Chereads / apakah cinta sejati / Chapter 37 - Batal Ngambek

Chapter 37 - Batal Ngambek

"Sayang tambah cantik aja, Yuk makan malam laper nih." kata Azka setelah melihat istrinya keluar kamar mandi lengkap menggunakan piama panjang bermotif boneka Berbie yang agak ke besaran dan juga dengan handuk yang membungkus rambut yang basah.

Zya hanya menatap suaminya itu dengan tatapan malas dan malah menyibukkan diri dengan mengoleskan bedak pada wajahnya. Zya akan mogok ngomong pada suaminya ini biar suaminya ini paham bahwa ucapannya yang tadi diabaikan adalah serius.

"Yang kok kamu diem aja sih sakit gigi ya, coba buka mulut?, gigimu terlihat tidak bermasalah?" kata Azka yang tiba-tiba menjadi goblok hanya gara-gara Zya tidak diam.

Zya hanya memandang suaminya ini dengan kesal, Zya jadi ikut-ikutan bodoh juga ngapain Zya nurutin Azka yang menyuruhnya buka mulut Zya kan gak sakit gigi. Kemudian Zya mengibaskan tangan dan menutup hidung nya seolah mengkode Azka sangat bau karna belum mandi semenjak mereka sampai tadi, dan untungnya kali ini Azka paham dan langsung mengecup bibir istrinya itu lalu pergi kabur kekamar mandi. Zya yang kaget ingin sekali meneriaki suaminya itu belum mandi udah nyium-nyium anak orang sembarangan tapi zya ingat bahwa tengah mogok ngomong dengan suamiya itu.

Setelah Zya menyelesaikan mengeringkan rambut dan memasang hijabnya, kemudian pergi ke dapur karna merasa lapar. Kali ini Zya tidak menunggu Azka karna mode mogok ngomongnya pada suaminya itu.

"Sayang, tolong siapakan bajuku...." kata Azka dari kamar mandi, tapi Azka tidak mendengar suara Istri dan memutuskan dengan cepat untuk menyelesaikan mandinya karna menghawatirkan istrinya.

Setelah keluar dari kamar mandi Azka tidak menemukan Istrinya disekitar kamar dan langsung merasa apa khawatir jika Zya akan pergi karna ingatannya di masalalu kembali atau Zya diculik. Azka langsung mencari istrinya itu kesemua ruangan mision dengan hanya menggunakan handuk dipinggangnya yang menutupi tubuhnya.

"Zya sayang, dimana kamu?" kata Azka mencari ke setiap sudut Apartemen baru mereka. kedua bodyguard nya berjaga diluar apartemen sedangakan Nacy ditugaskan untuk menangani beberapa tugas di kantor Azka, Nacy selain bodyguard khusus Zya juga merupakan sekertaris Azka yang berkerja sangat proporsional dan royal.

Azka hampir menangis seperti orang bodoh, tapi untuk hal itu tidak terjadi setelah matanya menangkap sosok mungil sedang makan dimeja makan dengan lahap, Azka yang yang terkenal akan bos yang paling disiplin dikantornya bisa menjadi bodoh hanya karna kehilangan jejah istrinya ini dalam beberapa menit.

"Sayang....., aku pikir kamu pergi ninggalin aku...," kata Azka dengan nada sendu sambil membawa Zya dalam pelukan dan bahkan mengecupi seluruh wajah Zya.

"Azka..... kamu tu belum pakek baju tau.... ngapain peluk-peluk, aku lagi makan ni... jangan ganggu aku lagi laper banget." Zya terdiam sejenak karena perlakuan Suamiya ini yang tidak biasa, kemudian setelah sadar langsung memarahi suaminya karena melihat suaminya yang hanya memakai handuk. Padahal sebenarnya Zya sangat malu dan menutupi rasa malunya itu dengan berpura-pura marah.

"Gak mau entar kamu ninggalin aku lagi." kata Azka yang menjadi ke kanakan-kanakan.

"Aku mau makan juga, aaak..." kata Azka yang menatap nasi goreng buatan istri yang lerlihat enak.

