Dila menghela nafas panjang sambil memijat keningnya pelan "Mesi... Niatmu memang baik, tapi ga seharusnya kamu seperti itu sama dia" ucap Dila, Mesi terdiam karena merasa bersalah. "Ya sudah... Kita tunggu agak tenang dulu ya, setelah itu lebih baik kamu minta maaf, demi persahabatan kita" ucap Dila.
"Iya Dila. Aku akan tunggu sampai Kirana tenang. Mungkin setelah itu aku akan menanyakannya baik-baik, aku juga ingin tau sebenarnya siapa itu Raden" ucap Mesi.
Dila mengangguk sambil tersenyum. Sedangkan di sisi lain Kirana termenung sambil berjalan pulang.
"Aku, Dila, dan Mesi, satu perjuangan satu perjalanan. Kami seperti saudara, tidak tega jika saling menyakiti namun... Aku benar-benar butuh sandaran, aku ingin menceritakan semuanya kepada mereka. tapi aku takut... Aku takut mereka malah memarahiku dan menganggapku gila" ucap Kirana dalam hati.