tak disangka mereka sudah sampai di pertengahan blue forest, Aira terlihat kelelahan karena perjalanan yang cukup panjang, dari perbatasan blue forest dan most swamp sampai dengan pertengahan blue forest.
hyunjin juga nampaknya tidak peduli dengan gadis itu, dia tetap asik melihat-lihat sekitarnya.
Aira yang diacuhkan hyunjin hanya mengerucutkan bibir.
Aira berpindah ke tempat dimana ada pohon besar untuk sandaran duduk dirinya.
ia duduk sembari melihat-lihat sekitar blue forest, hutan penuh dengan warna biru yang mempesona.
penglihatan gadis itu terfokus pada satu titik di bagian sana.
sebuah cahaya yang keluar dari semak belukar itu, membuat diri dalam tubuhnya ingin segera sampai di semak itu untuk melihat apa yang ada disana.
seperti sedang terhipnotis tubuhnya secara reflek melangkah menuju titik penglihatan nya.
semakin diri nya mendekat semakin bersinar cahaya itu, dia mempercepat langkahnya untuk dapat melihat apa sebenarnya yang ada di semak itu.
Aira, gadis itu melirik ke bawah, sebuah cahaya biru merambat ke arahnya.
dalam sekejap ia tak sadarkan diri.
💮💮💮💮💮
" hoammm " maniknya mengerjap ketika terbangun dari tidurnya.
setelah matanya cukup terbuka dia baru sadar jika dia sudah berada di kamarnya.
" hah " gadis itu melongo tak percaya, bagaimana bisa secepat itu sampai di kamarnya.
dia berpikir keras mencoba mengingat apa kejadian terakhir yang dilakukan nya.
ah dia ingat, waktu di blue forest dia duduk bersender di pohon sambil memandangi sekitar hutan di sana.
dan dia tidak sengaja melayangkan pandangan ke satu arah dimana ada sebuah sinar cahaya yang keluar dari semak di dekatnya.
sekarang dihadapannya terdapat semak yang di maksud semula.
di saat itu lah diri nya mencerling ke bawah ketika terdapat cahaya yang menuju ke arahnya.
dan....
" AIRA KAMU UDAH BANGUN, YAAMPUN " suara teriakan menyebalkan bagi telinga Aira sendiri, siapa lagi kalau bukan teman nya, Lisa.
hanya Lisa lah yang berteriak tak tau situasi.
" berisik tau ngga " gertak Aira, Lisa hanya cengengesan.
Aira menyibakkan selimut di tubuhnya, siapa sih yang memakaikan selimut disaat cuaca panas seperti ini.
Aira beranjak dari kasur, berjalan tanpa memperdulikan temannya yang satu ini.
" eh kamu mau kemana " Lisa menghampiri Aira yang sedang dilanda emosional.
Aira hanya melirik Lisa yang berada di belakang nya, dia sedang butuh sesuatu.
Lisa pun tidak menyerah dia tetap berjalan mengikuti Aira, dia tak tahu apa yang akan dilakukan oleh teman gadis nya.
Aira menghentikan langkahnya ketika sampai di tempat tujuannya, yaitu... dapur.
Lisa pun ikut menghentikan langkahnya karena orang didepannya.
Aira kembali melangkah.
sebenarnya apa yang akan dilakukan gadis ini?
Aira membuka kulkas dan meraih sebuah botol minuman berisi air mineral.
Lisa menghela nafas, seharusnya dia tidak mengikuti temannya itu.
setelah meneguk air, Aira melirik Lisa yang memperhatikan nya sejak tadi.
Aira kembali berpikir tentang waktu dirinya dan Lisa berada di mall, dia ingin bertanya pada Lisa ketika dirinya sampai di most swamp.
" lisa, aku mau nanya " ujar Aira melangkah mendekati Lisa.
" apa? "
" waktu kamu beli es krim, aku ada dimana " tanya Aira to the point'.
" oh iya, waktu aku balik lagi buat kasih es krimnya ada kerumunan orang yang aku ngga tau lagi ngerumunin apa, aku penasaran jadi aku putusin buat ngecek eh, ternyata itu kamu yang pingsan di mall " jelas Lisa.
Aira menaikan kedua alisnya, kembali mengingat lagi.
' bukannya aku di most swamp ya ' batin Aira bertanya-tanya
' apa itu cuman mimpi? ' lanjutnya membatin
••TO BE CONTINUE••
HAYO, MENURUT KALIAN AIRA MIMPI ATAU NGGA?
SEE YOU NEXT CHAPTER😉