, aku saja di usir dari rumah. dia mengurung diri di rumah." Kata Ken.
"Dia sampai melakukan hal itu, benarkah?"
"Iya kalau anda tidak percaya anda bisa lihat koperku di mobil, aku sampai tidak bisa masuk ke dalam rumah ku sendiri, bahkan dia menelpon pengacara untuk menceraikanku, dia bilang dia sudah hancur dia sudah tidak memiliki apapun, cobalah anda bujuk pak, aku takut Lisa bunuh diri karena keadaan ini, karen adia tidak bisa hidup tiba-tiba miskin, karena dia dari lahir hingga dewasa sudah terbiasa hidup mewah."
Rudi terdiam, memang semua yang dikatakan Ken itu benar, kenapa kesalahan ibunya, Lisa yang harus menanggungnya apa lagi ia menyayangi Lisa seperti anaknya sendiri, mendengar semua itu hati Rudi merasa kasihan kepada Lisa ia pun pergi ke rumah Lisa untuk membujuknya, tapi baru saja keluar pintu William datang dan melarang ayahnya itu untuk menemui Lisa.
"Ayah mau kemana? ada hal yang ingin aku bicarakan? dan kamu Ken buat apa kamu kesini, mau bujuk ayahku? apakah kamu mau meracuni pikiran ayahku Hah! pergilah aku tidak mau melihatmu lagi disini." kata William membuat Ken merasa kesal karena sebenarnya ia sudah berhasil membujuk pak Rudi tapi ternyata malah datang William sehingga gagal lah rencananya.
"Aku hanya meminta waktu dari Bapak Rudi yang terhormat, untuk menjenguk Istriku yang sedang sakit, Apakah itu salah ? walau bagaimanapun juga Lisa sudah dirawat oleh Pak Rudi dari kecil dan Lisa juga masih tetap menganggap pak Rudi sebagai ayahnya , Bahkan dia sekarang stres dan depresi menghadapi kenyataan Kalau Pak Rudi Bukan ayahnya."
"Lisa stress bukan karena dia tidak menjadi anak Ayahku, dia stres karena tidak punya duit, Dia stres karena tidak punya perusahaan, dia stres karena tidak punya apa-apa , karena itu kamu sebagai suaminya bahagiakanlah dia, berusahalah dan bekerjalah dengan keras agar kamu bisa membahagiakan Lisa. Bukan jadi benalu hanya menginginkan harta dari Lisa saja. kamu sebagai suami yang harusnya bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi terhadap Lisa, Jangan Mau enaknya saja, setelah Lisa sengsara kamu tinggal itu namanya habis manis sepah dibuang, Kamu manusia tidak berguna" kata William.
"Sungguh tega kamu berkata seperti itu , Apa kamu masih Mendendam, karena Aku adalah mantan istrimu, padahal dulu istrimu itu sangat mencintai aku, hanya saja aku salah langkah aku malah berpaling kepada Lisa, Jika saja aku tidak berpaling kepadanya , aku sudah menikahi Stella sejak dulu, ingat kamu itu mendapatkan bekas aku jangan sombong."
"Aku tidak peduli meski bekas kamu, Stella masih tetap virgin , Akulah orang pertama baginya, tidak seperti kamu .. aku yakin Lisa sudah tidak Virgin saat menikah denganmu." kata William membuat Ken merasa kesal.