Chereads / Change The Worlds / Chapter 10 - 9. Blackeagle

Chapter 10 - 9. Blackeagle

"Vin" ucap Al

"Hmm"

"Pram ngajak ketemuan balik sekolah besok, kalo nanti kita gak dateng dia bakal nyamperin kita ke sekolah",

"Kayanya dia gak sendirian vin, tapi dia bawa pasukan wolfs juga. Dia mau bales dendam karena kemaren pas tawuran sama kita anak wolfs ada yang terkena tembakan sampe meninggal" ucap Elang salah satu anak Blackeagle

"Emang kita selama tawuran ada yang bawa sajam? Perasaan dari dulu kita tangan kosong deh" sahut Boy

"Iya kayanya ini rencana Pram ngadu domba Blackeagle sama wolfs" jelas Elang lagi

"Siapin pasukan" ujar Kevin

"Siap bos" seru Al dan Boy

Mereka sedang berada di markas BlackEagle. Satu fakta yang kalian belum ketahui, Kevin adalah Ketua Geng motor Blackeagle, geng motor yang disegani oleh orang-orang. Disekolah SMA Garuda banyak pasukan Blackeagle, itulah kenapa selain menjadi anak pemilik sekolah tidak ada yang berani melawan Kevin.

Tapi penampilan Kevin berbeda dengan para badboy lainnya, yang bajunya urakan tampilanh seperti brandalan. Kevin disekolah tampak seperti cowo baik-baik, walaupun suka bolos tapi Kevin tidak suka membuat keributan disekolah kecuali ada yang mengusiknya duluan.

"Kita susun strategi sekarang" ucap Kevin

Kemudian Al mengumpulkan semua pasukan blackeagle dari beberapa sekolah. Ya, anak-anak Blackeagle tidak cuma dari SMA Garuda saja tapi juga dari sekolah lainnya.

Dirasa sudah cukup, Kevin pamit pulang. Kevib memakai helmnya, kemudian menjalanian motor miliknya. Saat perjalanan pulang Kevin melihat sebuah mobil dan seorang gadis yang terlihat panik sambil menelfon seseorang. Sepertinya dia mengenali gadis tersebut. Karena penasaran, Kevin menghampirinya.

"Kenapa?" Tanya Kevin

"Mobil nya mogok" ucap Keyla lemas

"Naik"

"Hah?"

"Ckck, lo naik ke motor gue" ucap Kevin

"Gamau, mobil Keyla nanti gimana"

"Nanti ada orang bengkel gue yang bawa mobil lo"

"Ngga deh, takut ngerepotin"

"Naik atau gue tinggal"

"Iyaiya"

Keyla menaiki motor Kevin, Kevin membuka jaketnya dan langsung memberikan kepada Keyla.

"Pakai"

"Ngga dingin ko"

"Tutupin paha lo"

Keyla yang mengerti langsung mengikatnya dipinggang, dan menutupi paha mulus nya. Motor Kevin melaju dengan santai, Keyla merasa sejuk dengan angin yang langsung menerpa wajah dan rambutnya. Tiba-tiba suara perut Keyla berbunyi, dan Keyla merasa lapar. Seharusnya dia sudah dirumah sejak tadi dan makan, tapi mobilnya mogok jadi dia telat sampai dirumah.

Keyla memilin baju seragam Kevin kemudian menariknya pelan, Kevin yang merasa terpanggil membuka visor helm fullface nya.

"Kenapa?" Tanya Kevin

"Key laper" cicit Keyla

"Mau makan dimana? Jawab terserah gue turunin lo disini" ancam Kevin

"Makan mie ayam dipinggir jalan aja vin"

"Yakin? Direstaurant aja nanti lo sakit perut gue yang ribet nanti"

"Engga vin, Key lebih suka makan yang dipinggir jalan ko" jelas Keyla

Kevin kembali fokus kejalanan, sambil melihat-lihat kepinggir jalan barangkali ada pedagang mie ayam.

Mereka berdua kini tengah duduk berhadapan dimeja kayu sambil menunggu mie ayam mereka datang.

Kevin benar-benar heran dengan Keyla, disaat cewe lain meminta untuk diajak makan ke restaurant mewah atau minimal cafe dia malah meminta makan dipinggir jalan.

