[Sektor HGL-2W, Stasiun pertahanan Oppela}
Setelah menyelesaikan beberapa urusan dihangar, Iruka bersama beberapa lower officernya menuju Great Hall of Sulaiman sesuai perintah Armstrong. Ia ditemani oleh Tanya dan Alicia sementarakan Drake lebih memilih untuk tinggal dihangar sembari mengawasi proses perbaikan kapal Avalon bersama beberapa kru dan petugas stasiun lainnya.
Ketika mereka tiba, terlihat sebuah bangunan yang sangat megah dan indah, didepannya terlihat satu platoon pasukan dengan persenjataan exosekeleton lengkap menjaga gerbang masuk. Setelah melakukan pengecekan, mereka akhirnya dipersilahkan untuk masuk. Didalam ruangan sudah terlihat beberapa high officer dan lower officer sedang berbaur satu sama lain, beberapa diantara mereka terlihat sedang melakukan berbagai hal, mulai dari adu panco, melempar dart, kompetisi minuman keras dan yang lainnya.
Dideretan kursi kehormatan terlihat Armstrong , Segura dan seorang pria muda berambut gondrong abu abu sedang berbicara. Percakapan mereka terlihat berjalan cukup lancar, sesekali Segura tertawa terbahak bahak sembari menepuk pundah sang pria berambut abu abu.
Tanya : "Tuan, ini saya bawakan anda beberapa makanan" Tanya memberikan hidangan tersebut sembari tersenyum.
Iruka : "Terima kasih" Iruka menghelus kepala Tanya.
Tanya terlihat cukup bahagia walau hanya dengan sebuah elusan.
Alicia : "Kapten, aku akan bermain dengan mereka disana, kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu"
Iruka : "Nikmati waktumu"
Kemudian Alicia pergi ke kumpulan para lower officer yang sedang beradu panco.
Beberapa saat kemudian, ketika Iruka sedang menikmati makanannya. Arita datang dari belakang dan menepuk pundaknya.
Arita : "Ketemu juga, kukira kau sudah tewas dalam pertempuran sebelumnya"
Iruka : "Ya, hampir sih"
Erica berlari ke arah Iruka, memegang tangannya dan mengamatinya dengan seksama.
Erica : "Syukurlah" Walaupun wajahnya datar namun aura kekahwatiran sangat terasa darinya.
Iruka sedikit terlihat bingung harus merespon apa.
Arita : "Ehemm"
Menyadari isyarat Arita, seketika Erica melepaskan tangan Iruka.
Erica : "Maaf, aku tidak bermaksud untuk lancang"
Iruka : "Tidak masalah"
Erica : "Aku tidak sabar menunggu hasil evaluasi dari tuan Armstrong"
Tanya : "Tuan, maaf sebelumnya tapi siapa mereka?"
Arita dan Erica tidak menyadari keberadaan Tanya sebelumnya.
Iruka : "Oh, Tanya mari kukenalkan kau kepada mereka berdua, Mereka adalah salah satu bawahan tuan Armstrong, Arita Hoseki kepala platoon pesawat tempur dan disebelahnya Erica Goldfield salah satu anggota platoonya. Mereka telah menyelamatkan nyawaku dan Drake ketika kami masih bekerja sebagai penambang di salah satu stasiun perusahaan Lima minerals"
Tanya : "Senang bertemu dengan kalian. Perkenalkan saya Tanya Frautz, saya melayani tuan Iruka sebagai seorang sekretaris. Terima kasih sudah menyelamatkan tuanku sebelumnya" Tanya membungkuk kearah mereka.
Iruka dalam benaknya [Apa apaan itu, sejenak terkesan seperti seorang pacar yang berterima kasih kepada seseorang yang telah menyelamatkan pacarnya].
Arita : "Iruka, ta-tak kusangkak kau ternyata suka dengan anak dibawah umur juga" Wajah Arita memerah.
Iruka : "Tunggu sebenetar, sepertinya kau salah paham"
Artia : "Tidak tidak, sebelumnya aku juga sudah melihanya, pertama A-aku, kemudian Eri, dan sekarang Tanya yang imut ini"
Disisi lain Tanya dan Erica hanya melihat seperti orang bingung.
Artia mengeluarkan teaser gun dari sakunya.
