Dalam ruangan Armstrong, Suasana menjadi serius ketika Armstrong menyebut nama Arsakova. Setelah menghembuskan asap rokoknya, Armstrong kembali berbicara.
Armstrong : "Mengenai Arsakova, salah satu kapal pengintai dari Nycto Corps telah melaporkan mengenai pertempuran di sektor KR-0Y. Dalam laporan tersebut tertulis ada 3 pihak yang bertempur dalam sektor tersebut dan seperti yang diberitakan media CRIP pihak ketiga yang memenangkan perang tersebut menangkap beberapa tawanan dan salah satunya adalah Julia Arsakova yang merupakan Laksamana yang memimpin armada tersebut, Hal ini telah dikonfirmasi oleh salah satu bawahnya yang selamat Dimitrii Polsky, pemimpin platoon Katyusa Battle Drone dari Armada Gnev Titanov. Dalam laporan yang diberikan oleh kapal pengintai, pihak ketiga yang ikut campur dalam pertempuran adalah para alien Yeutja."
Iruka : "Yeutja?" Sekilas wajah Iruka terlihat bingung.
Armstrong : "Yeutja adalah salah satu ras Alien yang cukup tua, mereka dan Neoja dikabarkan adalah mahluk hidup pertama dengan kecerdasan seperti manusia di galaksi bima sakti ini. Walaupun ini masih belum pasti, namun beberapa artifak dan naskah kuno yang ditemukan oleh Federasi Asgardian di planet Mimar menunjukkan bahwa kedua ras berusaha saling mendominasi satu sama lain dan berujung dengan kehancuran planet Mimar. Beberapa Neoja dan Yeutja yang selamat membentuk koloni baru diluar sana. Para Neoja menganut sistem monarki dengan Ratu sebagai pemimpin tertinggi sementarakan Para Yeutja menganut sistem otoriter. Berbeda dengan ras Neoja, Para Yeutja sangat tertutup dan tidak akan segan-segan menyerang kapal apapun yang masuk ke dalam wilayah mereka dan disini yang menjadi masalahnya, para Yeutja terkenal sangat defensif, mereka sangat jarang dan bahkan tidak pernah menyerang fraksi atau ras lain selain para Neoja."
Iruka : "jadi maksud anda ada yang memerintahkan mereka?"
Armstrong : "Jika dugaan ku benar, maka ada dalang dibalik penyerangan ini. Karena berdasarkan laporan yang diberikan sebuah Armada Yeutja tiba-tiba muncul dan menyerang kedua belah kubu yang sedang berperang saat itu dan kemudian meninggalkan pertempuran tersebut melalui space tunnel yang tidak jauh dari sektor KR-0Y. Berdasarkan perkiraan mungkin mereka menuju sektor SYJ-912, sebuah dark sektor yang belum pernah dijelajahi oleh United Space Nation, untuk saat ini hanya itu informasi yang bisa kusampaikan kepadamu."
Dari luar ruangan terdengan ketukan pintu [tok tok].
Suara : "Tuan Amstrong, ini saya Arman, saya sudah membawakan barang yang anda minta"
Armstrong : "Masuklah"
[Zzeepp]
Arman memasuki ruangan sembari membawa sebuah topi kapten dengan nama Iruka disebelah kanannya dan sebuah mantel militer dengan logo Nycto corps di bagian punggung.
Armstrong : "Pas sekali, Iruka karena kau telah menjadi salah satu kapten dari Nycto crops, kau harus memiliki seragam itu, pastikan kau menggunakannya disetiap kegiatan formal, Arman kau bisa berikan itu kepadanya"
Arman memberikan topi dan mantel tersebut kepada Iruka.
Armstrong : "Baiklah, gunakan itu setelah kau meninggalkan ruangan ini. Sekarang Arman akan membawamu ke Hangar dan pusat perekrutan. Jika kalian tidak ada pertanyaan lagi kalian bisa meninggalkan ruangan ini"
Dipojokan Erica bergerak sedikit mendekati Armstrong, menyadari hal itu Armstrongpun bertanya kepada Erica.
Armstrong : "Ada apa Erica?"
Erica : "Tuan Amrstrong, bisakah aku meminta sesuatu?"
Armstrong :"Tidak biasanya kau bersikap seperti ini, baiklah akan ku dengarkan"
Erica : "Bolehkah aku bergabung dengan unit Iruka?"
Mendengar hal itu Arita seketia syok, dia jelas-jelas akan menentang hal itu karena Arita menganggap bahwa Erica akan diperlakukan secara tidak senonoh disana. Namun Arita berusaha menahan emosinya di depan Armstrong.
Armstrong : "Hmmm, apa yang membuatmu berpikir aku akan mengijinkanmu?"
