Chereads / Zayn,Si Jenius Tampan / Chapter 2 - Anak Ajaib

Chapter 2 - Anak Ajaib

Zayn telah resmi menjadi mahasiswa termuda di Cairo University,dan kabar tentang bergabungnya Zayn tentu saja sangat menghebohkan kota Giza saat ini,dan Zayn mendapatkan sebuah julukan baru yaitu Child Prodigy atau anak ajaib,meskipun sebenarnya banyak anak-anak seperti Zayn diberbagai belahan dunia,orang-orang disekitar Zayn merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan salah satunya.

"Uncle,apakah kita akan berangkat kekampus sekarang?"tanya Zayn pada Danial,bocah itu langsung nyaman tinggal bersama Danial dan Leen,Zayn juga menganggap sahabat umi dan abinya ini seperti kedua orang tuanya sendiri,Leen yang sudah selesai menyiapkan sarapan segera mengajak Danial dan Zayn untuk segera sarapan dan berangkat ke kampus.

"Zayn sayang,kalau boleh dan kamu tidak keberatan,kau panggil kami mama dan papa saja ya,,"Leen mengatakan kepada Zayn apa yang diinginkannya,lalu Zayn menganggukkan kepalanya.

"Tentu mama,papa..aku juga sangat senang bisa menjadi putra kalian berdua."Zayn, Danial dan Leen kemudian sarapan bersama,setelah itu Zayn dan Danial berangkat kekampus, saat mereka tiba,banyak yang terkagum-kagum dengan anak lelaki kecil yang sangat tampan,wajah Ayya dan Rafi yang agak oriental membuat Zayn terlihat sangat tampan,kulitnya putih,rambutnya hitam,matanya agak sipit tetap tatapannya tajam,bibirnya sangat bagus,perpaduan bibir Rafi danAyya,membuat Bibir Zayn terlihat seksi dan merah,hidung tidak terlalu mancung tetapi juga lumayan mancung untuk orang Asia.Mahasiswa yang sekelas dengan Zayn berebut untuk bisa duduk dekat dengan anak kecil itu,mereka semua sangat gemas dengan penampilan Zayn,hanya saja Zayn tidak suka terlalu dekat dengan orang dewasa,jadi dia lebih sering menyendiri,biasanya dia akan menyibukkan diri diperpustakaan atau bermain dengan laptopnya.

"Hai adik kecil yang tampan,,boleh kakak duduk disini?"seorang gadis yang merupakan teman sekelas Zayn di fakultas Komputer menghampirinya,gadis itu juga lumayan pintar,memiliki keistimewaan juga seperti Zayn,usiannya jelas lebih tua dari Zayn,tetapi dikelas sebelum kedatangan Zayn dia adalah mahasiswi termuda,jadi mereka agak nyambung,keduanya mengobrol tentang pemrograman komputer,nama gadis itu adalah Naya,dia berasal dari America,saat ini dia tinggal di Mesir karena Daddynya adalah Diplomat Amerika untuk Mesir,Naya adalah seorang peretas,dia mengira Zayn mengambil jurusan Komputer karena rasa tertarik terhadap pemrograman,Naya tidak tahu sama sekali kalau Zayn adalah peretas no satu yang sangat misterius yang selama ini banyak dicari semua orang,bahkan banyak perusahaan-perusahaan yang memberi penawaran tinggi untuk bekerja sama dengan Zayn,tetapi Zayn tidak menanggapinya sama sekali.