Iruka : "Tidaaak! ini jelas jelas salah paham, kau tidak mengerti Tanya itu berbeda"
Arita : "Tidak perlu kau jelaskan lagi, sekarang akan ku kirim kau kembali ke penciptamu"
Ketika Arita menembakan teaser gunnya, sebuah buah jarum teaser melesat mengarah ke Iruka namun jarum teaser tersebut berhasil dihentikan oleh sebuah peluru karet. Terlihat kerumunan orang mulai mengumpul disekitar mereka, dari balik kumpulan orang tersebut Alicia keluar dan mendekati mereka.
Alicia : "Ada apa ini? dan kenapa kau berusaha menembak kapten kami dengan teaser gun?"
Terlihat Alicia menodongkan pistol peluru karet ke arah Arita.
Arita : "Menyingkir, aku akan menghukum orang mesum ini"
Alicia : "Tidak, kau tidak akan pernah bisa melukai kapten kami ketika aku masih berada disekitarnya"
Iruka : "Alicia, tolong turunkan senjatamu. Ini hanyalah kesalah pahaman"
Alicia : "Jadi apakah kau sudah mendengarkan apa yang ingin disampaikan kapten kami sebelumnya?"
Arita : "Baiklah akan ku biarkan ia menjelaskannya"
Iruka : "Mari cari tempat yang lebih tenang untuk membahas hal ini"
Arita : "Kenapa?"
Iruka : "Karena ada beberapa hal yang tidak harus diketahui secara publik dan disisi lain kita sudah menarik cukup banyak perhatian"
Arita baru menyadari keributan yang mereka timbulkan telah menarik cukup banyak perhatian setelah Iruka menyadarkannya. Kemudian ia hanya mengangguk dan ikut pergi bersama Iruka.
Setelah mengetahui kebenarnya megenai Tanya, Arita hanya bisa meminta maaf kepada Iruka, terlihat wajahnya malu memerah ketika mereka kembali.
Arita : "Sekali lagi ijinkan aku untuk meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi" Arita membungkuk.
Iruka : "Sudahlah, setidaknya kita sudah menyelesaikan kesalahpahamannya"
Arita hanya mengangguk.
Dipodium kehormatan, Segura berdiri dari kursinya dan mengangkat gelasnya.
Segura : "Kepada semua yang hadir didalam ruangan ini. Mari angkat gelas kalian dan berikan apresiasi sebesar besarnya kepada pemuda disebelahku ini, laksamana Markov Gagarin dari Nycto Crops, tanpa pemuda yang brilian ini kita mungkin akan kesusahan dalam menghadapi serangan pihak musuh"
Terlihat seluruh high officer dan lower officer bersorak kepada Markov, terdengan samar samar beberapa orang menyerukan nama Markov layaknya seorang pahlawan. Dipodium seorang petugas datang dan berbisik kepada Segura.
Segura : "Dan juga, untuk pemuda yang ada disana" Segura menunjuk kearah Iruka.
Segura : "Tanpa kapten Iruka dari kapal Avalon, kita mungkin akan kehilangan seluruh grup kapal frigate yang menjaga area wormhole dan kita akan mungkin bisa menangkap pasukan musuh. Untuk itu mari berikan apresiasi kepadanya juga"
Kali ini para high officer dan low officer bersorak kepada Iruka walaupun tak semeriah sorangan kepada Markov, Iruka sedikit canggung.
Segura : "Sekarang, sebagai imbalan karena telah membantu kami. Pertama seluruh kapal dari fraksi Nycto Crops akan diperbaiki sepenuhnya secara gratis di sini serta kami akan menyediakan amunisi dan persediaan yang diperluhkan. Yang kedua seperti pada kesepakatan sebelumnya, apapun yang ditemukan dibalik wormhole adalah sepenuhnya milik fraksi Nycto Crops dan yang terakhir kami telah menyiapkan sebanyak enam kapal Frigate untuk membantu dalam misi eksplorasi wormhole. Bagaimana Armstrong? apa kau keberatan?"
Armstrong : "Hmmm, tidak masalah"
Markov : "Sejujurnya, saya berharap menerima bayaran dalam bentuk Kavro. hahah" terlihat Markov menyindir dalam bentuk candaan.
