Disaat Chika memakan gel,
Riyu merasakan sesuatu yang aneh
Mata Chika berkedip memancarkan aura yang dingin,disaat yang bersamaan Riyu merasakan sakit kepala yang hebat.
Untungnya Riyu sempat memulihkan kesadarannya dan mengendalikan Chika kembali.
Hanya sedikit terganggu saja chika hampir saja
Keluar dari kendali Riyu.
Itu membuat Riyu sangat ketakutan
Jika saja Chika lepas kendal maka ia akan di jadikan perkedel kambing,yang siap dimakan.
"memikirkannya saja membuat aku merinding...."
Chika berbeda dengan boneka zombie yang seriang Riyu kendalikan,ia tak mau melukai Riyu atau pun dibunuh olehnya.
Karna Riyu telah menemukan orang yang ia cintai,ia akan berusahan untuk tidak mati.
Dan menemukan cara agar Chika dapat kembali normal seperti manusia pada umumnya.
Tempat yang sekarang,yang ia singgahi tidaklah aman.Dengan cepat Riyu memerintahkan chika untuk berjalan kekediamannya.
Ditempat yang padat penduduknya,tidak lah jarang seseorang menemukan zombie meskipun berhati-hati.
Tetapi sekarang berbeda. Beda dengan pertempuran yang sebelumnya,dengan adanya Chika para zombie mati tanpa ada nya perlawanan.
Dalam hal kecepatan,kekuatan Chika lebih unggul ketimbang zombie normal lainnya.
Riyu khawatir Chika terluka dalam pertempuran dan tidak ingin Chika ikut dalam pertempuran.
Ketika para zombie muncul Chika memiliki permusuhan yang kuat,Riyu merasakan ledakan panas dari hasrat Chika.
Kekuatan tempur tim Riyu sebelum bertemu chika hanyalah beberpa persen saja.
Tetapi setelah bertemu Chika kekuatan pertempuran tim meninggkat beberapa puluh persen.
Saat Chika keluar, Riyu jelas merasakan bahwa sekarang ia mengendalikan Chika setengah saja.
Ketika bertaru Chika memaksimalkan naluriah pembunuhnya.
Pada tingkata sekarang Riyu dapat mengendalikan bonek zombie sebagai alat pertahanan saja bukan untuk menyerang.
Tetapi Chika berbeda ia dapat bertarung.
Itu membuat Riyu kebingungan.
"Aku tidak mengira ia akan sekuat ini....."
Riyu merasakan bahaya,ia harus lebih kuat dari dirinya yang sekarang ini.
Kalau tidak mungkin Chika akan lepas kendali.
Belum lagi memikirkan bagaimana memulihkan Chika. Itu membuat Riyu pusing tujuh keliling. Jika Riyu lemah mungkin ia sudah terbunuh oleh pacarnya sendiri.
Walau pun Riyu lolos dari serangan Chika.
Mungkin kesempatan itu ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.
Memikirkan ini saja membuat Riyu mengepalkan tangannya. Riyu mengambil pisaunya lalu bergegas kesamping Chika.
Sekarang ini Chika sedang menghadapi empat zombie,dan ia merobek kepala salah satu dari mereka.
Secara harfih para zombie tak akan menyerang Chika. Tetapi akan menyerang Riyu apa bila ia menampakkan dirinya.
Pertama kali berurusan dengan banyak zombie ini,membuat Riyu gugup. Ketika Riyu merasakan kemarahan yang kuat dari Chika itu membuat Riyu kembali semangat untuk bertarung.
Setelah mengeluarkan geraman, Riyu bergegas pergi ketengah tiga zombie pada saat yang bersamaan.
Zombie memiliki kekuatan yang besar tak kaku seperti di film atau pun game. Tetapi mereka adalah monster yang mengandalkan insting,pola serangan mereka cukup sederhana.
Ketika salah satu zombie mencoba meraih Riyu,dengan sigap riyu mengelak dan membanting zombie itu kearah samping lalu menyerangnya menggunakan pisau,lalu menusuk perut zombie lainnya.
"srekk"
Bunyi pisau yang telah menembus daging.
Tetapi Riyu tak punya banyak waktu melihat untuk kedua kalinya.
Dan mengangkat kakinya dan menendang zombie yang masih bertahan.
Zombie ditendang kearah Chika,sebelum zombie itu terjatuh kepalanya sudah terkoyak oleh serangan Chika.
