"Alhamdulillah ya kak, akhirnya kita akan segera memiliki seorang cucu, semoga mereka bertiga diberikan kesehatan dan keselamatan. kalau ada waktu senggang kita akan mengunjungi mereka kan kak?" Ayya merengek seperti anak kecil. Kia dan Zio menggelengkan kepala mereka melihat calon kakek dan nenek ini seperti seorang remaja yang sedang kasmaran.
Sementara itu di kediaman Zayn dan Arunika, keduanya sedang berada di dalam kamar mereka. Arunika benar-benar mabuk saat ini. Dia sama sekali tidak bisa bangun karena kepalanya terasa sangat pusing. " Arunika, apakah kamu baik-baik saja?" Zayn membelai kepala istrinya yang wajahnya terlihat pucat.
"Aku tidak apa-apa Kak, hanya saja aku merasa sangat pusing dan saat bangun aku akan mual karena semuanya terasa seperti berputar-putar." Zayn menatap Arnika dengan tatapan khawatir. "Sayang, sekarang aku harus bagaimana?" Zayn menggenggam tangan Arunika dengan sangat erat. Arunika tersenyum dan meminta Zayn mendekatkan telinganya.