Unik.batin Kevin

Mie ayam mereka pun sampai, Keyla meraciknya dengan menaruh saus yang tidak terlalu banyak tapi Keyla ingin menaruh banyak sambal. Keyla mulai menuang sambal ke dalam mangkuk mie ayamnya, sendok pertama masih aman saat ingin menarih sendok kedua ada tangan yang menahan pergerakannya untuk menuang sambal ke mie ayamnya.

"Taro, nanti lo sakit perut"tegas Kevin

"Tapi Key mau makan pedes vin"

"Itu lo udh pake sambal sama saos"

"Tapi kan--"

"Makan atau gue tinggal" ancam Kevin lagi

"Nye nye nye bisa nya ngancem terus" gerutu Keyla

"Gue denger"

Keyla menjulurkan lidahnya meledek Kevin, Kevin hanya diam dan makan mie ayamnya.

Mereka sudah menghabiskan makanannya. Lalu Kevin dan Keyla menghampiri bapak-bapak tukang mie ayam tadi, ingin membayar makanan tadi.

"Berapa pak?"tanya Keyla dan Kevin barengan

"30 ribu mas mba" jawab bapak tersebut

"Gue aja yang bayar" ucap Kevin

"Key aja, kan Key yang ngajak makan tadi"

"Gue cowo, gue aja yang bayar"

"Gamau, pokonya Keyla aja yang bayar"

"Gue!"

"Ihh Kevin ngalah dong sama cewe!" Keyla mulai sebal dengan Kevin

Bapak si penjual mie ayam pun hanya diam dan melihat drama pertengkaran antara sepasang remaja ini.

"Lo bisa diem gak sih! Gue aja yang bayar!" Sarkas Kevin lalu memberikan uang 100.000 kepada si penjual Mie ayam tadi "kembaliannya ambil aja pak" lalu Kevin beranjak pergi keluar dari kedai mie ayam itu menuju motornya terparkir meninggalkan Keyla.

Keyla yang ditinggal kesal dan menghentak hentakkan kakinya. Kenapa Kevin menyebalkan sekali pikir Keyla.

Saat sudah dimotor, Kevin melajukan motornya menuju rumah Keyla. Mereka saling diam, karena masih sama-sama kesal dengan drama bayar mie ayam tadi. Mereka sampai didepaj rumah Keyla, Keyla langsung turun dan memberikan jaket Kevin kepadanya.

"Makasih" jutek Keyla

"Hmm"

"Ihh Kevin nyebelin banget tau gak sih!!" Ucap Keyla sambil memukul dada Kevin membabi buta dengan mata yang sudah berkaca-kaca

Kevin membuka helmnya, menaruhnya diatas tangki motornya. Kevin menahan tangan Keyla yang terus memukul dadanya, kemudian Kevin menggenggam lalu mengusap lembut tangan Keyla. Keyla yang diperlakukan seperti itu langsung mendadak diam tak berkutik.

"Dengar, gue itu cowo. Gue gak mau makan dibayarin sama cewe, bisa jatih harga diri gue sebagai lelaki." Jelas Kevin

"Udah jangan nangis, lo udah jelek makin jelek. Gue pulang dulu" pamit Kevin sambil mengusap rambut Keyla dan langsung memakan helmnya lalu melajukan motornya.

Sedangkan Keyla mendadak kaku didepan rumahnya, jantungnya berdetak kencang. Kemudian tangannya menepuk-nepuk pipinya. Untuk menyadarkan jika ini mimpi atau bukan.

"Ahh sakit" Gumam Keyla berarti ini bukan mimpi

Keyla langsung berlari masuk kedalam rumahnya, dan dia loncat-loncat diatas kasurnya sambil bersenandung ria. Keyla sangat senang rupanya.

Sedangkan Kevin, dia menghentikan motornya dipinggir jalan.

Dia memegang dada kirinya, tepan dibagian jantung. Dia merasa jantung nya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ada apa ini?

"Apa gue punya penyakit jantung? Atau gue kena serangan jantung mendadak? Arghhh" ucap Kevin bingung

Kemudian dia melanjutkan perjalanan pulangnya, sambil terus memikirkan kenapa dia tadi jadi selembut itu kepada Keyla? kenapa juga tadi dia harus khawatir jika Keyla marah kepada dirinya? Kenapa juga dengan jantungnya? Apa dia sudah menaruh perasaan kepada gadis itu? Ahh tidak mungkin,batin Kevin

Kevin terus membelah jalanan, hingga dia tiba dirumahnya. Kevin rasa, dia perlu mendinginkan kepalanya agar tidak memikir kan Keyla terus.