Pada saat yang sama ada serangan zombie lagi,dan sekarang Riyu dihadapkan dengan bahaya yang nyata lagi.
Belum mengeluarkan pisau dari tubuh zimbie yang ia serang sebelumnya. Zombie itu siap menerkam Riyu,jika tertangkap kemungkinan untuk selamat adalah nol.
Dibawah ancaman kematian Riyu tidaklah panik,ia mencoba beraih pisaunya lalu menebas kearah zombie yang ingin menyerangnya.
Itu semua terjadi karna keajaiban. Sekarang yang tersisa hanyalah maya zimbie yang berserakan.
Baru sekarang Riyu menyadari,dia tidak hanya menunjukkan ketenangan. Tetap singkronisasi yang tinggi antara kekuatan fisik dan mentalnya. Meskipun ini terjadi akibat peningkatan Fisik dan mentalnya,tetapi perasaan marah itu juga berdampak pada dirinya.
Yang paling penting sekarang,melihat mayat dibawah kakinya,Riyu sedikit begetar ini bukan kerena ketakutan melain karna kegembiraan.
Pada saat ini Chika sudah menelan gel yang disilkan dari otak para zombie yang telah dikalahkan,dan matanya sekarang lebih cerah menunjuk-kan sedikit kecerdasan.
Jika bukan karna kemarahan yang menakutkan yang tertoreh di wajahnya mungkin Chika seperti rata-rata orang selamat.
Entak kenapa Chika mengalami perubahan,Riyu juga merasakan sedikit perubahan pada tubuhnya.
Meskipun rasanya hanya sedikit tetapi Riyu merasakan kekuatan lebih kuata dari sebelummya.
Sebelum ini Riyu tak pernah memikirkan apakah perubahan ini baik atau buruk.
Tetapi setelah merasakan sensasi ini,itu membuat Riyu bersemangat.
Tidak ada efek kesadaran tetapi Riyu akan tumbuh kuat bersama bantuan Chika.
Riyu melihat kedepannya mutasi ini akan berlannjut. Tetapi ia tahu betul bergegas tidah akan berbuah baik.
Itu akan menjadi penyesalan terbesar jika
Riyu membawa Chika kedalam bahaya akibat keegoisannya.
Dalam perjalanan Riyu menemukan
pakaian gaun bersih serta sandalnya.
Riyu berencana mengganti pakaian bernoda darah yang kini dikenakan chika selepas sampai dirumah.
Itu akan tertahankan jika melihat penampilan jijik boneka zombie.Tetapi chika adalah
Boneka paling lucu,imut dan menawan baik sebelum ia berubah jadi zombie.
"aku tidak boleh membiarkan Chika,memakai pakaian kotor seperti itu"
Tetapi selepas sampai nya mereka dirumah, malihat Chika duduk tenang didepan Riyu,ia bingung harus mulai dari mana.
"apakah aku harus memanipulasi Chika agar menanggalkan pakaian nya sendiri....."
Itu akan sangat sulit membuat Riya tak melihat tubuh yang ia mimpikan berkali-kali.
Sebelum kualifikasi yang tak memadai, Riyu diam-diam sangat mencintai Chika. Ia tak pernah mengaku dan tak pernah memikirkan bagaiman hubungan mereka kedepannya.
Tapi sekarang, untuk mengantikan pakaiannya,ia harus melihat tubuhnya.....
Meskipun Chika tak memiliki kesadaran,itu membuat Riyu gugup dan sekarang mulut nya mengering....
Setalah mengambil baskom ia akan membersikan tubuh Chika yang kotor.
Setelah ragu-ragu akhirnya Riyu mengulurkan tangan nya perlahan-lahan. Dengen sedikit keberaniannya.....
dengan melepas satu demi satu kancing baju
Kulit pucat Chika telah ditampakkan di hadapan Riyu.....
"tenanglah wahai diriku tenanglah.... Ini akan jadi tak manusiawi jika aku melakukan hal itu sekarang....."
Menghadipi kekasihnya yang kini tak mengenakan busa mustahil bagi seseorang tak memiliki dorongan,tetapi ketika melihat mata chika yang tak ada emosinya.
Membuat Riyu sedih
"kapan kah waktu dimana saat aku membuat Chika tersadar kembali... Aku ingin melihat
Ekspresi lucunya dan keimutannya...
Apa kah itu akan terjadi...."
Note - Apabila ada kesalahan tanda baca atau pun kata mohon dimaklumi.