Mendengar pernyataan Armstrong, Erica hanya diam. Disisi lain Artia malah merasa lega, karena jika Armstrong sudah berbicara seperti itu, kemungkinan bagi Erica untuk di ijinkan bergabung dengan unit Iruka sangatlah kecil.
Erica : "Umm.." Terlihat ia berusaha untuk mencari alasan agar mendapatkan ijin.
Armstrong mengisap rokoknya dan menghembuskannya kemudian berbicara.
Armstrong : "Erica, kau adalah salah satu pilot terbaik yang aku miliki, hampir tidak ada alasan bagiku untuk membiarkanmu bergabung dengan unit Iruka, tidak untuk saat ini mengerti?"
Erica hanya bisa mengangguk mendengarkan ucapan Armstrong. Walaupun Erica tidak bergitu menampakan ekspresinya sedihnya, namun disisi lain Armstrong menyadari bahwa Erica sedih dengan keputusannya. Karena yang membesarkan Erica adalah Armstrong sendiri.
Armstrong : "Iruka, jika dalam misi yang akan datang kau bisa membuktikan keahlianmu, permintaan Erica akan kupertimbangkan lagi, bukan hanya Erica yang akan bergabung namun Arita juga, karena mereka adalah parner yang tidak bisa dipisahkan"
Mendengar hal itu, seketika wajah Erica sedikit berubah, terlihat Erica cukup bahagia dengan keputusan Armstrong. Erica menatap ke arah Iruka seolah berharap Iruka melakukan yang terbaik pada misi yang akan datang. Di sisi lain Iruka cukup terkejut, melihat seorang gadis berwajah datar seketika berubah sangat manis dan imut ketika ia bahagia.
Iruka : "Saya akan melakukan yang terbaik pak!"
Arita : "Tunggu sebentar Tuan Armstrong, a-apa anda yakin?"
Armstrong : "Kalau kau merasa keberatan, aku akan mengirim Erica saja kalau bergitu."
Mendengar hal itu, Erica merasa sedikit tidak yakin dengan dirinya, di sisi lain ia juga merasa ingin bergabung dengan unit Iruka namun ia malu untuk mengakuinya.
Arita : "Baiklah, ini bukan karena aku ingin bergabung dengan mereka, namun lebih untuk menjaga Erica"
Armstrong : "Baiklah kalau bergitu, keputusan akan aku ambil setelah melewati misi yang akan datang, Jika tidak ada pertanyaan lagi. Arman kau bisa membawa Iruka dan Drake. Sementarakan untuk Arita dan Erica, kalian bisa kembali melakukan pekerjaan sesuai jadwal kalian. Kalian bisa pergi sekarang"
Setelah dibubarkan mereka memberikan hormat militer kepada Armstrong dan meninggalkan ruangan Armstrong,
Disisi lain Jill mendekati Armstong dari pintu yang lain.
Jill : "Tuan Armstrong apa kau yakin dengan keputusan mu?"
Armstrong hanya diam sembari mencengkram erat tangannya.
Jill : "Saya sarankan anda segera kembali istirahat dan tolong padamkan rokok anda"
Armstrong memadamkan rokoknya dan berjalan menuju ruang tidurnya diikuti oleh Jill. Didalam ruang tidurnya terdapat beberapa alat medis mulai dari alat kalibrasi infus dan beberapa syringe pump yang telah terisi dengan obat.
Sementara itu, ketika mereka akan berpisah. Erica menarik lengan baju Iruka dan berbisik kepadanya.
Erica : "Untuk balasannya aku ingin bergabung dengan unitmu, tolong lakukanlah yang terbaik" Bisik Erica kepada Iruka.
Setelah itu Erica meninggalkan Iruka dan berlari menyusul Arita.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya Arman, Drake dan Iruka tiba di hangar planet Pirf yang terletak di perfektur 22. Didalamnya terlihat para pekerja sangat sibuk, ada lima kapal luar angkasa yang sedang berada dalam tahap pembangunan, dari kelima kapal tersebut 2 kapal Space Battleship sudah hampir selesai dan 2 Space Carriership masih belum selesai, dan sebuah kerangka kapal ukuran sedang yang jenisnya belum diketahui. Tepat disebelah kerangka kapal tersebut, telah siap sebuah kapal dan itu adalah Avalon, sebuah kapal Adjustable Heavy Cruiser dengan 4 pondasi turret ukuran besar dengan susunan 3 di bagian depan membentuk formasi segitiga dan 1 dibagian belakang. Pada bagian tepi kapal terdapat 6 pondasi turret ukuran sedang, dengan posisi 3 dikanan dan 3 dikiri.
Mereka berjalan mendekati Avalon, sembari mengelilingnya Arman menjelaskan kepada mereka mengenai informasi kapal Avalon.
