Chereads / SiputRI / Chapter 10 - Keberuntungan berpihak padaku

Chapter 10 - Keberuntungan berpihak padaku

hari ini aku ikut lengah dengan kesedihan siputri tentang pekerjaan yang dia jalani,mungkin inilah warna dan lika-liku kehidupan yang sebenarnya,seolah alam sedang menguji kita dengan cara yang berbeda agar kita bersatu dan saling menguatkan satu sama lain di saat kita memiliki beban yang berat..

Aku menatap wajah siputri yang sedih

"Dengerin aku sebentar" kataku dengan suara lembut

"Aku bukan seseorang yang pandai menghibur,tetapi dengerin ceritaku sejenak"

Siputri melihatku dan mendengarkan aku dengan serius dan yang masih di dalam pelukkanku..

Lalu aku mulai bercerita lamban:

Hari itu aku berencana jalan bersamamu,tetapi sebelum aku pergi bersamamu,aku harus menepati janji pertemuan bersama teman lamaku yang bernama jevi,

Lalu teman lamaku itu menyuruhku supaya aku menunggu di stasion,

tidak lama aku menunggu jevi,dia datang dengan mobil mewah lalu menyapa:

"Hai,Apa kabar?"

"Baik" kataku

Lalu aku di persilahkan masuk ke mobilnya,

Di dalam mobil kita banyak bercerita tentang music waktu itu,

Tetapi aku tidak terlalu suka berbincang dengannya,aku hanya menanggapi semua yang dia bicarakan tanpa bertanya balik,karena menurutku cara bicaranya terlalu meninggikan kualitas hidupnya tanpa berfikir bahwa temannya hanyalah sampah..

setelah sampai di tempat tujuan,kita melakukan silaturahmi dan berbincang-bincang selayaknya seseorang yang telah lama tidak bertemu,hingga lupa bahwa hari sudah mulai sore dan aku juga sedang ada janji denganmu siputri..

"Kayaknya sudah waktunya pulang" kata jevi

"Iya" kataku

Lalu di depan sahabatnya, jevi berbicara kepadaku:

"Aku gak bisa antar kamu pulang ke rumah,aku mau mandi air panas di daerah deket sini,apa kamu mau ikut?kan gak mungkin,,iyakan"kata jevi

"Hah,jika tidak bisa memulangkan aku kenapa dia mengajak aku pergi ke tempat sahabatnya?" Di dalam hatiku

"Baiklah,aku akan tetap di sini,aku bisa pulang sendiri" kataku dengan berat hati

"Maaf ya,aku harus buru-buru karena sudah di tunggu" lalu dia pergi tanpaku.

Sebenarnya aku tidak ada masalah di tinggal sendirian di Tempat yang jauh dari kediamanku,tetapi apakah dia tidak mengerti keadaanku yang saat itu tidak memegang uang selembarpun??ohh tuhan,seingatku dia tau bahwa aku tidak membawa uang sepeserpun saat aku pergi dengannya,tetapi kenapa dia seperti itu,apakah hatinya sekeras batu! Atau dia sedang mengujiku dan berfikir aku hanya berkata palsu dengan curhatan yang selalu mengeluh tentang uang?

Aku bingung dengan keadaanku saat itu,ditempat orang yang tak pernah aku jamah sedikitpun,aku menghabiskan waktuku di sana berjam-jam dan menunggu moment yang tepat untuk bertindak,

Aku dengar mereka akan keluar di acara yang akan aku datangi denganmu siputri!(kataku kepada siputri),akupun mengatakan kepada mereka aku ingin keluar bersama mereka

"Kalau kamu mau ikut bersiap-siaplah sekarang" kata yello dengan ramah

"Baiklah"

Kita bersepedah hampir 25menit lalu sampai di station kreta,

Sesampainya di station kami berada di locket tiket yang memang di sediakan secara manual menggunakan mesin khusus untuk tiket kreta,

Aku lihat teman-teman yello sudah masuk duluan,saat ini adalah kesempatanku untuk berbicara dengan yello,

dengan rasa malu tepat di depan mesin pembelian tiket aku berkata:

"Maaf yell,gw gak ada uang cash,uangku di ATM,boleh gak aku pinjem uang buat naik kreta?" padahal di ATM tidak ada uang sedikitpun,uang transferanku entah udah sampai atau belum,aku gak tau

"Boleh" dengan ramah

"Nanti kalau ada ATM langsung aku ambil uangnya" kataku memperjelas

"Ok"

"Makasih ya"

Akhirnya aku bisa sampai di tempat di mana aku akan jalan dengan kamu siputri,dan yang masih memegang sisa uang pinjaman untuk jalan bareng.(kataku kepada siputri)

Lalu siputri melihatku serius dan bertanya heran dengan air mata yang sudah reda

"Loh,jadi kamu udah di sana bukan karena kamu duluin aku to?"

"Bukan dong"

"Oh gitu" kata siputri

"Nah,ini pas banget

Aku mau cerita fakta menarik yang gak kamu tau saat aku di sana bareng sama kamu"

"Apa itu"

"Sewaktu aku udah sampai dan bertemu,kita bersenang-senangkan?"

"Iya,aku seneng banget,

Bahkan di handphoneku masih ada photo-photo kita" kata siputri dengan manja dan memelukku erat

"Tapi di sana ada hal yang memalukan yang terjadi,dan hanya aku dan mamang rumah makan itu yang tau"

"Apa itu??" siputri mendesakku manja

"Haha,iya waktu itu aku ingin mentraktir kamu makan bareng kan?"

"Iya,hehehe bukannya kamu gak punya uang ya,tapi kok bisa?"

"Dengerin dulu makanya,

waktu itu aku perkirain uang sisa dari minjem dari yello itu cukup untuk teraktir kamu makan,tetapi setelah aku minta tambahan es botol,uangku jadi gak cukup" kataku sambil cemberut

"Terus gimana dong?kamu disuruh cuci piring?haha" siputri tertawa dan masih di dalam pelukkanku

"Enggak dong,aku diem-diem ke depan bilang ke mamang lalu jelasin kalau aku cuma punya uang sedikit doang,kekurangannya besok,tapi jangan bilang ke pacarku ya;)" aku tersenyum malu di depan siputri

Lalu mamang itu bilang "iya beres" udah kelar deh...

Aku pulang bersamamu dengan mobilmu dengan damai...

"Hahahahahaha" siputri tertawa lepas dan hilang rasa sedih di gantikan dengan tawa bahagia...