Pemandangan yang indah menurut Aya. Di saat dia pasang manusia bisa saling mengerti dan memahami. Sekarang Aya berada di salah satu cafe dekat kantor lamanya. Aya mengatur sebuah pertemuan untuk Angel dan Vano. Hingga akhirnya mereka terlihat menangis bersama-sama, namun itu tidak berlangsung lama. Tangisan mereka tergantikan oleh tawa dan canda.
Setidaknya untuk saat ini hanya inilah yang bisa Aya lakukan untuk mereka. Tidak-tidak. Aya tidak duduk bersama mereka. Aya duduk cukup jauh dari mereka, Aya hanya mengamati dan melihat dari jauh.
Aya hendak pergi dan pulang, karena sepertinya urusannya sudah selesai. Selanjutnya tinggal bagaimana cara mereka berdua menghadapi masa depan. Yang bisa Aya lakukan adalah berdoa, bagaimanapun Aya bukan dokter yang bisa menyembuhkan Vano untuk mengubah takdir.
Namun tanpa Aya duga, Angel menyusulnya.
"Ada apa Angel?"