Merasa malas berdebat akhirnya Zya menyuapi Azka dan menyupinya dirinya sendiri secara bergantian. Zya tidak menyangka Pria yang berbadan besar dan kekar seperti suamiya ini bisa kekanak-kanakan juga. Padahalkan disini Zya yang masih remaja sedangkan suminya sudah terbilang dewasa jika dilihat dari segi umur, tapi ternyata faktor bucin bisa mengubah seseorang pria dewasa menjadi seperti bocah.

"Ayo sekarang minum dan kembalilah kekamar pakai pakaian mu, ini udah malam dan akan sangat dingin." kata Zya layaknya ibu yang menasehati anaknya yang bandel.

"Hemmmm, itu ada nasi goreng di dekat bibirmu." kata Azka yang menjaili Zya.

Zya berusaha membersihkan bibir dengan tisu tapi tidak ada apapun.

"Bukan disitu tapi agak kebawah." kata Azka.

"Coba tolong kau bersihkan." kata Zya .

Dengan senang hati Azka mendekatkan tangannya dengan wajah Zya tapi Dan langsung mencuri ciuman hangat yang bertahan beberapa detik, kemudan Azka pergi kekamar memakai baju sebelum zya kembali marah karna Azka telah mengerjainya tadi.

"Azka....." kata Zya berteriak kencang setelah tersadar nyata suamiya itu mengerjainya. untuk nya tidak ada penghuni apartemen lain yang terganggu dengan teriakan melengking dari Zya itu.

Dari dalam kamar Azka hanya tersenyum mendengar teriakan istrinya itu yang seperti baru sadar jika telah dijahili oleh nya, entah sebenarnya Azka bukanlah tipe orang yang jail sebelum Zya ada disekitar nya. Sifat jail Azka tiba-tiba muncul setelah melihat istrinya yang sangat polos itu.

Setelah selesai makan malam bersama suaminya Zya merasa sangat ngantuk. Zya emang tipe orang yang mudah tertidur saat merasakan keadaan aman dan nyaman. Dan Zya sangat susah dibangunin setelah tertidur alias kebo banget.

"Besok mau ngampus lagi aduh gak sabar ketemu temen-temen. Tapi kan Azka kemaren ngaku didepan anak-anak bahwa Zya adalah istri nya, gimana nanti kalo frans fanatiknya itu nyerang aku...." kata Zya yang merasa sedikit cemas.

"Kamu tenang aja sayang, Nacy akan selalu jagain kamu. Aku emang mantan Dosen favorit disana dulu tapi aku udah berhenti." kata Azka yang entah datang dari mana tiba-tiba sudah disamping Zya dan memabawa Zya kedalam pangkuan nya dan peluknya.

"Ka.... lepasin, Zya mau tidur." kata Zya dengan memberontak dan merasakan aneh dengan pelukan suamiya yang tidak biasa.

"Jangan banyak gerak sayang, jika kau masih berjalan besok pagi." kata Azka yang seperti menahan sesuatu.

Zya yang memerasa sedikit paham, hanya diam takut melakukan tindakan yang salah. Sebenarnya Zya belum siap tapi jika suaminya ini meminta hak lagi pada Zya kan besok Zya mau ke kampus.

"Tidurlahlah pasti kau sangat lelah." kata Azka sambil membenarkan posisi Zya agar tidak disampingnya dan kemudian Azka mendekap Zya dari samping.

"Maafkan aku sayang jika aku sedikit menakutimu tadi, tapi semenjak dekat dengan mu apalagi melihat mu mengenakan pakaian yang agak tembus pandang seperti ini sungguh sulit untuk ku mengandalkan diri saat ini." kata Azka setelah mencim kening Zya dan kemudian pergi kekamar mandi.

Terbiasa dengan bau tubuh Suamiya yang wangi dan menenangkan membuat Zya terlelap dalam tidur nya hanya dalam hitungan detik. Bahkan Zya tertidur begitu pulas sehingga tidak mengetahui yang telah Azka ucapakan padanya. Tapi kemudian Zya terbangun karna mimpi buruk dan pada saat Zya bangunan Azka tidak ada di samping sehingga menyebabkan Zya menangis.

"Loh kok nangis sayang? kan cuman ditinggalkan kekamar mandi bentar." kata Azka menjelaskan sambil memeluk istrinya yang tengah terisak itu.

Zya tidak mengucapkan apa-apa hanya membalas pelukan suamiya itu dan menangis diperlukan suaminya itu selama beberapa saat setelah merasa tenang kemudian kembali tertidur.