Aya berlari dengan cepat setelah turun dari mobil Tian. Hari ini adalah hari di mulainya proyek bersama Rehan. Ya, komikus sepuluh besar yang akan membuat satu karya bersama dengan Aya. Hari ini Aya akan mendengarkan, alur cerita yang sudah Rehan buat.
Lalu setelah alur di setujui oleh Cicil. Barulah proses menggambar bisa di mulai. Untuk membuat proyek ini bersama Cicil menyediakan sebuah tempat yang di mana akan Aya tempati bersama Rehan, juga dua pembantu efek gambar. Jadi mereka hanya akan mengerjakan gambar utama, untuk efek gambar akan ada orang lain yang mengerjakan.
Awalnya Aya menolak itu mentah-mentah. Aya hanya tidak ingin bertemu orang baru, itu akan gawat untuk tidurnya. Kalian tahu mengapa hal itu Aya takuti.
Bagaimana jika mimpi itu adalah mimpi penunda mimpi tentang Taun menjadi kenyataan? Haruskah Aya merasa bersyukur? Maka Aya akan menjadi orang yang penuh dengan dosa karena bahagia di atas penderitaan orang lain.