Chereads / Mutatio (Mutasi) / Chapter 3 - Cahaya Kuning Yang Menyilaukan

Chapter 3 - Cahaya Kuning Yang Menyilaukan

Ciiiittt !!! ... suara ban mobil berdecit karena pedal rem yang diinjak. Itu adalah sebuah mobil carry berwarna gelap yang berhenti di pinggir jalan sepi pada pukul satu malam.

"Kenapa kita berhenti disini?" tanya wanita yang duduk di kursi penumpang. Pria yang duduk dikursi kemudi memukul kemudinya dengan kedua tangan.

"Sial." katanya.

"Kenapa?"

"Bensinnya habis."

"Masa?" kata si wanita. "Bukannya kita baru dari pom bensin dua puluh menit lalu?"

"Hehehe .." Si pria tampak tersenyum lebar.

"Grrrrrr ..." terdengar geraman suara mirip raungan singa dibalik gelapnya malam. Kedua pria dan wanita di dalam carry itu tidak menyadarinya karena mereka sedang berciuman.

"Grrrr ! ..."

Bukkkk !

"Arggghh" teriak si pria karena kepalanya membentur dashbord dengan keras. Terjadi benturan keras dari belakang mobil carry itu seolah-olah seekor banteng baru saja menabrak mobil dari belakang.

"Apa tuh?" tanya si wanita.

"Aduhh..." si pria mengusap-usap kepalanya yang sakit.

"Sial!" kata si pria kemudian membuka pintu mobilnya.

"Kamu mau kemana?"

"Tunggu sebentar disini aku mau lihat di belakang."

Bam ! pintu mobil di tutup. Si Pria berjalan keluar mobil dan mengunakan HPnya sebagai senter.

"Hueekk .. bau banget." kata Si pria saat mendekati belakang mobilnya. Dan saat ia melihat ke bagian belakang mobilnya ia bisa melihat bagian belakang mobilnya itu penyok sebesar ukuran kepala banteng, si pria memperhatikan bekas penyok di mobilnya sambil menyorotinya mengunakan cahaya lampu sorot dari HP.

"Apa ini?" si pria menyentuh bekas penyok di belakang mobilnya yang tampak berlumuran cairan lengket bening.

Kraaakkk !! terdengar suara dari arah belakang. Si pria memutar tubuhnya dan menoleh ke belakang, di kejauhan hanya tampak bayang-bayang pohon tinggi gelap bergoyang-goyang ditiup angin malam. Dan ... saat pria itu kembali menoleh kearah bagian belakang mobilnya ia melihat sebentuk wajah pucat ... haaaaa !!

"Kenapa sih pakai teriak segala lihat aku emangnya aku setan?" kata si wanita yang ternyata sudah keluar mobil dan menyusul si pria.

"Kamu bikin kaget aja, kenapa gak bilang-bilang kalau mau nyusul."

Si wanita kemudian memperhatikan bekas penyok dibagian belakang mobil carry itu.

"Kenapa bisa sampai penyok begitu?"

"Kurasa disini ada ...."

Krakk ! terdengar bunyi ranting patah di kejauhan.

"Ada apa?"

"Ayo kita pergi!" Kata si pria segera berjalan cepat menuju kemudi.

"Iya tapi ada apa? kenapa di potong-potong kalau ngomong bikin penasaran aja." si wanita mengomel sambil mengikuti berjalan.

Bam ! si pria sudah menutup pintu dan duduk di kursi kemudi ... ckaaazzztttt ! ckazzzztttt !!! si pria mencoba menstater mobilnya namun mesin tua itu tidak mau hidup.

"Sial, ayo dong nyala!" ckaaazzztttt ! ckaaaaazzzttttt !

Si wanita tampak masih berdiri diluar mobil sambil melihat-lihat.

"Kenapa masih berdiri di luar cepet masuk!" ckaaaazzzztttt !!! ckaaaazzztttt !

si wanita tampak cuek dan tidak mendengarkan kata-kata si pria.

"Cepet masuk ke mobil !"

"Cepet! cepet! emang kenapa sih! mobilnya aja mogok !" kata si wanita ketus.

Ckaaazzzzttt ! ckazzzzttttttt ! ckaaaazzztttt ! ckaaa ... trrrrr ... trrrr .. trrrr mesin tua itu kembali menderu.

"Dah nyala ayo cepetan masuk." kata si pria.

"Iya sabar.." kata si wanita, namun tidak lama kemudian ... bukkk !!! tampak sekelebat bayangan hitam bergerak cepat menabrak tubuh wanita yang berdiri di pintu mobil .. jejak darah dari kepala wanita yang terbentur kaca mobil di tabrak bayangan hitam gelap tadi tampak membekas di kaca mobil.

"Aarrrrghhhh !" si pria berteriak kecang kedua tangannya mengenggam kemudi mobilnya dengan kencang dan kakinya menginjak pedal gas dalam-dalam ....

Bruuuuummmmmm !!! mobil carry itu melaju cepat.

"sial ! sial !" kata si pria sambil memegang kemudi carry nya yang melaju kencang.

"Apa dia sudah mati?" gumamnya. "ya dia sudah mati, mahluk itu membawanya pergi .." jawabnya sendiri.

Mobil carry terus melaju dengan kencang,meluncur menembus kegelapan malam.

"Wanita bodoh." kata pria itu kesal. "sudah disuruh cepetan masuk mobil malah gak mau denger! dasar kepala batu! akhirnya mati kan.." Si pria berkata sambil menggendalikan kemudi carry. Karena ketakutan pria itu tanpa sadar terus menginjak pedal gas mobilnya dalam-dalam sehingga mobil carry itu melaju dengan kecepatan tinggi. Boneka plastik kecil pikachu yang digantung di kaca spion bergerak-gerak karena mengikuti gerakan cepat mobil carry yang melaju kencang. tess ! tali gantungan boneka pikachu itu putus. tuk ! boneka pikachu itu jatuh ke dashbord mobil kemudian terpental dan jatuh ke kursi penumpang, kejadian boneka pikachu jatuh itu hanya beberapa detik saja dan tanpa sadar kedua mata si pria mengikuti gerakan boneka pikachu yang jatuh terpental, kejadian selanjutnya sangat cepat ketika tiba-tiba saja cahaya kuning menyilaukan tampak memenuhi ruang kemudi carry yang melaju cepat itu disusul suara ... tin ! tin ! tin !

"Arrggggggggggghhhhhhh !!!!! .... si pria bereaksi cepat dengan membanting setir ke arah kiri bahu jalan karena ia melihat truk di depannya sudah sangat dekat, pria itu berhasil menghindari tabrakan maut dengan penguna truk di depan namun ....

Bruuuukkkkkkkkkkkkkk !!!!!!!

Heeeekk ... rasanya menyesakan sekali bagi si pria ketika ruangan kemudi carrynya itu tiba-tiba saja menjadi sempit dan menekan dadanya, bau bensin tercium kuat di udara, itulah aroma terakhir yang di cium si pria ... mobil carry itu ringsek karena menabrak pohon besar di pinggir jalan ...