Arman : "ini dia Avalon atau lebih tepatnya NSS-Avalonia Mark-1 sebuah kapal Adjustable Heavy Cruiser dengan empat buah pondasi turret ukuran besar dan enam pondasi turret ukuran sedang, di bagian geladak terdapat empat peluncur misil dengan ukuran sedang, kapal ini juga dilindungi dengan dua belas turret CIWS dengan aplikasi pendukung Phalax generasi ketiga. Di bagian sisi kiri dan kanan Kapal terapat dua peluncur pesawat tempur dengan kapasitas hangar adalah enam pesawat tempur ukuran kecil."
Arman berhenti sejenak dan membuka halaman lain pada tabletnya.
Arman : "Lambung kapal Avalon dibuat dengan dua lapisan Carbon Compressed Tungsen dan campuran titanium setebal sembilan inci, kalau berdasarkan analisis saya, kapal ini mampu menahan satu atau dua kali serangan lansung dari misil balistik ukuran sedang. Untuk bagian radarnya sudah tertanam radar HeinHertz generasi ketiga. Pada bagian Truster kapal ini menggunakan truster jenis Carriot KZ3.5 dengan kecepatan dorong rata-rata 1400m/s, membuat kapal ini lumayan cepat untuk sebuah kelas Heavy Cruiser. Untuk kapasitas krunya sendiri bisa Avalon bisa menampung hingga 1200 kru gabungan namun untuk mengoperasikannya hanya diperluhkan sekitar 800 orang dan untuk masalah kru, tuan Armstrong sudah menyiapkan mereka, kau hanya bisa memilih 1 platoon tambahan saja. Untuk sementara hanya ini info yang bisa aku berikan mengenai Avalon, apakah ada pertanyaan lain?"
Drake : "Bagaimana dengan energy shieldnya?"
Arman : "Ah, Saya hampir lupa, karena penggunaan daya yang dapat berubah-rubah, Avalon hanya dibekali energy shield jenis Front Shield dengan cakupan lindung sebesar 45-90 derajat"
Arman mengeluarkan sebuah mini disk dari sakunya dan memberikanya kepada Drake.
Arman : "Karena kau kepala mekanik kapal ini, kau harus mempelajari lebih jauh kapal ini untuk membantu Iruka dalam memaksimalkan performa kapal ini."
Drake hanya mengangguk.
Arman : "Kalau bergitu, kita selesai disini, setelah ini kita akan menuju ke pusat perekrutan"
Setelah penjelasan yang panjang lebar, kali ini mereka menuju ke pusat perekrutan. Ketika tiba, Iruka baru menyadari pusat perekrutan yang dimaksud adalah sebuah akademi militer terlihat cukup banyak murid yang belajar di akademi ini.
Setelah melewati pengecekan, mereka di tuntun oleh seorang petugas menuju ruangan pertemuan antara high office dan low officer. Ketika mereka tiba, terlihat didalamnya sudaha ada dua orang kapten kapal dan puluhan low officer. Low officer sendiri ada kepala pemimpin platoon yang bertugas didalam kapal, mereka memimpin sesuai divisi mereka. Ada Low officer teknisi, low officer peneliti dan low officer tentara. Merekalah yang menjembatani perintah kapten kepada para awaknya dan hampir mustahil untuk sebuah kapal dijalankan tanpa adanya mereka.
Arman : "Selamat sore semuanya, maaf sebelumnya kami terlambat, kami harus melakukan beberapa hal terlebih dahulu. Kalau bergitu mari kita mulai. Ini adalah Iruka Senko dan disebelahnya adalah Drake Smith, mereka sedikit berbeda dari kalian, mereka bukan lulusan dari akademi militer Nycto crops dan tidak menjalani proses re-edukasi. Mereka di rekrut langsung oleh tuan Daniel Armstrong"
Mendengar hal itu, ruangan sejenak menjadi sedikit riuh. beberapa low officer terlihat saling berbisik satu sama lain. Ditengah keriuhan salah satu dari para low officer berdiri. Seorang wanita muda dengan rambut pendek sebahu berwarna abu-abu dan kelihatannya ia seperti mengenal Iruka.
Wanita muda : "Intrupsi, tuan Arman, apakah pria itu adalah salah satu orang yang selamat dari tragedi Lungsin Sacrament?"
Arman hanya menatap kearah sang wanita seolah-olah mengisyaratkan bahwa sikapnya tidak sopan.
Wanita muda : "Maafkan aku sebelumnya, namaku adalah Alicia Leaf, tuan Arman tolong jawab pertanyaanku."
Arman : "Ya kau benar, Ia adalah mantan pemimpin kapal Serria DA-F1A"
Alicia : "Kalau bergitu Ijinkan aku untuk bergabung dengan unitnya!"
Iruka : "Apakah kau juga salah satu yang selamat dari Lungsin Sacrament?"
