"Hah??? Apa aku tidak salah dengar??" Ross tidak percaya, mengerutkan keningnya.
"Tapi… bukankah Gi adalah ciptaan Tuan sendiri? Lagipula, kita semua tahu benar kalau Tuan benar-benar menyayangi Gi dan semua ciptaan-Nya di dalamnya. Lantas, mengapa?" Erio juga menanggapi dengan nada tak percaya.
"Nero… apakah benar yang Tuan maksudkan adalah memusnahkan Gi sepenuhnya?" tanya Fos.
Nero hanya mengangkat bahu. "Yah, memusnahkan seluruh ciptaan di dalam Gi bukankah artinya sama dengan memusnahkan Gi?"
"Aku tidak yakin… Apakah ada hal lain yang Tuan katakan mengenai ini?" ujar Cross sambil berpangku tangan.
"Hm… Yah, sebenarnya tidak bisa dibilang semuanya akan musnah sih. Akan ada segelintir dimiourgia dan satu pasang dari setiap makhluk lain yang akan selamat menurut Tuan."
'Walaupun sebenarnya menurutku akan jauh lebih baik kalau semuanya musnah…' ujar Nero dalam hatinya.
"Kapan kau akan mulai melakukannya, Nero?" tanya Fos.
"Sekitar 69 *imera dari sekarang."
"Kenapa harus lama begitu? Memangnya kamu butuh persiapan?" tanya Ross.
"Tidak… tapi katanya Tuan akan memberi waktu untuk segelintir dimiourgia itu untuk membuat sesuatu agar mereka selamat. Sesuatu yang sangat besar, seperti… Aku tidak tahu sih apa sebutannya. Pokoknya benda itu bisa mengapung di atas cairan. Tugasku nanti adalah membuka semua katup cairan dan menumpahkannya ke atas Gi, menyelimutinya dengan cairan. Begitulah kira-kira."
Erio menaikkan alisnya. "Lho, ada apa yang spesial dengan beberapa dimiourgia ini? Kok Tuan memperlakukan dia berbeda? Bukannya semua dimiourgia ini sudah najis ya?"
Fos menjawab dengan nada wibawanya: "Tidak semuanya, Erio. Sebenarnya, lebih tepatnya ada satu dimiourgia yang kuperhatikan memang berbeda dari dimiourgia yang lain. Ia mencari Tuan dengan segenap hati dan berusaha menjauhi segala kejahatan yang dilakukan dimiourgia yang lain. Mungkin itu sebabnya Tuan tidak memusnahkan dia bersama yang lain."
Ross makin heran. "Tadi kau bilang berapa dimiourgia?"
"Satu."
"Ya sudah, kalau begitu kenapa tidak dia saja yang diselamatkan? Kok kata Nero ada beberapa? Yang lainnya itu jahat juga kan?"
Cross menjitak kepala Ross.
"AWW! APA SIH KAK?!!"
"Hei Ross. Kamu tahu kan dimiourgia ini bisa bereproduksi? Pastilah harus ada dimiourgia lain supaya mereka bisa bereproduksi nantinya. Setelah sekian lama memperhatikan mereka masa kamu tidak sadar hal ini?"
"Mana kutahu!! Di antara kita kan tidak ada yang punya bagian khusus seperti mereka itu!" Ross pun melipir ke belakang Erio dengan wajah ngambek.
"Tunggu.. kalau mereka bisa bereproduksi, bukankah nanti juga kejadian yang sama pasti terulang lagi? Siklus Gi yang tidak seimbang, perebutan bagian Gi di antara dimiourgia, Gi yang tercemar cairan merah menjijikkan itu.. Benar kan?" ujar Erio.
Nero kembali terdiam. Ia juga sudah mempertanyakan hal itu saat Dimiourgos menyuruhnya melakukan ini. Kenapa harus ada dimiourgia yang selamat? Untuk apa? Toh mereka pasti akan mencemari Gi dan menyakitkan hati Tuannya lagi. Kenapa Tuannya harus melakukan hal ini? Kenapa?
Seakan bisa membaca pikiran Nero, Fos merangkul pundak Nero, tersenyum dan berkata kepada mereka semua: "Hei, kita semua ini bertugas menaati Dimiourgos. Dia tahu apa yang dilakukan-Nya. Kita tidak perlu mempertanyakan apapun. Dia adalah Pencipta kita semua, Yang Mulia, Yang Adil, Kasih dan Bijaksana. Jadi tidak ada gunanya berdebat. Mungkin setelah beberapa eon kita bisa mengerti apa tujuan-Nya."
Mereka pun menganggukkan kepala. Ya, Tuan mereka pasti tahu apa yang dilakukannya. Walaupun ini bukanlah sesuatu yang mereka dapat pahami, mereka hanya perlu percaya dan taat akan setiap titah dan keputusan Sang Pencipta.
"Oh ya, Fos. Apa kau tahu siapa nama dimiourgia yang kau bilang berbeda itu?" tanya Erio penasaran.
"Ya, aku tahu. Namanya Noe…"
'Noe… Biar kulihat apa kau memang pantas untuk selamat…' ujar Nero dalam hati. Fos memperhatikannya dan menghela nafas. Nero… masih banyak yang harus kau pelajari…