Waktu berlalu dengan cepat,tak terasa Zayn sudah dua tahun menjadi seorang mahasiswa di universitas ini,kini usia Zayn sudah sepuluh tahun dan dia juga sudah lulus,pria kecil itu memecahkan rekor menjadi sarjana termuda dengan waktu kelulusan yang sangat singkat,Zayn hanya menghabiskan waktu dua tahun untuk bisa lulus,padahal untuk waktu yang normal,biasanya para mahasiswa akan dapat menyelesaikan pendidikannya selama empat sampai lima tahun, dan yang lebih mengejutkan lagi,Zayn tak tanggung-tanggung,bocah kelahiran Indonesia ini mengantongi tiga gelar sarjana sekaligus,yaitu Hukum,Bahasa Arab dan Komputer,dengan IPK sempurna 4,00.Zayn sangat jenius,dengan IQ yang diperkirakan mencapai angka 200,Ayya dan Rafi yang menghadiri wisuda putranya mendapat sambutan hangat dari pemerintah Mesir sebagai tamu kehormatan,saat mereka bertemu dengan Ayya dan Rafi,kini mereka tidak heran kalau Zayn memiliki kemampuan seperti itu,pada masanya dulu,Ayya juga sangat menghebohkan universitasnya,hanya saja usia ayya saat itu sudah enam belas tahun,dan dia berhasil mengantongi gelar sarjana termuda saat itu,Ayya tidak pernah menyangka,delapan tahun kemudian,putra nya Zayn mengalahkan prestasi ibunya.

"Danial,kami mengucapkan banyak terima kasih karena sudah merawat Zayn dengan baik.selamat juga,Akhirnya kalian akan segera memiliki seorang anak,kami mohon maaf kalau saat Leen melahirkan nanti kami tidak bisa menemani."Ayya dan Rafi sedang berpamitan kepada Danial dan Leen.

"Sama-sama Ayya,Rafi,kami juga sangat berbahagia memiliki kesempatan bisa tinggal dengan anak ajaibmu ini,selamat jalan,suatu saat nanti kami akan berkunjung ke negaramu,dan kalian jga boleh sewaktu-waktu berkunjung kemari."Danial dan Rafi saling berpelukan,begitu juga dengan Ayya dan Leen,kemudian Danial dan Leen memeluk Zayn dengan penuh kasih sayang,keluarga tiga itu akhirnya meninggalkan kediaman Danial menuju ke bandara untuk segera kembali ke Tanah Air,Zayn juga sangat merindukan keluarganya,Om Kaif juga Alif,mereka dulu sering bermain bersama saat ada kesempatan berkumpul.

"kami sudah tiba di bandara Ahmad Yani,dan ini kang Fuad sudah menjemput,kami akan segera menuju ke kudus,baiklah,sampai ketemu nanti."Ayya menutup teleponnya,baru saja sahabat sekaligus adik iparnya Azka baru saja meneleponnya,apakah mereka sudah sampai apa belum,putra nya Alif sudah sangat merindukan Zayn,meski begitu,mereka belum memiliki kesempatan untuk berkunjung,paling nanti mereka akan melakukan panggilan video.

"Siapa umi?"tanya Zayn penasaran,Ayya langsung tersenyum kepada putranya.

"tante Azka,dia bertanya apakah kita sudah sampai,Alif,adikmu itu sudah sangat merindukanmu sayang."Ayya mencium kepala putranya,Zayn pun mengangguk.

"Kapan kita akan kerumah nenek umi?Zayn juga sangat merindukan om Kaif?apakah om kaif sehat umi?"tanya Zayn khawatir,dia teringat saat usianya masih enam tahun,saat itu om Kaifnya yang satu tahun lebih muda dari Zayn harus menjalani operasi pencangkokan hati,dan sempat mengalami koma,Zayn sangat menyayangi omnya ini.

"Nanti kalau umi dan Abi sudah ada waktu ya sayang,,lagi pula om Kaif kan sekarang tinggal bersama kakek buyut mustofa di Malang,jadi kalau kita ke rumah nenek,kita tidak akan bertemu om Kaif."Ayya menjelaskan kepada Zayn tentang keberadaan Kaif.

"Umi,bolehkah kalau Zayn juga tinggal dengan kakek buyut,Zayn ingin tinggal bersama om Kaif,kalau umi dan abi mengijinkan.."Zayn memang sangat dekat dengan Kaif.Ayya dan Rafi saling memandang,mereka merasa agak sedih karena kalau Zayn sudah meminta berarti Zayn harus segera pergi lagi.

"Sayang,kau boleh tinggal di Malang,tapi tunggu minggu depan ya sayang,kami masih sangat merindukanmu,"Ayya memeluk tubuh putranya,sementara Rafi tertidur karena merasa sangat lelah.