Chereads / Miss Dosen X Mr. Captain / Chapter 15 - Part 13

Chapter 15 - Part 13

Sesampainya di rumah, Shena langsung menginterogasi kakaknya. Mereka pun duduk di ruang tv dan membahas masalah di cafe tadi.

"Sebenarnya ada hubungan apa sih antara kakak,Ivi dan Felix?" Tanya Shena kesal.

"Bukan urusan lo!"

"Kak,jawab pertanyaan aku! Aku gak bisa terus-terusan kayak gini. Aku beneran gak enak sama Ivi kak!" desak Shena

"Gak penting! Dan lo gak perlu tahu! Itu urusan gue!"

"Kak,please... kasih aku penjelasan.. Ngapain tadi kakak di sana?"

"Well, Ivi mantan gue! Puas lo?! Gue ke sana bukan karena dia tapi gak sengaja aja"

Deg!!

Shena terkejut,sangat terkejut. Jadi ternyata ini permasalahan nya. Shena tak menyangka bahwa kakaknya ternyata pernah menjalin hubungan dengan teman dekatnya.

"Lalu kenapa tadi Felix pukul kakak? Kakak pasti ngelakuin sesuatu yang membuat Felix seperti itu kan? Iya kan kak?!"

"Gue mau rebut Ivi dari dia!! Gue akan kembali memiliki Ivi! Hahah " Alfi tertawa puas.

"Kakak gila?! Ivi itu istri orang! Jangan main-main deh! Ivi juga sahabat aku kak! Kakak bisa cari perempuan lain yang lebih baik dari Ivi kak! Please, jangan ganggu rumah tangga mereka kak.."

"Ya aku gak peduli! Pokoknya aku akan rebut Ivi! Bagaimana pun caranya... Di luar sana memang banyak yang lebih baik, tapi Ivi adalah yang terbaik yang aku inginkan! Dan lo gak perlu ikut campur! Gue pokoknya akan merebut Ivi!" Alfi mengeluarkan smirknya.

"Kakak bener-bener gila! Cewek di luar sana tuh masih banyak! Kenapa harus Ivi?! Kenapa kak?!"

"Lo gak akan pernah tahu kenapa! Ivi beda! Bahkan dia jauh lebih baik dari lo! Lo gak usah sok menggurui gue! Lo cukup diam! Dan-" Alfi menunda kalimatnya.

"Dan apa?!" sanggah Shena

"Lo harus bantuin gue buat rebut dia dari kapten sialan itu!!" Ucap Alfi enteng.

"Gak! Aku sudah cukup kecewa waktu kakak bilang mau rebut Ivi. Jangan lagi libatkan aku ke dalam masalah kakak! Aku gak mau mengusik Ivi. Dia sudah sangat bahagia dengan Felix! Terserah kalau kakak mau rusak,aku gak peduli dan aku gak mau ikut campur!"

"Pokoknya lo harus bantuin gue! Mau gak mau,suka gak suka!! Lo harus bantuin gue!!" Alfi langsung masuk ke kamarnya.

"Argh!! Kak!! Kenapa jadi gini sih?! Aku harus apa??" Shena mengusap wajahnya gusar.

Felix dan Ivi telah tiba di rumah mereka. Ivi ternyata beneran ketiduran di mobil. Felix menatap istrinya dalam. Tenang,Ivi begitu tenang dalam tidurnya. Lalu Felix mengelus puncak kepala Ivi dan mengecupnya.

"Aku bakal selalu jagain kamu... Aku gak akan biarin siapapun rebut kamu dari aku sayang..." Setelah itu Felix langsung mengangkat Ivi ala bridal style dan membawanya ke kamar. Felix menaiki tangga di rumahnya.

"Selamat tidur istriku.... I love you a lot, always and forever.." Felix mengecup kening Ivi dan ikut tidur di sebelah Ivi.

Di lain sisi, Calvin baru saja pulang dari Rumah sakit tempat ia praktek. Sekarang ia sedang berada di kantornya. Ia sedang merenggangkan tulang-tulangnya karena lelah kerja seharian. Ia menyandarkan kepalanya di Sandaran kursi.

"Hoam... Capek banget ya Allah..." ucap Calvin sembari menguap dan menutup mulutnya. Kemudian,ia teringat Ivi.

"Ivi gimana ya? Sudah pulang belum? Kak Felix sudah berhasil temui dia gak ya? Huuh semoga dia baik-baik aja deh... "

"Tapi... Kenapa kak Felix bisa cemburu banget sama gue? Lagian gue juga gak ada feeling apa-apa elah ke dia. Kenapa ya?"

