Tradisi bancakan dan ritual sesajen adalah sebuah tradisi kuno dalam masyarakat Jawa. Bancakan yang artinya acara makan bersama dalam satu wadah (tampah) merupakan bagian dari selamatan atau syukuran yang biasanya diadakan sebagai bentuk rasa syukur untuk memperingati kelahiran anak, berdasarkan pada dino (hari) dan pasaran Jawa. Sedangkan sesajen adalah makanan (berupa makanan, minuman, dan atau bunga) yang disajikan kepada lelembut (makhluk halus) yang menguasai suatu tempat.
Kini tradisi dan ritual tersebut sudah tergerus oleh waktu. Sudah sangat jarang masyarakat Jawa melaksanakannya, terutama yang tinggal di kota-kota besar. Bahkan generasi millenial di kampung-kampung juga sudah tidak banyak yang mengetahui apa itu tradisi bancakan dan sesajen.
Penulis ingin sedikit mengungkapkan tradisi luhur masyarakat Jawa itu sepanjang pengetahuan dan pemahaman yang penulis alami dalam kehidupan sehari-hari, dalam bentuk cerita fiksi horor. Tetapi penulis tidak bermaksud membenturkannya dengan keyakinan beragama. Karena memang begitulah adanya tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa ini. Kegaiban bukan untuk di Tuhan-kan, namun diambil sisi positifnya saja.
Benar atau tidakkah, bahwa semua yang tak nampak mata itu tidak ada dan tidak bisa dirasakan?
Selamat membaca ceritaku ini. Semoga suka. Jika ada salah tulis kata mohon dikoreksi. Penulis menerima kritik dan saran demi perbaikan cerita ini kedepannya. Dan jangan lupa dukung dengan kasih bintang pada ceritaku ini.
Makasih ....