Segura : "Sayang sekali kami tidak bisa memberikan hal itu, namun untuk membahas kerja sama kedepan, kami akan menyediakan bahan bakar untuk kalian dengan harga yang murah"
Markov : "Kalau bergitu, kami setuju"
Segura : "Baguslah kalau bergitu, karena kami juga tidak tau harus mengekspor bahan bakar kami kemana lagi, hahaha"
Segura : "Karena kita sudah mendapatkan kesepakatan, mari lanjutkan perayaannya nikmati minuman dan hidangan yang ada"
Setelah itu Segura kembali duduk dan melanjutkan perbincangan antara para elitis, terlihat Markov dan Segura tertawa bersama, sementarakan Armstrong disana hanya mendengarkan perbincangan mereka sembari menikmati wine dari gelasnya.
Beberapa hari kemudian, masih di stasiun Oppela. Iruka dipanggil oleh Armstrong untuk menemuinya di kapal Ark Titan. Ark Titan sendiri adalah sebuah kapal yang sangat besar memiliki ukuran tiga buah battleship yang digabungkan, hal ini menjadikannya salah satu dari tiga kapal terbesar di dalam fraksi Nycto Crops.
Sesampainya dihangar tempat Ark Titan berada, Iruka disambut oleh pasukan yang akan menuntunnya ke ruangan dimana Armstrong berada. Karena kapal yang sangat besar perlu waktu sekitar lima belas menit untuk mereka tiba di ruangan milik Armstrong. Disana sudah berkumpul Arita, Erica, Jill dan Arman. Disana Jill terlihat sedang mengatur sebuah alat injector obat yang terhubung dengan tubuh Armstrong.
Iruka : "Ada yang bisa saya bantu tuan?"
Armstrong terlihat sedikit pucat, ia berusaha untuk tetap fokus.
Armstrong : "Hmmmm, Aku sudah melakukan evaluasi dari hasil laporan kapal yang diberikan oleh Drake dan video pertempuran yang direkam oleh salah satu kapal frigate yang selamat dari ledakan disekitar wormhole"
Armstrong : "Dan aku memutuskan untuk mengijinkan Erica bergabung denganmu, Arman akan mengurus mengenai prosedur pemindahannya"
Arman : "Baik tuan"
Sejenak Arita terlihat sedikit kecewa dengan keputusan Armstrong,
Armstrong : "Bagaimana dengan mu Arita? kau mau bergabung dengan mereka?"
Arita : "A-aku tidak mau tuan"
Jawaban Arita didasari oleh keinginannya untuk membalas budi terhadap Armstrong, karena tanpa Armstrong Artia mungkin masih berada dipanti asuhan atau mungkin akan bernasib lebih buruk. Namun perasaan sayangnya terhadap Erica tidak bisa ia bendung, terlihat diwajahnya sedikit rasa kekecewaan karena harus berpisa dengan Erica. Arita dan Erica adalah teman masa kecil, mereka berdua dipungut dan dibesarkan oleh Armstrong seperti anak sendiri.
Armstrong : "Maafkan aku Arita, Aku tidak bermaksud untuk membuatmu bingung. Arman tolong urus juga prosedur pemindahan Arita ke Avalon"
Arman : "Baik Tuan"
Arita : "Ta-tapi Tuan Armstrong"
Armstrong : "Tidak masalah nak. Lebih baik kau bersama dengan Erica di Avalon, kalian berdua kurasa sudah cukup besar dan ini saatnya untuk kalian menemukan hal baru diluar pengawasanku"
Arita : "Baiklah tuan" Arita menggusap matanya yang berkaca-kaca.
Armstrong : "kalau bergitu, mari kita bahas hal yang utama. Setelah Avalon diperbaiki, aku ingin kau bergabung dengan unit eksplorasi yang dipimpin oleh laksamana Markov. Misimu kali ini adalah menjaga dan memastikan keselamatan laksamana Markov dan kapalnya"
Armstrong : "Dan juga didalam misi kali ini aku mengirim Hoffan bersama beberapa kapal battlecruiser lainnya. Pastikan kau bekerja sama dengan mereka"
Armstrong : "Lalu sebelum kau pergi pastikan kau mengunjungi laksamana Segura terlebih dahulu"
Iruka : "Baik Tuan"
Armstrong : "Kalau bergitu kau bisa meninggalkan ruangan ini. Arita, Erica pastikan kalian membantu Irukan dengan baik"
Arita dan Erica hanya mengangguk.
Kemudian Iruka meninggalkan ruangan Armstrong di ikuti oleh Arita dan Erica.
Bersambung.