Tok Tok Tok...

"Masuk!" perintah Calvin.

"Permisi Mr... Ini ada berkas yang harus ditandatangani.." ucap Elya dengan mentel, sekretaris nya.

"Hmm letakkan disitu..." datar Calvin.

"Baik Mr... Hm,ada yang bisa saya bantu?"

Ucap Erlyn menggoda.

"Nothing! Back to your room.." Tegas Calvin.

"Are you sure?" Ia mencoba mengambil perhatian Calvin.

"Lo ngapain sih ha? Ga usah gatal deh.. Gue pecat juga tahu rasa ntar lo!" hardik Calvin.

"Ma-maaf mr. Saya permisi.. Tolong jangan pecat saya.." ucap Erlyn ketakutan dan langsung keluar dari ruangan Calvin.

"Ganggu aja! Jijik banget gue ya Allah... Kenapa ada cewek begituan disini? Ish! Sekretaris berasa jalang!" Gerutu Calvin sambil memijit pelipisnya.

Calvin pun kemudian pulang. Setibanya di rumah,ia langsung bersih-bersih dan makan malam bersama keluarganya.

"Vin,kamu kapan ngenalin calon ke mama papa?"-ucap mamanya.

"Uhuk uhuk..." Calvin yang mendengar langsung terbatuk.

"Minum vin." ucap Papanya.

Calvin pun meminum minuman di depannya.

"Mama apaan sih... Aku belum mikir ke situ." kesal Calvin yang kembali menyuap makanannya.

"Terus kamu kapan mikir ke situ.? Umur kamu sudah cukup vin... Kamu mau jadi perjaka tua?!" Mamanya ikut emosi.

"Ya nanti kalau sudah waktunya bakal aku kenalin ke mama..." jawab Calvin asal.

"Ya Allah vin... Emang kamu gak capek jomblo terus? Gak pengen nikah kayak Felix?? Nikah itu enak vin! ada yang urusin.. ada yang manjain.." Cerocos mamanya.

"B aja ma... Lagian belum ada yang pas.. ngapain sih bahas gituan?"

"Pokoknya mama gamau tahu ya... Dalam waktu dekat ini,kamu harus kenalin mama calon kamu... Udah tua juga bukannya nikah"

"Lah,gimana bisa? Ma,cari pasangan itu gak gampang... Lagian umur aku itu masih 24 juga ma ya Allah"

"Ya mama gak peduli.. Ayuk pa kita tidur.." Ajak mamanya pada papanya. Mereka pun melangkah ke kamar.

"Jangan buru-buru vin.. Biar lambat asal yang tepat" sebelum pergi papanya menepuk pundak Calvin dan berbisik.

Sekarang tinggalah Calvin sendiri di meja makan.

"Duhhh gimana donk? Lagian mama ada-ada aja sih." monolog Calvin.

...

Calvin pun tengah bersandar di sandaran ranjang di kamarnya.

"Siapa ya yang bakal jadi calon gue?? Masalahnya ini tuh seumur hidup sekali.. Yakali gue asal pilih aja.. Mama ish ngeselin banget... " Calvin mengusap gusar wajahnya.

Drrrrttttt.....

Handphonenya berdering...

"Ngapain lagi ini si Felix telepon? Ah mungkin mau ngabarin soal Ivi" Calvin pun mengangkat panggilan tersebut.

"Ha? Apaan?" ucap Calvin

"Hai jones wkwkwk.... " Felix

"Sialan lo.. Ngapain sih lo telepon gue jam segini? Ganggu lo" Kesal Calvin

"Hahaha.... btw Ivi udah pulang kok.. Ralat, tadi gue jemput dia.. "

"Oh"

"Lo kapan nikah sih vin?? "

"Kenapa lo nanya gitu ke gue? lo takut ya Ivi suka sama gue?"

"Enak aja lo! Yang ada gue takut lo suka sama dia"

"Yaelah gaklah.. yakali gue nikung kakak gue ndiri"

"Ya kali aja..."

"Kagak.. eh btw Ivi nya mana?"

"Dah masuk ke alam mimpi dia"

"Hahah... pasti sedih banget noh dia"

"Halah lebay lo setan!"

Tuttt....

"Sialan! Gadak akhlak emang" gerutu Calvin.

..

..

..

Alhamdulillah sudah masuk part 13.. Happy reading all...

Maafkan typo :)

Thank youuuu