Ketika Arsakova bangun, dia menemukan dirinya didalam sebuah ruang tamu. Ruangan yang tersusun dari balok balok kayu dengan aroma kayu pinus yang kuat, tidak jauh darisana terletak sebuah Mbira diatas meja usang. Seketika ia teringat akan masalalunya, masa masa dimana ia masih berada di panti asuhan bersama dengan Iruka dan Yakov.
10 tahun yang lalu
Arsakova sedang mengisi waktu luangnya dengan memainkan Mbira dan berbaring di atas hammock, tak lama kemudian Iruka dan Yakov berlari ke arahnya.
Iruka : "Risa-nee, Risa-nee. Ruka dan Yakov melihat namamu di papan pengumuman pagi ini, Risa-nee ka-kau akan menjalankan wajib militer tahun depan?" Iruka dan Yakov terhengah-hengah.
Arsakova : "Aku sudah tau kok"
Iruka : "Jadi Risa-nee akan meninggalkan Ruka dan Yakov di sini?"
Arsakova : "Tentu saja tidak, nanti kalau aku sudah punya cukup uang, aku akan menyewa apartemen dan kita bisa pindah kesana"
Yakov : "Tapi Nee-san, kau nanti akan dikirim ke luar perbatas."
Arsakova : "Tenanglah Yakov, mungkin aku akan ditugaskan di perbatasan selama beberapa bulan, tapi aku akan selalu mengirimi kalian pesan."
Iruka : "Risa-nee jangan tinggalkan kami disini, tinggalah bersama kami" mata iruka berkaca-kaca sembari memohon kepada Arsakova.
Arsakova : "Ruka, kau tau, terkadang kita harus bergerak untuk sesuatu yang lebih baik, berdiam di satu tempat saja tidaklah baik. Tuhan memberikan kita sepasang kaki agar kita melangkah menuju masa depan yang lebih baik. Lagipula aku sudah cukup besar dan tidak bisa merepotkan para pengasuh lebih lama."
Yakov : "Nee-san, bagaimana dengan kami? kalau kau pergi siapa yang akan menjaga kami?"
Arsakova : "Mulai sekarang ingatlah kalian harus saling menjaga satu sama lain"
Iruka : "tapi kami berdua tidak cukup kuat"
Arsakova : "Kalian harus kuat! Setelah aku selesai dengan masa tugas wajibkuku aku akan segera menjemput kalian. Berjanjilah kalian akan saling menjaga satu sama lain"
Iruka dan Yakov hanya mengangguk.
Arsakova : "Bagus, baiklah siapa yang mau cokelat?" Arsakova mengeluarkan sebungkus cokelat yang ia seludupkan dari dalam sakunya.
Kembali ke saat ini.
Suara Yakov : "Well well, nee-san apakah kau masih ingat ruangan ini? Sungguh mengingatkanku dengan masa lalu~"
hologram Yakov berjalan memasuki ruangan.
Arsakova : "Yakov, kenapa kau lakukan semua ini?"
Yakov : "Well, tidak ada alasan khusus, selain membawa kehancuran ke galaksi bima sakti dan umat manusia dengan memulai Gran Guerra"
Arsakova : "Kau tidak bisa melakukan itu! Yakov sadarlah!"
Yakov : "Tenang saja nee-san aku sadar secara utuh"
Sebuah proyeksi gambar muncul pada dinding kayu.
Yakov : "Mungkin beberapa wajah ini familiar untukmu"
Dari proyeksi gambar terlihat beberapa orang yang berasal dari panti asuhan. Mereka terlihat membaur dengan para Yeutja.
Yakov : "Kami sangat berterima kasih kepada para Yeutja karena sudah memberikan tempat kepada kami dan yang kau lihat ini tidak hanya anak-anak dari panti asuhan Alp, mereka semua adalah anak-anak dari berbagai panti asuhan di setiap fraksi, Para Yeutja sangat baik merawat kami tidak seperti kalian para manusia munafik."
Arsakova disana hanya bisa menunjukan wajah penyesalan. Apa yang sebenarnya terjadi kala itu tidak seperti yang dibayangkan oleh Yakov.
Arsakova : "Yakov! Aku dan bawahanku waktu itu sudah berusaha mencari kalian! semua informasi mengenai misi evakuasi ada di kapal Serria, kau akan mengetahui kebenarannya setelah bertemu Iruka" Arsakova berusaha untuk menyakinkan Yakov.
Yakov : "Pembohong! Pembohong! Pembohong! Diamlah Nee-san! Kenapa harus selalu Iruka, Iruka dan Iruka! kenapa selalu anak anak dengan kemampuan Khusus?!" Amarah Yakov melonjak.
Yakov menghela nafas dan berusaha menenangkan dirinya.
Yakov : "Sudahlah~ lagi pula kebenarannya sudah lenyap. Serria sudah hancur bersama armada Lungsin"
Arsakova : "Apa maksudmu barusan?" raut wajah Arsakova berubah, seolah olah tidak percaya.