Alicia : "Iya Tuan Iruka, tidak hanya aku ada dua platoon lainnya yaitu platoon milik Zoe Clark dan Vincent Reis, sementarakan sisa yang lain sudah pulang ke kerjaan Omerian"
Iruka : "Arman, bisakah aku merekrut mereka?"
Arman : "Kau bisa merekrut mereka, namun karena perjanjian yang telah disepakati dengan tuan Armstrong, kau hanya bisa merekrut 1 platoon saja"
Iruka : "Terima kasih Arman, baiklah kalau bergitu. Mulai saat ini Platoon Alicia Leaf akan bekerja di kapalku"
Kapten lain : "Tunggu sebentar, tidak semudah itu kawan. Aku tidak setuju dengan hal itu"
Seorang kapten lain berdiri dan menentang gabungnya platoon Alicia dengan Iruka.
Kapten lain : "Sebelumnya perkenalkan, aku adalah Hoffart Frautz, Salah satu lulusan terbaik dari Prif Nycto Academy. Dan aku ingin platoon Alicia bekerja untukku karena aku memimpin kapal jenis Space Battlecruiser maka yang memiliki cukup banyak turret berukuran besar daripada yang jenis kapal yang lain. Oleh karena itu platoon Alicia akan sangat berguna untuk kapal ku NSS-Tuska."
Alicia : "Tapi Tuska sudah memiliki sistem radar dan sistem bidik generasi 4, dengan kelebihan itu seharusnya kau bisa menggunakan platoon lain."
Hoffan : "Tidak bisa! walaupun dengan sistem terbaru. Kami tetap memerluhkan ahli untuk menjalankannya sehingga tingkat keefektifan yang bisa dicapai adalah yang tertinggi"
Alicia : "Tapi aku mau bergabung dengan unit milik Iruka, karena dia mungkin saja satu-satunya kapten dari Armada Lungsin yang tersisa"
Arman : "Kau bisa melakukan voting untuk menentukan hal itu, biarkan para anggota platoonmu yang menentukan"
Alicia : "Anda benar tuan Arman. baiklah kalau bergitu aku akan sebar votingnya sekarang. Akan kukirim kepada anda hasilnya setelah terkumpul."
Arman : "Baiklah kalau bergitu, kembali ketopik. Hoffat Frautz dan Nadia Leiner kalian bisa memilih low officer yang ada didalam ruangan ini, namun untuk low officer platoon F1A hingga F8A kalian telah di pilih secara langsung oleh tuan Armstrong untuk bekerja dibawah kepemimpinan Iruka. Dan untuk Platoon Alicia hanya akan bergabung setelah hasil voting terkumpul. Karena Iruka sudah memilih platoon Alicia, ia hanya akan bisa memilih jika ia kalah dalam voting yang dilakukan platoon Alicia"
Setelah beberapa saat para kapten sudah memilih low officer mereka, disana berbari tiga orang kapten dengan kepala mekanik mereka dan dibelakangnya diikuti oleh barisan para low office.
Terlihat Hoffart Frautz memiliki 16 low officer yang berarti ia memiliki sekitar 1600 kru yang berada dibawah kepemimpinannya
Selanjutnya ada Nadia Leiner dengan jumlah low officer sebanya 5 orang yang berarti ia memiliki sekitar 500 kru yang berada dibawah kepemimpinannya.
Sementarakan yang terakhir adalah Iruka dengan jumlah low officer sebanyak 8 orang yang berarti ia memiliki sekitar 800 kru yang berada dibawah kepemimpinannya.
Karena Platoon milik Alicia masih menunggu hasil voting, maka mereka akan bergabung beberapa kedalam salah satu kapal beberapa hari kemudian.
Didalam ruangan masih tersisa 12 low officer yang belum mendapatkan kapten, mereka akan dipilih oleh kapten yang akan datang dan untuk sementara mereka masih akan terus belajar di dalam akademi.
Setelah pemilihan selesai Arman kembali berbicara.
Arman : "Untuk Frautz dan Nadia, kalian bisa meninggalkan ruangan ini, mohon persiapkan kapal dan kru kalian untuk misi yang akan datang"
Kemudian Frautz dan Nadia meninggalkan ruangan tersebut bersama para low officer mereka.
Arman : "Untuk pemimpin Platoon F1A hinggal F8A, walaupun kalian bekerja dibawah kepemimpinan Iruka, kalian harus tetap mengingat satu hal, kalian adalah bagian dari bawaha tuan Armstrong. Dalam beberapa keadaan tertentu, jika Iruka diindikasi akan melakukan penghiatanan, kalian akan diperintahkan untuk membunuhnya di tempat dan pemimpin platoon F1A akan mengambil alih kapal dan menggantikan iruka"
Bersambung.