Rumah singgah yang dipilih Riyu sekarang adalah penginapan milik sebuah keluarga yang kini sudah ditinggalkan,kamarnya bersih dan tak memiliki bau darah yang menusuk.
Dan lokasi yang paling baik adalah hal yang bagus menurut Riyu.
Namun,menemukan tempat seperti ini hanyalah tempat yang memiliki zombie yang jauh lebih sedikit.
Jika dipusat kota tempat sebagus ini tak pernah akan ditemukan karna para zombie bertebaran dimana-mana.
Setelah makan, Riyu memeriksa keadaan diluar melalui jendela dan celah pintu.
Sekarang menurut Riyu sudah aman,
"Ageheheh waktunya melakukan itu"
Riyu sekarang duduk di deoan Chika dan mengeluarkan sepotong gel.
Tidak tau kerna apa.... Gel itu menjadi padat apa kerna terpapar udara. Riyu dibingungkan dengan itu.
Saat gel itu dihadapkan dengan Chika.
Chika bereaksi pada gel itu,gelnya menarik nafsu makan Chika dapat dilihat dari mata Chika yang memerah dan berbinar-binar.
Jika bukan karna hubungan Spiritual yang kuat Chika sudah pasti sekarang menyerang Riyu dan merebut gal itu langsung.
Bau dari gel itu seperti siksaan bagi Riyu,ia tak segera memasukan gel itu pada mulut Chika, karna dia merasa gel itu memiliki warna yang aneh,berbeda dari yang sebelumnya.
Gel itu sekarang namoak seperti gumpan darah asli.dan itu terlihat sangat segar,Riyu tak pernah melihat yang seperti ini.
Pada saat sekarang Chika memiliki naluriah yang kuat untuk memakan gel itu. Riyu tak ingin kekasihnya menunggu lebih lama lagi intuk memakan gelnya. Langsung saja Riyu memberikan gelnya langsung menyodorkan ke mulut Chika.
Bibir Chika yang dingin,ketika iamembuka mulutnya untuk memakan gel itu,lidah hangat milik Chika dengan lembut menyapu jari-jari Riyu itu membuat jantungnya melomoat karna kaget. Melihat mata Chika yang perlahan menjadi tenang. Riyu memiliki keinginan mencium nya secara lamgsung....
Tetapi ketika mengangkat wajahnya karna malu. Ia melihat Chika yang tak memiliki emosi yang memejamkan matanya perlahan-lahan.
Ini mengejutakan Riyu baru pertama kali ia melihat Ekspresi Chika setelah ia menjadi zombie.
Meskipun Chika menutupkan matanya sekarang,ada aura berbahaya disekitarnya dan mengakibatkan penurunan suhu karna suasanan tegang ini.
Pada saat yang sama ada hawa panas dan dingin menyapu bagian dalam tubuh Riyu.
Riyu menutupkan matanya karna menahan
Sensai kesakitan disetiap pori-pori tubuhnya,
Sekarang kepalanya seaakan mau meledak
"aghahhhha aghaaa...aaaaa"
Mau tidak mau Riyu harus merasakan kesakitan ini, Riyu terbaring karna kesakitan begitu juga Chika mereka terbaring di tempat tidur.
Rasa sakit yang tak terlukiskan menjalar disetiap sel dalam tubuh Riyu,ia merasakan tubuhnya akan terkoyak perlahan-lahan.
Dan digabungkan kembali menjadi satu.
Itu semua efek dari sambungan Spiritualnya dengan Chika.ia tak menyangka hal ini sangat menyakitkan.
Belum lagi Chika yang menerima rasa sakit ini secara langsung,Riyu hanya merasakan sebagian kesakitan yang dirasakan Chika.
Riyu meringkuk ditempat tidur dengan mata berdarah,tubuhnya gemetar. Dan matanya terpaku pada Chika....
Chika mungkin akan mentolelir, Tetapi kenapa pria besar seperti Riyu tak dapat menerimanya...
Setelah sejam kemudian akhirnya mereda tetapi Riyu merasakan nya sudah tiga hari....
Untunya beberapa saat yang lalu ada sensai kesegaran, yang sangat membantu meringankan rasa sakit akibat komplikasi itu.
Riyu menerima beberpa perubahan pada tubuhnya akibat sublimasi yang di akibatkan pemakanan gel berkonsentrat tinggi itu.
Seolah-olah dia sekarang terlahir kembali,
dengan kekuatan yang tersembunyi dibalik otot-ototnya sekarang ini dan pemikiran yang jernih ini yang tak pernah terjadi sebelumnya,
ini membuat Riyu kembali bersemangat.
Seperti zombie bermutasi,Riyu juga menerima beberapa bentuk evolusi pada tubuhnya.....