Yakov : "Ya, kau tidak salah dengar, kami sudah menghancurkan Armada Lungsin 4 tahun yang lalu. Termasuk Serria kapal Battleship tercepat buatan kerajaan Omerian"
Arsakova : "Tidak mungkin! bagaiman? Lungsin adalah salah satu armada terkuat kerajaan Omerian"
Yakov : "Apakah Nee-san perna mendengar Enigma Pulse?"
Arsakova : "E-Enigma Pulse?" Arsakova terlihat bingung.
Yakov : "Well wajar saja jika Nee-san tidak mengetahuinya, karena ini adalah teknologi kuno milik para Yeutja. Pada dasarnya kami menggunakan ini untuk membuat armada Lungsin dan armada Arvarian saling menghancurkan satu sama lain kemudian kami membersihkan sisa sisanya"
[Twiiiinnng Twiiiiinnng] terdengar suara dari langit langit ruangan.
Yakov : "Aah, sepertinya aku harus pergi sekarang. well Nee-san. Kau tau sejujurnya, walaupun aku membenci seluruh umat manusia, namun aku tidak bisa membencimu, aku harus pergi sekarang. nikmatilah waktumu" sejenak wajah Yakov terlihat murung, sebelum hologramnya menghilang.
[Stasiun tambang luar angkasa Aborja ].
Iruka sedang duduk dikantin sembari menyantap makanannya. tak jauh darinya ada sebuah TV yang memaparkan berita mengenai pertempuran antara Ferrian dan CRIP.
Drake membawa nampan makannya dan duduk diseberang Iruka.
Drake : "Belakangan para alien, sering nyerang fraksi manusia. Ruka, kau nggak kepikiran untuk kembali ke dunia militer?"
Iruka : "Entahlah Drake, perang bukanlah sesuatu yang simple, bukan sekedar membunuh atau dibunuh"
Drake : "Tapi dengan kemampuanmu, kau bisa nyelamatin banyak orang loh"
Iruka : "Iya sih, di sisi lain juga bunuh banyak orang"
Drake : "Bener juga sih."
ketika Iruka dan Drake sedang menikmati makanannya, Iruka secara tidak sadar melihat seorang wanita didalam tayanga tersebut. Wanita yang sangat familiar baginya, yang ternyata itu adalah Julia Asakova. Iruka seketika terperanjat, ia mendekati TV tersebut untuk memastikan apakah ia tidak salah lihat. Setelah memastikan sekali lagi, ternyata itu memang Julia Arsakova, seseorang yang sudah dianggap seperti kakak baginya. Menyadari hal itu, Iruka bergegas meninggalkan kanti dan menuju ruang Universal Phone Booth untuk menghubungi Armstrong.
Drake : "Woi Ruka, Mau kemana kau?" Drake memanggil iruka yang pergi kala itu.
Iruka menghiraukan Drake dan tetap bergegas menuju UPB.
[Universal Phone Booth]
Iruka mencoba menghubungi kapal Lady Diana.
Responder : "Ini Kapal Lady Diana kepada Yoshima Iruka ,apa yang bisa saya bantu?"
Iruka : "Bisakah kau menghubungkanku dengan Tuan Daniel Armstrong?"
Responder : "Mohon tunggu beberapa saat"
Setelah beberapa saat.
Armstrong : "Jadi? kau berubah pikiran?"
Iruka : "Tuan Armstrong, sebelumnya kau bilang akan memberikan aku sebuah kapal tempur jika aku bergabung dengan corps kalian? aku akan bergabung denga satu syarat"
Armstrong : "Akan ku dengarkan"
Iruka : "A-Aku ingin menyelamatkan kakakku. Dia ada dalam pertempuran di sektor KR-0Y dan saat ini menjadi tawanan musuh"
Armstrong : "Dan siapa kakak yang kau maksud ini?"
Iruka : "Julia Arsakova atau biasa dikenal dengan Laksamana Salju."
Armstrong : "Menarik. Kita akan bicarakan detailnya dikapalku, akan ku kirim Julius untuk menjemputmu"
Iruka : "Aku berhutang budi padamu"
Iruka menutup koneksi UPB dan bergegas menuju ruangannya, di depan ruangannya Drake sudah menunggu kedatangan Iruka.
Drake : "Jadi? kau bakalan gabung dengan mereka? kalau kau gabung sama mereka aku ikut ya"
Iruka : "Drake, kau yakin? ini bukan hal simpel"
Drake : "Tenang ajalah, lagian kau bakalan perlu bantuanku"
Iruka : "Tapi ini masalah pribadiku, kau yakin?"
Drake : "Ruka! kau sudah ku anggap seperti saudara sendiri tau! sudahlah, kita akan pergi bersama" sembari memegang pundak Iruka.
Iruka : "Baiklah kalau bergitu, jangan mengeluh ya!"
Drake : "Kau yang jangan mengeluh hahaha"
Kemudian mereka mengemasibarang mereka dan menuju ke area penerbangan.
Bersambung