Tak ada perubahan pada tubuhnya tapi ada sesuatu kekuatan besar yang ia rasakan dalam tubuhnya,mungkin itu hanya perasaannya saja.
Riyu merasa bahawa ia dapat meredam rasa sakit dengan bergikiran dengan jernih.ia merasa bahwa ia menerima evolusi yang lebih besar dari pada tubuhnya.
Chika sekara dalam keadaan tak sadarkan diri,sekali-kali ia menyiritkan alisnya menahan rasa sakit. Riyu melihat keadaan Chika dengan persaan sedih bercampur iba.
"Berapa banyak-kah Chika berubah setelah memakan gel itu"
Setelah mengucapkan itu Riyu tertidur dusamping kekasihnya.
"Aghaa ya ampun, aku tertidur secara tak langsung"
Kelelah ekstim mungkin diakibatkan ia tak tidur menjaga Chika.
Tetapi keterampilan khusus yang ia temukan pada akhir dunia ini membuatnya bangun dari tidurnya dengan sigap.
Jenis keterampila tidur ini mungkin dimiliki para penyintas lainnya selama wabah bencana ini.rasa kewaspadaan meningkat dan menjadi naluriah para penintas.
Bahkan ketika tidur mereka mempertahankan kesadaran,meski hanya beberapa menit saja mereka tertidur itu sudah cukup untuk memperbaiki sel-sel yang kelelahan pada tubuh mereka.
Tetapi Riyu jarang bisa merasakan tidur yang nyenyak,karna ia harus mengontrol sambung spiritualnya.sangat jarang ia tertidur dengan nyenyak.
Dan ini pertama kalinya ia tidur dengan pulas.
Setelah membuka matanya,Riyu menemuka sesuatu yang mengerikan Chika tidak ada di tempat tidur.
Apakah Chika keluar kendalinya?? Dalam beberapa waktu yang lalu.
Riyu mencoba untuk menenangkan dirinya,dan ia menemukan hal yang tak demikian,setelah Evolusi itu ia memperoleh kemampuan spiritual yang lebih kuat.
Dengan sengaja ke kontrol yang sewenang-wenang.peningkatannya sungguh signifikan.
Pada saat ini meski Chika tak ada di hadapan matanya,tetapi ia dapat merasakan bahwa Chika masih terhubung dengan dirinya.
"Sejak dikendalikan aku,Chika tak pernah melakukan hal ini selain pertarungan atau pun keluar rumah.ia tak pernah bertidak sendirian tapi kenapa ia melakukannya yah saat ini??.."
Untungnya Riyu merasaak keberadaan Chika masih didalam hotel ini tapi kenapa sikap Chika agak berbeda.
Selain menyerang dan makan Chika tak pernah melakukan gerakan dengan kesadaran dirinya. Tetapi sekarang ini kenapa ia berkeliaran di hotel ini membuat Riyu bingung
Dan dari waktu-kewaktu chika berhenti sejenak,lalu bergerak lagi.
"apa yang sedang terjadi"
Riyu langsung berlali kelantai bawah untuk menghapiri Chika dan memastika hal apa yang sedang terjadi.
Melihat Chika pada pandangan pertama membuat Riyu berteriak dengan nyaring.
Mentari pagi bersinar menyinari wajah chika,meskipun tatapan nya kosong,tetapi itu adalah sedikit ekspresi yang membuat Riyu bergetar.
"Chika...."
Riyu langsung memeluknya,dan menangis di pundak Chika.
Riyu tak berharap Chika akan mendapatkan kesadarannya dengan cepat
"Ahaaa ada sesuatu yang tak beresss..."
Setelah mengguncang tubuh Chika beberapa kali Riyu menyadari Ekspresi chika hanya terjadi sesaat saja
Mungkin evolusi virus hanya melepaskan sedikit kewarasan Chika yang tertahan,
tetapi masih jauh dari tahap pemulihan.
Mungkin Setelah ber evolusi mungkin terciptanya indra baru di diri Chika yang memiliki pikiran kosong.
"kamu.....Chika kan"
Setelah beberapa kali Riyu berteriak,akhirnya ia menerima kenyataan bahwa Chika tidak mendapatkan pemulihan penuh.
Tetapi untuk saat ini yang Riyu pikirkan bahwa Chika menunjukkan jejak emosional,dan mulai bertindak sendiri.
"Apakah ini awal dari pemulihan Virus.atau evolusi dari virus baru"
Ini semua berarti bagi Riyu karna masih mungkin untuk mancapai harapannya untuk mengembalikan Chika seperti dulu lagi.
Bersambung...
Note - Apabila ada kesalahan pada tanda baca atau pun huruf mohon dimaklumi.